12. he loves me, he loves me not?

8.1K 1.6K 42
                                    

Sesuai kata Mingyu, malam ini mereka akan makan malam dan kali ini tempat makan ditentukan oleh Mingyu. Dona hanya terima pasrah saja, toh kan ditraktir hehe

Jam menunjukkan pukul 6.30, masih ada 30 menit untuk berbenah diri sebelum Mingyu datang menjemputnya

Simpel saja, Dona hanya memakai dress berwarna serenity sepanjang lututnya dengan polesan make up tipis. Hari ini pokoknya harus cantik! Tapi gak heboh.

Dan Dona langsung bergegas pergi kala sang ibu meneriakan namanya dari bawah

●●●

Restoran pilihan Mingyu adalah restoran mahal yang sudah dikira sebelumnya oleh Dona. Untung kali ini pakaiannya cukup normal untuk ukuran pergi ketempat seperti ini


Mingyu sibuk memilih makanan sementara Dona sibuk memperhatikan sekitar


"Kau mau pesan apa?" Suara Mingyu membuyarkan Dona. Dona menoleh lalu menggaruk tengkuknya. Dia saja bingung mau pesan apa. Karena tulisan di buku menu sangat sulit untuk ia lafalkan


"Aku pesan yang sama sepertimu saja ahjussi" mingyu mengangguk lalu menyebutkan pesanannya pada waiters



"Setelah lulus apa kau akan langsung bekerja?" Tanya Mingyu


Dona mengangguk, "mungkin aku akan melamar ke rumah sakit di changwon ataupun busan?" Ucap Dona ragu-ragu


Mingyu menyerngit terdiam, 'kalau dia kerja disana berarti aku tidak bisa bertemu dengannya?'

"ahjussi" panggilnya

Mingyu menoleh, "ya?"

"Apa yang ahjussi lamunkan?"

Mingyu tersenyum tipis lalu menggeleng, "tidak, tidak apa"

sebenarnya agak tak nyaman Dona disini. Bukan karena ia merasa berbeda tapi tatapan orang-orang yang terus saja menatap penuh intimidasi dan tanya ke arahnya.


Dona menoleh ke dekat pintu masuk dimana Mingyu sempat pamit untuk mengangkat telfon dari clientnya.

Orang-orang terus menatap dan berbisik saat melihatnya. Dipandang seperti itu tentu saja membuat Dona tak nyaman. Apalagi ia teringat ucapan orang dikedai jjajangmyeon yang mengatakan ia selingkuhannya Mingyu


Tapi dia berpikir lagi, bukannya dia bisa dikatakan seperti itu juga? Perannya disini adalah membuat Mingyu jatuh cinta padanya, bukan menjadi kekasihnya. Dan Dona ragu jika Mingyu sudah membuka hati untuknya.


Mingyu kembali 3 menit kemudian dan bertepatan dengan makanan yag datang.


Mingyu hanya diam memperhatikan Dona yang nampaknya sedang memikirkan sesuatu. Gadis itu mengunyah dengan pelan dan tak seperti biasa. Mingyu baru sadar saat mendengar bisikan orang-orang terhadap Dona.


Mingyu menghela nafas kasar, "Dona"

"Eum?" Dona mendongak

"Kau baik-baik saja?"

Dona tersenyum tipis lalu mengangguk. Mingyu sedikit lega melihatnya tapi tetap saja dia khawatir dengan Dona.

"Pulang mau icecream?" Ucap Mingyu. Dona mendongak dengan binar dimatanya yang membuat Mingyu terkekeh geli

"Benar? Ice cream?" Ulang gadis itu yang dijawab anggukan oleh mingyu

"Call!"

Selanjutnya Mingyu terkekeh. Dona makan dengan lahap setelahnya dan Mingyu mendengus kecil kala melihat noda yang ada diujung bibirnya

Lelaki itu mengambil tisu lalu membersihkan noda itu dengan pelan dan hal kecil itu sukses membuat Dona mematung

"Kau makan seperti anak kecil" kata Mingyu. Dona mengerjap kecil yang dimata Mingyu sanagt menggemaskan

mereka kembali makan dengan normal. Judulnya memang makan normal tapi tidak dengan jantung Dona. Gadis itu melirik Mingyu yang tengah makan dengan tenang lalu menunduk lagi kala merasa pipinya panas. Mingyu tau sebenarnya dia tengah dilirik, tapi ia hanya diam dan tersenyum kecil


"Mingyu"


Mingyu maupun Dona menoleh kesumber suara.

Dan Dona tau itu bukanlah pertanda baik.



"Tzuyu?"


"Kau siapa?"

Tbc

Sungguh gajelas chapter ini gak ada faedahnya saya pusing

Ahjussi 🌹Kim Mingyu✔Where stories live. Discover now