Ahjussi 🌹Kim Mingyu✔

+bonus

"Selamat pagi"

"Hm pagi" mingyu mengeratkan pelukannya di sekitar pinggang dona. Wajahnya ia tenggelamkan di dada wanitanya itu sementara dona hanya diam sembari menyisir asal surai mingyu.

"Apakah sakit?"

"Hm?"

"Apa aku melakukannya dengan kasar semalam?" Seketika dona langsung bersemu. Dia memukul pelan lengan suaminya itu lalu tertawa kecil setelahnya

Ya. Mingyu dan Dona sudah menikah. Ini sudah masuk bulan ke-3 sejak mereka menikah. Hari-hari mereka terasa sangat menyenangkan dan bahagia. Mingyu benar-benar bahagia bahwa pilihannya tidak salah.

Setelah kejadian 'melamar-di-kuburan' mingyu langsung kerumah dona dan meminta izin untuk menikahi gadis itu dihadapan orang tua dona. Ayah dan ibu dona sontak terkejut dengan pengakuan mingyu saat itu, setelah mengintrogasi mingyu layaknya seorang tahanan ayah dona menyetujui lamaran mingyu.

Dan setelahnya mingyu membawa dona kehadapan ayahnya dan mengenalkan dona sebagai calon istrinya. Ayah mingyu hanya mengangguk meyetujui pernyataan mingyu. Karena selagi mingyu bahagia ayahnya oke oke saja. Karena kebahagiaan mingyu adalah kebahagiaan ayahnya. Sudah sejak lama ayahnya tak melihat mingyu begitu sebahagia itu.

"Ahjussi, ayo bangun, bukankah hari ini ada meeting?"

"15 menit lagi. Aku merindukanmu..." kata mingyu semakin mengeratkan pelukannya.

Dona hanya tersenyum melihat mingyu yang semakin manja padanya. Suaminya itu akhir-akhir ini sangat sibuk dan jarang menghabiskan waktu dengannya. Dan ketika bertemu itu pun saat malam hari.

"Apa aku harus bolos satu hari?"

"Kenapa ingin bolos?"

"Aku hanya ingin memelukmu seharian ini" dona tertawa pelan lalu mengecup kening mingyu. Tangan kecil dona beralih mengelus lembut punggung mingyu sesekali menepuknya. Sekarang mingyu persis sekali seperti seorang bayi

"Aku izinkan" kata dona. Dia pun tak bisa memungkiri jika dia merindukan mingyu. Mungkin menghabiskan waktu sehari bersama mingyu bisa mengurangi rasa rindunya

Mingyu mendongak menatap Dona lalu beralih ke bibir pink yang semalam habis-habisan dia lumat. Mingyu mengecup pelan bibir dona dan kembali memeluk istrinya itu

"ahjussi"

"Panggil aku sayang"

Dona tertawa, "sayang"

"Ya?"

"Jika aku bilang aku hamil bagaimana?"

Mata mingyu otomatis terbuka. Dia langsung duduk disusul oleh dona. Mingyu terus menatap dona dengan kaget hingga dona tertawa

"K-kau---" mingyu menggantungkan ucapannya saat dona mengangguk.

Mata mingyu tiba-tiba buram karena airmatanya. Ia menubruk tubuh dona lalu memeluknya dengan erat. Mengecup seluruh wajah istrinya itu dengan gemas sambil memgucapkan kata terima kasih tanpa henti. Dona hanya mengangguk dan mengelus punggung mingyu.

Kebahagiaan mereka akan semakin lengkap dengan kehadiran anak pertama mereka dan mingyu maupun dona tak sabar menunggu untuk 9 bulan kedepan

"Terima kasih, aku mencintaimu" kata mingyu sembari melepaskan pelukannya

"Iya, aku juga..." dan don menutup matanya kala bibir mingyu menyentuh keningnya lalu berakhir di bibirnya. Memberi lumatan dengan lembut.

"Dona"

"Ya?"

"Bisakah aku menyapa anakku?" Dona merona lalu mengangguk. Mingyu tersenyum senang dan kembali menempelkan bibirnya dengan bibir dona, mengambil alih tubuh istrinya seperti yang mereka lakukan semalam.

Lanjut atau tida?