Hari pertama

2.6K 100 0
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan gue, dan ternyata tahun ini gue adalah siswi terbaik dengan nilai paling tinggi. Ketiga sahabat gue juga dapet nilai yang nggak kalah memuaskan. Gue dan ke-3 sahabat gue udah rencana in mau sekolah di SMA Idola Internasional School.
Dengan nilai yang tinggi tersebut gue dan ke-3 sahabat gue menjadi sedikit lega. Pasalnya dengan nilai yang tinggi akan lebih mudah masuk ke sekolah impian.

Pagi ini Agni udah bangun, untuk bersiap masuk sekolah untuk hari pertama. Setelah siap Agni turun ke ruang makan dan menyapa mamanya tersayang.
"selamat pagi ma..." sapa Agni
"pagi sayang, cepet makan nanti telat." ucap mama penuh kasih  sayang sambil menyiapkan piring untuk Agni.
"iya ma."balas Agni sambil memakan roti bakar dan susu coklat yang sudah disiapkan di meja.
"Ma, Agni berangkat. Assalamualaikum." salam Agni lalu menuju ke luar rumah.
"iya, hati - hati waalaikumussalam."balas mama.

Agni diantar oleh supirnya sampai di depan sekolah impian nya itu. Lalu dia turun dari mobilnya dan melangkah ke arah gerbang sekolah. Saat itu Agni mengikat rambutnya asal  dan memakai masker, dengan penampilan tersebut Agni terkesan tomboy dan garang. Ditambah dengan cara menggendong tasnya dengan satu tangan.

"hai Ag." sapa seseorang.
"hai fy, lo baru dateng?" ucap Agni yang bertemu dengan sahabatnya, Ify didekat gerbang.
"iya, yaudah ayo masuk aja." ucap Ify.

Tiba - tiba ada yang menabrak Agni di depan gerbang, membuat Agni terjatuh.
"eh jalan tuh pake mata, jangan pake dengkul!." ucap seorang cowok yang menabrak Agni.
Dengan tatapan membunuh, Agni langsung berdiri dengan dibantu oleh Ify.
"lo tuh yang jalan pake dengkul nggak pake mata. Nabrak orang sembarangan!." balas Agni tak kalah tajam.
"gara2 lo nih baju gue kotor!." ucap cowok itu ketus.
"elo kali yang buat kaki gue jadi keseleo!." ucap Agni tak mau kalah.
"udah Ag biarin aja." ucap Ify menenangkan Agni.
"nggak bisa fy, orang kayak gini nggak boleh dibiarin!."balas Agni.
"dasar anak baru udah cari masalah aja lo sama kakak kelas." ucap cowok itu.
"kalo lo yang salah, kenapa gue harus takut?. Emang lo siapa?" ucap Agni mengejek.
"awas lo!! gue akan bales lo." ucap cowok itu lalu berlalu pergi.

"dasar cowok nggak tau diri, udah salah nggak merasa bersalah lagi!!." ketus Agni.
"udah lah Ag, lo juga berani banget sama kakak kelas, lo nggak takut apa kalo nanti tiba2 di labrak." ucap Ify berjalan beriringan di samping Agni.
"ngapain gue takut, gue kan nggak salah." kata Agni cuek.
"lo nggak berubah Ag."ucap Ify sambil geleng2 kepala.

"hai fy.... hai Ag." sapa Shilla dan Via yang bertemu Agni dan Ify di lapangan samping.
"sejak kapan lo udah di sini." tanya Agni.
"udah dari tadi kali, lo berdua lama banget sih." ucap Shilla.
"ada sedikit something." ucap Agni bersamaan dengan Ify.
"kok lo berdua kompakkann gitu?." tanya Via
"kebetulan aja kali." ucap Ify santai.

'Bagi seluruh siswa dan siswi baru SMA Idola Internasional School, harap berkumpul di lapangan utama sekarang juga.'

"tuh udah panggilan, ayo!." ucap Agni.
"tunggu Ag, sekarang juga buka masker sama benerin iket rambut lo, berasa mau tanfing basket aja sih lo!." ucap Shilla.
"apaan sih sewot banget lo."ucap Agni.
"Agnoooy....." teriak Ify, Via, dan Shilla secara bersamaan.
"iya deh... iya." ucap Agni pasrah, kalau sahabat nya sudah begitu ia pun harus menurutinya.

Sekarang Agni mengikat rambutnya dengan rapi dan menyisakan anak rambutnya terurai bebas lalu membuka masker yang sedari tadi ia pakai
"udah, puas lo semua." ucap Agni kesal.
"puas dong, kalo begini kan lo lebih cantik nggak tomboy." ucap Shilla.
"yaudah ayo cepetan."ucap Agni.
"siap boss." balas Ify, Via, dan Shilla.
mereka pun pergi ke lapangan utama bersama

***

"ehhh guys ada bidadari turun dari surga noh."ucap Rio menunjuk ke arah SISA.
"mana?."tanya Cakka.
"Itu 4 cewek yang paling depan."ucap Alvin.
"cantik banget bro." ucap Iel.
"lo yang mana bray... kalo gue yang pipinya tirus itu." ucap Rio.
"gue yang rambutnya sedikit pirang, yaampun cantik banget." ucap Iel tanpa berkedip.
"lo yang mana vin?."tanya Rio pada Alvin.
"tuh yang paling chubby, gemes gue liat dia."ucap Alvin
"lo kka?."tanya Rio pada temannya yang dia tau sangat menggemari cewek, atau sebut saja PLAYBOY.
"dia, yang pertama gue suka dari pertama liat dia."ucap Cakka dengan nada cool.
"to the poin aja."ucap Iel yang terlihat tak sabaran.
"Yang pake tas satu tangan."ucap Cakka santai.
"kenapa?."tanya Alvin.
"gue suka gayanya, dan gue yakin dia yang pertama dan terakhir." ucap Cakka.
"yang pertama?. Nggak salah denger gue?. Mantan lo yang segunung lo anggap apa?."ucap Rio sambil terkekeh pelan.
"cuma buat selingan, gue nggak cinta sama mereka semua, gue cuma cinta sama dia. Dia Love at the First Sight gue."ucap Cakka.
"wesssss... sekarang lo serius nih?."tanya Alvin
"hmmm."ucap Cakka mengangguk.
"akhirnya lo sadar juga bray." ucap Rio sambil menepuk bahu Cakka.

***

"Pagi semua... hari ini adalah hari pertama mos kalian. Kami semua sebagai Pengurus OSIS, akan bina kalian selama 2 hari ini. Sebelumnya gue dan temen - temen gue akan perkenalkan diri. Gue Cakka Kawekas Nuraga, panggil gue Kak Cakka, gue sebagai ketua OSIS di SMA ini." ucap Cakka membuka acara mos plus memperkenalkan dirinya.

"Itu bukan nya orang yang nabrak gue tadi ya?." tanya Agni pada Ify yang berdiri tepat di sebelahnya.
"iya kayaknya Ag, dia ketos Ag." ucap Ify sedikit ragu.
"nggak peduli gue, mau dia ketos, mau dia anaknya presiden  kek, tetep aja dia salah." ucap Agni tetap dengan pendirian nya.

"Hai nama gue, Mario Stevano Aditya Haling. Panggil aja gue Kak Mario atau Kak Rio, disini gue jadi wakil ketua OSIS." ucap Rio dengan senyum cuek.

"wahhh kak Rio kece banget sumpah." ucap para siswi.
"orang2 disini aneh banget tau, masa orang kaya gitu aja di fans- in." ucap Ify tiba2.
"nyehhhhh suka2 mereka lah fy.  Kok lo yang sewot."ucap via bijak.

"nama gue Gabriel Stevent Damanik, panggil gue kak Iel. Disini gue menjabat jadi Bendahara OSIS."ucap Iel cool.

"kak Iel cool banget..."teriak para siswi lagi.
"orang kayak gitu dibilang cool, dunia udah kebalik nih."ucap Shilla.
"hahaha, bisa aja lo Shill." ucap Agni tertawa.

"gue Alvin Jonathan Shindunata, panggil aja kak Alvin. gue sekertaris OSIS."ucap Alvin datar.

"manusia apa batu sih tuh orang?. nggak punya ekspresi sama sekali." ucap Via.
"parah lo Vi, ngatain orang, kalo orangnya denger terus ngamuk baru tau rasa lo." ucap Ify.
"biarin aja, kan kenyataan." ucap Via nyantai.

Memang ke 4 pengurus OSIS atau tepatnya namiti OSIS ini orangnya super duper cuek, dan merupakan most wanted boys di SMA Idola Internasional School. Dan banyak banget yang nge fans sama mereka.

"oke sekarang, tugas kalian mintain tanda tangan sama anak2 OSIS dan untuk namiti di wajib kan. Kalian bisa ngenalin mereka dengan bed kuning yang dipakainya. "ucap Cakka. mengintruksi para peserta mos.
"ih males gila, emangnya mereka artis apa?."ucap Agni kesal.
"bener tuh kalau JB aja gue ladenin dah." balas Shilla tak kalah kesal.
"udah deh, lakuin aja dari pada nanti kena hukuman kan malah berabe." ucap Via menengahi.

Mereka berempat pun berjalan bersama2 untuk mencari tanda tangan setiap Anggota Osis.
Seluruh tanda tangan telah mereka kumpulkan, tinggal 4 orang namiti OSIS yang belum mereka ketahui keberadaan nya.

"mana sih 4 orang yang sok2 hitz itu."ucap Ify kesal
"tunggu deh itu kak Iel kan?." ucap Shilla menunjuk ke arah seseorang yang duduk di kursi taman sambil memainkan handphone di tangan nya
"iya kayaknya, udah samperin aja." ucap Agni.

"permisi kak, minta tanda tangan lo dong." ucap Ify.
"nggak, gue lagi capek." ucap Iel cuek.
"yaelah kak, cuma tanda tangan aja apa susahnya sih kak." ucap Agni.
"bentar aja kali kak." ucap Via lagi.
"gue bilang nggak, ya nggak!." ucap Iel tajam.
"lo segitunya banget sih kak!." ucap Shilla tiba2 nyolot.
Iel langsung menoleh kearah Shilla.
"ohh elo, yang minta tanda tangan, sini buku lo." ucap Iel.

Agni, Ify, dan Via saling berpandangan tak mengerti.
"aneh banget lo kak." ucap Shilla.
"udah mana buku lo?. mau tanda tangan nggak sih?." ucap Iel.
"ya mau lah, nihh." ucap Shilla menyodorkan bukunya dan buku ke -3 sahabatnya.

Tapi sebelum tanda tangan Iel menghentikan aktivitasnya, dan berkata "tapi ada 1 syarat." ucap Iel.
"kok pake syarat?." tanya SISA serempak.
"bukan buat kalian semua, buat lo aja." ucap Iel menunjuk ke arah Shilla.
"kok gue?." ucap Shilla kaget.
"mau nggak?." ucap Iel.
"emang apa syaratnya?." tanya Shilla.
"lo harus.......

Hai readers.... ini cerbung kedua aku. Dibaca ya... jangan lupa Vomment nya. Tinggalkan jejak setelah membaca.
happy reading...😁
salam 5 jari👋

We and They ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang