Langkah Sejeong pelan menapaki lantai kampusnya, ia memegang tali tas nya yang ia bawa di bahu dan sesekali menunduk.
Hari ini Dahyun tidak masuk, masih terlalu berat bagi Dahyun untuk menerima kenyataan bahwa ia sudah kehilangan Taehyung untuk selamanya.
Setidaknya, aku punya kau dan Hoseok, kata Dahyun kemarin.
Ia masuk ke kelas, masih sedikit mahasiswa yang datang. Terlalu pagi memang, dan pasti dosennya akan datang tepat pada jam yang dijanjikan dan Sejeong terlalu cepat datang.
Masih ada setengah jam lagi, ia bingung ingin apa.
Sejeong mengecek ponselnya, ingin menelfon Dahyun tapi takut mengganggu. Hoseok?
Jangan telfon dia, batinnya.
Akhir-akhir ini Ia merasakan keganjilan pada diri Hoseok. Sudah sangat berubah, bukan Hoseok yang ramah dan banyak tawa lagi.
Akhirnya Sejeong memencet nomor Jongin.
Tuuut
Tuuut
Tuuut"Ya?"
"Oppa? Aku mengganggu?"
"Tidak, aku baru selesai mandi. Ada apa?"
"Hanya ingin menelfonmu"
"..."
"Oppa? Kau masih disana?"
"Oh, ya, tentu saja."
"Kenapa diam?"
"Tidak, emmm, hanya... Oh, iya, kau pulang jam berapa nanti?"
"Mungkin jam 1, kenapa?"
"Mau ku jemput?"
"Kau bisa?"
"Bisa, sedang tidak ada mata kuliah,"
"Baiklah jika itu tidak merepotkanmu"
"Tidak akan repot jika itu untukmu" suara Jongin pelan diujung sana.
"Apa? Tidak terdengar"
"Bukan apa-apa, yasudah, tunggu aku jam 1"
"Hmmm"
Klik
Sejeong melangkah maju, Ia melihat sosok tinggi dengan kaus merah marun disertai jaket abu-abu yang tiba-tiba hadir di hadapannya
"Hoseok?"
Hoseok hanya mendekati Sejeong gamang, sesekali pria itu melirik kelas Sejeong.
"Bagaimana Dahyun?" tanya Hoseok.
"Aku belum tanya lagi"
Hoseok lagi-lagi melirik kelas Sejeong, seperti ada yang sedang Ia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pamit [ 𝐊𝐢𝐦 𝐒𝐞𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠 - COMPLETED ]
Fanfiction𝒀𝒐𝒖 𝒉𝒂𝒗𝒆 𝒕𝒐 𝒃𝒆𝒍𝒊𝒆𝒗𝒆 𝑰'𝒎 𝒔𝒕𝒊𝒍𝒍 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒃𝒆𝒔𝒕 𝒇𝒓𝒊𝒆𝒏𝒅 started [11/O5/2O17] finished [O5/O7/2O17] [ #70 in kimdahyun ] [ #81 in kimsejeong ] [ #96 in kimsejeong ] [ #130 in gugudan ] [ #141 in gugudan ] [ #205 in kimseje...