Part 1 : The Paint

6.3K 374 13
                                    

Ini yang udah aku revisi mungkin masih ada beberapa yang typo tapi sadar ga sadar ada beberapa scene yang berubah...


--Happy Reading--

Gangnam 13.25 KST

Gangnam merupakan salah satu distrik terbesar di Seoul, Korea Selatan. Gangnam sendiri secara luas dikenal karena kekayaannya sangat terkonsentrasi dan standar hidup yang tinggi. Indikator yang sangat signifikan adalah kawasan perumahan yang sangat mahal. Namun, diantara perumahan-perumahan mewah nan mahal di gangnam ada satu rumah yang sangat murah bahkan setara dengan perumahan kecil di sebuah desa. Mengapa demikian? Karena rumah tersebut dikabarkan berhantu, setiap penghuni yang menempati rumah tersebut selalu melihat penampakan bermata merah serta selalu banyak kelelawar yang berterbangan di rumah itu.

Siang terik menerangi kota megah gangnam, namun hal itu tak membuat aktivitas di kota itu terhenti, seperti sebuah keluarga keccil yang tengah pindahan hari ini, mobil yang di tumpanginya berhenti di sebuah rumah besar yang terlihat mewah, dengan halaman rumah yang berlantakan. Keluarga kecil itu keluar dari mobil untuk menilik rumah baru yang akan mereka tempati. Kim Daehyun, Shin Min-Ah, Kim Seok Jin dan Kim Hyurin. Mereka keluarga kecil yang bahagia.

"Ayah, bukankah rumah ini yang dikabarkan berhantu?" tanya Seokjin atau yang biasa disapa Jin ini memastikan.

"hyung, kau takut yaaaaa" goda sang adik, Kim Hyurin. Hyurin sebenarnya seorang gadis namun ia lebih sering memanggil Jin dengan sebutan hyung di bandingkan dengankan dengan sebutan oppa.

"te..tentu saja tidak"elak Seokjin.

"sudah-sudah, bawa saja barang kalian ke kamar baru kalian di lantai 2" titah sang ibu, Shin Min Ah.

"Baik bu" sahut Hyurin dan Jin kompak. Keduanya mengambil koper mereka di dalam mobil. Seperti yang dikatakan Seokjin tadi, rumah yang akan menjadi rumah baru keluarga kim ini berhantu. Gossip itu sudah menyebar luas di kota tersebut tak ada yang mau membeli rumah itu. Walaupun rumah itu besar tetap saja tidak ada yang berminat. Karena tidak terjual pemilik rumah mau tidak mau menjual rumah bersar itu dengan harga miring, dengan harga yang murah keluarga daehyunlah yang berminat untuk membeli rumah ini. Rumah mewah yang harganya sama dengan perumahan kecil di desa, peluang itu sayang untuk di lewatkan, dan keluarga kim daehyun sangat tertarik akan hal itu.

"hyung.... aaaaa aku hantu di rumah ini" ujar Hyurin menakut-nakuti, lalu ia berlari memasuki kamarnya sebelum mendapat omelan dari kaka laki-lakinya itu.

"HEI! Panggil aku oppa" protes Seokjin yang masih terdengar Hyurin. Hyurin tidak menyahut karena ia telah mengunci pintu kamarnya.

"Jin oppa, ada-ada saja. Mana ada hantu di dunia ini" ujar Hyurin terkekeh. Ia tau Seokjin bukanlah pria penakut tapi Hyurin tau betul jika oppanya itu mempercayai adanya hantu. Hyurin pun mengemasi barang-barang yang ada di kopernya. Barang yang harus ia kemasi hanya baju dan buku-buku pelajarannya saja. Hyurin mengemasi barang-barang itu sambil mendengarkan music dari MP3nya.

Tak butuh waktu lama untuk mengemasi barang-barang yang ada di kopernya. Karena seluruh isi rumah ini telah di kemasi beberapa hari lalu sebelum rumah ini siap untuk di huni. Jadi Hyurin hanya perlu memasukan baju-baju dan mengemasi buku pelajarannya saja.

"selesai" gumam Hyurin, dia memerhatikan kamar barunya yang terlihat rapi, sampai ia melihat sebuah lukisan di pajang di dinding kamar barunya. Lukisan itu bukanlah miliknya. "lukisan yang indah" komentar Hyurin seraya tersenyum melihat lukisan desa pada jaman jeoseon dulu. Namun senyum itu menghilang saat ia melihat sesuatu di lukisan tersebut "ah, kenapa ada gambar rubah dan serigala, akan lebih bagus jika kedua hewan itu tidak ada. Ckckck Pelukis itu payah sekali, seharusnya tidak perlu gambar dua hewan buas itu -serigala dan rubah- dan menjadikan lukisan ini terkesan damai" komentar Hyurin.

Rendezvous [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang