SEMBILAN BELAS: KECEWA

17.6K 510 9
                                    

Neva dengan malas nya memasuki kelas nya sambil memegangi handphone nya tersebut. Dan langsung menduduki bangku nya di sebelah Aira.

"Kenapa? Muka lo kusut amat?" Tanya Aira sambil melirik Neva.

"Andran tiba-tiba beda tau ga, dia tuh marah tiba-tiba sama gue Aira." Jawab Neva sambil melirik balik Aira.

"Masa sih? Orang marah pasti ada sebab nya kali Nev," Ucap Aira.

"Ih gue tuh ga sama sekali bikin kesalahan apapun Ra," Sahut Neva.

"Terus kenapa?" Tanya Aira.

"Gatau ah, pusing gue" Keluh Neva sambil menggaruk rambut nya.

TETT!! TETT!! TETT!!

Bel masuk pun telah berbunyi semua siswa-siswi SMA Nusantara pun langsung memulai aktivitas nya.

Bu Ina pun langsung memasuki kelas X-1 dengan santai.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsallam."

"Hari ini ibu mau minta biodata lengkap kalian ya buat nanti diisi di raport," Ucap Bu Ina.

Bu Ina pun langsung membagikan selebaran kertas kepada murid-murid kelas X-1.

Semua murid-murid kelas X-1 pun langsung mengisi formulir biodata tersebut. Bu Ina tiba-tiba menghampiri Neva.

"Neng ibu minta tolong ya tolong bilangin sama Bu Lasmi kalau formulir nya di kelas X-1 udah pas takut nya Bu Lasmi malah foto copy lagi. Bu Lasmi nya ada di ruang guru" Perintah Bu Ina.

"Iya bu," Jawab Neva yang langsung bergegas keluar kelas.

Sementara itu di kelas X-3 sedang di hadapkan dengan pelajaran Agama yang digurui oleh Pa Engkus. Suasana di kelas X-3 pun tidak terlalu ribut karena murid-murid sedang anteng mengerjakan tugas yang diberikan oleh Pa Engkus.

"Pa izin ke kamar mandi," Ucap Andran yang sudah berdiri di samping pa Engkus.

Pa Engkus langsung melirik Andran. "Kamar mandi atau kantin?"

"Kamar mandi lah pak."

"Kantin atau kamar mandi?"

"Kamar mandi pak."

"Kantin kantin kantin kamar mandi?"

"Kantin pak....... eh kamar mandi maksudnya" Ucap Andran.

"Sok cepet," Perintah Pa Engkus.

Andran pun langsung ngacir keluar kelas.

Saat Andran akan berjalan ke tempat tujuan nya yang tak lain adalah kantin. Andran berpas-pasan dengan Aretta dari arah yang berlawanan.

"Andran" Sapa Aretta.

"Eh Ta." Ucap Andran sambil tersenyum tipis.

"Emh... Gue mau ngomong sesuatu sama lo Ndran," Ucap Aretta.

"Ngomong apa?" Tanya Andran.

"Gu-----gue su---suka sama lo," Ucap Aretta gugup.

"Lo suka sama gue?" Tanya Andran. Aretta hanya mengangguk.

"Sorry Ta, tapi gue gabisa punya perasaan yang sama ke elo." Ucap Andran.

"Gara-gara Neva? Iya gara-gara Neva lo ga bisa punya perasaan suka ke gue?" Tanya Aretta dengan nada yang agak tinggi.

"Maaf Ta, ini bukan salah siapa-siapa. Tapi ini salah lo yang malah mencintai cowo kayak gue," Ucap Andran.

"Lo tuh ga nakal Andran, gue tau sebenernya lo itu anak baik. Dan gue cinta sama lo itu gara-gara lo itu baik," Sahut Aretta sambil memegang satu tangan Andran.

Andran [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang