Author Prov
Kilauan cahaya matahari memancarkan sinar hingga menembus sampai sela sela kamar Renata.
Renata yang sedang tertidur pulas dengan memeluk boneka pandanya yang besarnya lebih dari dirinya.akhirnyapun dia terbangun. Dengan mata yang masih terpejam tangannya meraba raba di kasur yang dia tiduri.
Ya, dia mencari iphone kesayangannya. Ketika iphone itu sudah ada pada genggamannya, dengan nyawa yang masih belum genap dia membuka iphonenya melihat jam sudah pukul 07.40.
Renata bangun terlonjak kaget. Dia langsung mengambil handuk dan menuju kamar mandi.
Ya maklumlah seperti ini keadaan dirumah Renata ketika kedua orang tuanya pergi ke luar Negeri untuk mengurus bisnisnya. Dia tinggal dirumah bersama kakak lelakinya dan pembantunya.
Tapi kebetulan pembantunya sedang pulang kampung dan kakaknya dari tadi pagi sudah pergi dan tidak sempat untuk membangunkannya.
Tidak lebih dari 15 menit dia sudah rapi dan siap berangkat kesekolah
Renata prov
Hari ini hari yang menyebalkan. Aku bangun terlambat dan tergesa gesa mandi, bahkan sabun dimukaku masih ada sedikit lalu aku kembali ke kamar mandi dan kemudian membilasnya.
Aku bersiap siap untuk berangkat ke sekolah dgn seragam yg belum rapi karena tergesa gesa. Belum lagi kamarku berada diatas dan aku harus menuruni anak tangga, ini sangat sangat menyebalkan.
Aku berangkat sekolah membawa mobil sport kesayanganku. Aku mengendarainya dengan sangat cepat. Aku sampai disekolah pukul 08.15.
" ahhh hari ini benar benar hari yang sangat menyebalkan, aku benar benar telat" batinku dalam hati.
Karena telat aku dan teman lain yang juga telat dihukum untuk menyapu halaman sekolah.
Parahnya lagi ketiga sahabatku delwise, laury, dan arnes melihatku yang sedang dihukum Ketika aku sedang membersihkan sampah plastik yg ada diselokan.
" kirain nggak berangkat ternyata lo late ya ren?" kata delwise salah satu sahabat gue.
" heheh gue bangun kesiangan " kata gue sambil nyengir.
" yaudah buruan selesaikan hukuman lo, kita tunggu di ruang piket ya ren"
kata laury salah satu sahabat gue juga yang gendut tapi nggemesin." bantuin dooong, katanya lo semua sahabat gue masa tega si sama gue. " kata gue sambil masang pupy eyes andalan gue.
" yaudah kita bantuin deh, apa si yg engga buat lo ren? "
" hehe maaciw, lo semua memang sahabat gue. "
" ihh apaan si, pake bilang terimakasih, Kaya sama siapa aja lu."
" eeh hal sekecil apapun itu yg udah mbantu kita, kita harus bilang terimakasih."
" iya gue tau, tapi gue nggak suka lo bilang terimakasih. Dalam persahabatan tidak ada kata terimakasih ataupun maaf. Kita tu udah kaya keluarga disini, kita lebih dari sahabat." kata delwise yg buat gue terharu.
" terimakasih ya, kalian semua selalu ada saat gue seneng ataupun sedih." kata gue sambil memeluk mereka bertiga.
" Tuhkan terimakasih lagi, yaudah deh lupakan tentang itu. Sekarang masuk kelas yuk sudah bersih nih selokannya. Tapi kita ngisi ulang sepidol dulu ya. Sepidolnya udah habis ni tintanya" kata Delwise
" Ayok." kompak gue, laury dan arnes.
Akhirnya sebelum kita masuk ke kelas, kita mengisi ulang tinta sepidol dulu di TU." di isi yg banyak supaya ngga cepet habis" kata gue
" iya sabar, susah tau ren." kata lury yang kesusahan mengisi tinta sepidol.
" yaelah ngisi sepidol aja lama amat si lu. Sini biar gue aja yg ngisi. " kata gue sambil merebut sepidol yg sedang diisi.
Karena gue nggak sabaran, akhirnya gue tuang aja tinta sepidolnya ke dalam sepidol.
" nah gini kan beres." kata gue sambil memamerkan deretan gigi gue
" eh itu kebanyakan tau." kata laury.
Author Prov
Saat mereka berempat ingin masuk kelas. Kelas mereka di XA, tiba tiba langkah mereka terhenti dan renata mengintip dari jendela, dia melihat guru killer, Bu Reiga namanya.
Bu reiga adalah guru fisika yang sangat galak tapi tidak disegani juga si. Justru kebanyakan siswa siswa disini malah mengejeknya karena sifat bu reiga yg lucu kalo sedang frustasi menghadapi murid murid yg menjengkelkan dan membuat Bu Reiga marah. Termasuk Renata, Delwise, Laury dan Arnes mereka adalah murid sedang terkenal di dunia para guru. Karena kejailan mereka.
" di kelas ada guru siapa ren?" tanya Laury kepada Renata.
" gawat ry, del, nes " kata Renata dengan wajah yang cemas
" gawat kenapa, memangnya ada siapa di dalam." kata mereka bertiga dengan memasang wajah yang penasaran.
" ada bu reiga, aduh gimana ni." kata Renata panik
" yaudah yaudah, jangan panik. Kita santai, tenang aja ya. Sekarang kita masuk" kata arnes yg selalu menenangkan disaat saat seperti ini
"oke oke, sekarang kita masuk." kata Renata, laury dan Delwise.
" tok tok tok." Arnes mengetuk pintu dan akan menjadi juru bicara yg handal saat bu reiga tanya tanya.
" ya, masuk." kata bu reiga
" Selamat pagi bu." sapa Arnes dengan penuh percaya diri
" eh eh eh, kalian pagi pagi darimana hah?. Kalian pasti habis tawaf di sekolahan ya?"
" ngga ko bu, kami habis ngisi sepidol, tadi kan sepidolnya habis jadi kami yang ngisi bu." kata reiga sambil cengengesan.
" memangnya ngisi sepidol harus ber empat ya, kalian ini alasan saja. Sana duduk." bu reiga mulai naik darahnya
" terimakasih bu, ini bu sepidolnya." kata Arnes.
Lalu mereka berempat duduk di bangkunya masing masing.
Tiba tiba bu reiga marah dan melemparkan sepidol yg tadi baru diisi oleh Renata.
" loh loh, sepidolnya ko di lempar si bu? Kenapa bu? Apa udah langsung habis. Ah bu Reiga ko boros banget si, Padahal udah saya isi looh bu banyak banget malag, masa langsung habis gitu aja bu." kata Renata, yang tau jelas jelas bu renata marah dan melempar sepidol yg baru ia isi bukan karena isi spidolnya habis tapi karena ulahnya tadi.
" kamu sengaja ya ngisi tinta spidol banyak banyak sampai penuh, agar tangan saya kena tintanya dan hitam kotor semua gitu." bu reiga sangat marah
" astaghfirullah bu, bu reiga sudah suudzon besar, ka..kami tidak sengaja dan tidak bermaksud seperti itu." kata arnes menjawab dgn gugup.
" iya bu, kami tidak sengaja. Kami mengisi tintanya banyak banyak dengan tujuan agar tintanya tidak cepat habis bu." kata Renata sambil tertawa kecil
" saya suda males disini." kata bu reiga sambil mengambil bukunya di meja lalu pergi ke kantor dan tidak jadi mengajar.
Semua siswa bersorak gembira melihat kejadian tersebut
_____________________________________
Jangan lupa vout and comment
Thanks guys😘😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Yours & Youre Mine
RomanceGadis aneh, ceria dan manja. Itulah Renata. Seseorang tidak bisa berencana untuk mencintai siapa. Itulah yang terjadi pada Renata. Yang tidak sengaja jatuh cinta pada mantan kekasih sahabatnya sendiri. Namanya Agra Grey. Pria tampan dengan lensa mat...