I Am Yours & Youre Mine

Part 11

Budayakan Vote sebelum membaca ya guys😘
Selamat membaca, semoga kalian suka dengan ceritanya😍
_______________________

Renata POV

Aku masih belum punya tujuan sama sekali fakultas apa yang akan ku ambil nanti.

Bahkan aku pun bingung dengan pernikahan ku dengan Agra yang akan di laksanakan 2 Minggu lagi. Rasanya ini terlalu cepat untukku.

Aku masih ingin menikmati masa masa muda ku, tapi apalah daya Agra ingin segera menjadikanku sebagai istrinya.

Saat mama dan aku membicarakan tentang pernikahan ku yang akan dilaksanakan 2 Minggu lagi, tiba tiba handphone ku bergetar.

Drt...drt...drt

Saat ku buka, ternyata itu pesan dari Agra.
*Yang Bold Agra, yang Italic Aku

" Sayang km lagi ngapain?, sekarang aku jemput km dirumah ya. aku mau ajak kamu ke butik Tante Fedora untuk pernikahan kita "

" Yaudah, kamu ke sini aja sekarang. Aku jg lg bicarain tentang pernikahan kita sama Mama "

" Ok, aku kesana sekarang ya. Mmmuah "

" Ya "

Tidak lama kemudian aku mendengar bunyi bel pintu. Tanpa ragu ragu aku langsung membuka pintunya. Dan ternyata itu benar Agra.

Dia langsung mengajak ku ke butik Tante Fedora. Hari ini aku sangat jengkel dengan Agra.

Karena dia terlalu posesif. Dia menyuruhku untuk tidak memakai gaun yang ketat dan aku harus memakai gaun yang besar agar lekukan tubuhku tidak terlihat.

Agra mentertawakan ku setelah melihatku memakai gaun yang tidak pas dengan postur tubuh yg aku miliki.

Seketika mood ku langsung menurun drastis. Ini semua karena Agra.

Dia membujukku untuk tidak pulang langsung dan memilih gaun. Akhirnya Tante Fedora berhasil membujukku dengan memperlihatkan gaun barunya yang di desain oleh Desainer Internasional.

Tante Fedora sangat baik, dia memberikan gaun ini yang harganya tidak murah pastinya.

Lalu setelah kami mendapatkan apa yang kami cari akhirnya kami langsung pulang ke rumah.
_________________

Agra POV

Hari ini momi menyuruhku mengajak Renata ke butik Tante Fedora untuk memilih gaun yang akan di pakai di pernikahan kami nanti.

Aku menjemputnya dirumahnya. Lalu setelah itu kami langsung pergi ke butik Tante Fedora.

Aku sempat membuat Renata kesal. Dia terlihat lucu ketika sedang marah. Dia gadis yang manis, sikapnya yang selalu membuatku tertawa di mana saja membuatku nyaman bersamanya.

Renata benar benar gadis istimewa bagiku. Dia mampu membuatku bahagia bila didekatnya. Tidak salah aku menikahinya aku sempat membayangkan apa jadinya nanti anak ku dan anak Renata? pasti anak ku dan Renata lucu lucu.

Dia gadis yang menggemaskan.

Setelah kami selesai memilih apa yang kami cari, akhirnya kami pun pulang ke rumah.
_________________