Chapter 9

820 60 5
                                    

Hari ini exo memiliki jadwal tampil lagi dan lagi lagi nana menolak bersikeras untuk tidak ikut. Awalnya baekhyun sangat khawatir tapi nana meyakinkan dia hanya sedang malas dan ingin di rumah saja.

Nana sebenarnya hari ini sudah bertekad keras untuk mulai merajut sweater untuk sehun

Nana sudah menyerah untuk belajar membuat kue, untuk menyiapkan barangnya saja sangat melelahkan.

Nana dengan telaten merajut sebuah sweater dengan penuh kasih sayang berharap kasih sayangnya itu akan tersalurkan

Saat nana lelah ia berhenti merajut untuk minum,menonton tv atau tertidur sebentar.

"Ini lebih susah dari yang ku kira" nana pikir ini akan mudah, bahkan ini belum sampai setengah sweater dan ini sudah menunjukkan pukul 7 malam

Bunyi pintu terbuka mengejutkan nana yang tengah fokus merajut, ia bergegas kembali ke kamar dan menyembunyikan rajutannya

"Nana kau di kamar?" tanya baekhyun yang masuk ke kamar

"Iy--Iya" jawab nana gugup, untung ia telah menyembunyikannya di balik bantal

"Biasanya kau bermain di ruang tengah, sedang apa di kamar?" tanya baekhyun penuh selidik karena nana yang terlihat gugup

"I--Itu Teddy bear ku sudah lelah dan ia ingin tidur" hanya itu yang terpikir di otak kecil nana sambil menunjuk teddy bearnya yang sudah tergeletak di atas kasur

Baekhyun tersenyum tanpa curiga

"besok oppa libur, kau ingin pergi kemana eoh??" tanya baekhyun sambil mendekap wajah mungil nana

Seketika bulan sabit terbentuk dari bibir tipis nana

"Taman Bermain!?? Aku belum pernah ke sana oppa" Jawab nana kegirangan

Selama ini nana hanya menonton lewat tv, setiap dia mengajak kedua orang tuanya jawabannya selalu sama

"nana nanti kau kelelahan"

Padahal nana hanya ingin memainkan satu saja wahana, toh nana tidak akan mati karena memainkan satu wahana bukan.

"Itu, kalau ketempat itu oppa tidak bisa hehe, itu kan lumayan jauh nana. Coba ketempat yang lebih dekat seperti mall" jelas baekhyun hati hati. Agar nana tak sedih

Nana menunjukkan matanya yg berkaca kaca, hidungnya mulai memerah.

Akhirnya ia mulai menangis sekuat kuatnya

Baekhyun gelagapan, bingung hal apa yang harus ia lakukan.

Chanyeol yang masuk kekamar di kejutkan dengan nana yang sedang menangis,ia langsung memukul kepala baekhyun

"Yakk apa yang kau lakukan baek, kau membuat nana menangis bodoh" chanyeol langsung menggendong Nana

"Itu dia ingin ke taman bermain. Kau tau kan di sana sangat ramai, di tambah ke sana jauh"

"Jadi tuan putri kita ingin ke taman bermain" Ucap chanyeol sambil menenangkan nana yang menangis

"Baekhyun oppa bohong, dia bilang ingin mengajakku pergi" cibir nana sambil menangis

" kalau begitu bagaimana kalau chanyeol oppa mu yang tampan ini mengajakmu" seketika nana berhenti menangis mendengar ucapan chanyeol

"Chan--"

"Diam, aku bisa mengatasinya. Kau taukan di bawah sana ada taman untuk anak anak sm" potong chanyeol saat baekhyun ingin melarangnya

Chanyeol pun membawa keluar nana menuju taman, tentu dengan nana yang memeluk boneka teddy bearnya yang masih di gendongannya

Tak memerlukan waktu yang lama, chanyeol telah membawa nana di sebuah taman yang memang sudah di sediakan SM ENTERTAINMENT

Chanyeol menurunkan nana dari gendongannya, ia melihat nana lekat lekat takut akan nana yang kecewa

Taman ini memang memiliki beberapa permainan,namun sederhana seperti ayunan,luncuran, dan banyak lagi.

Bukannya raut kecewa tapi raut wajah bahagia yang nana tunjukkan,ia menarik lengan chanyeol

"Lain kali akan oppa ajak ke taman bermain yang ada banyak wahana" janji chanyeol yang entah sejak kapan menahan air mata

"Ini sudah cukup bagiku oppa" nana duduk di ayunan masih dengan senyum bahagia
--------

"Ini sudah cukup bagiku oppa" nana duduk di ayunan masih dengan senyum bahagia--------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap lagi gelap, udah mau malem)

Setelah nana yang lelah bermain dan berlari kesana kesini, akhirnya ia memilih untuk pulang

"Oppa kau tau kenapa aku selalu membawa boneka teddy bear ini" ucap nana sambil terus berjalan mengikuti langkah kaki chanyeol

"Karena aku menganggap ini sehun oppa, dia selalu ada di sisiku dan aku bisa memeluk erat dirinya. Aku sangat bahagia, ini satu satunya barang yang pernah di berikan sehun oppa kepadaku" lanjut nana

'Chanyeol kau tidak boleh menangis di hadapan anak kecil,kenapa kau mudah tersentuh' batin chanyeol

Tapi lagi lagi chanyeol tidak bisa membendung air matanya

"Oppa kenapa oppa menangis?? Apa oppa sakit?" tanya nana khawatir melihat beberapa bulir air mata mulai turun ke permukaan aspal yang mereka lewati

Chanyeol tiba tiba berjongkok, ia menutup kedua wajahnya

"Dasar bodoh kenapa aku menangis " chanyeol mengusap kasar matanya yang semakin mengeluarkan air mata

Tiba tiba tangan halus nana menyentuh wajah chanyeol

" biarlah menangis kalau itu membuat oppa tenang" ucapan yang keluar dari mulut kecil nana sambil mengusap rambut chanyeol

Chanyeol langsung membawa nana ke pelukannya

'Aku berjanji nana, atas nama park chanyeol. Aku akan membantumu agar kakak brengsek mu itu 'oh sehun' bisa menerimamu' sumpah serapah yang chanyeol ucapkan dalam hatinya

"Kajja kita pulang, yang lain pasti khawatir ini sudah sangat malam" ucap chanyeol kembali berdiri dan mengusap air mata terakhirnya

-------
Lagi lagi hari terlewat begitu cepat, nana sudah tertidur di kasur bersama baekhyun sedangkan sehun mengambil sebuah spidol dan mencoret angka 27

"Tinggal 26 hari " gumam sehun kemudian masuk ke kamar

Aku berjanji nana, atas nama park chanyeol. Aku akan membantumu agar kakak brengsek mu itu 'oh sehun' bisa menerimamu
-Park Chanyeol

30 days with my sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang