Chapter 16

597 57 6
                                    

Taraaa update. Tumben kan wkwk
Oh ya hormati seorang penulis dengan vote atau comment ya :). Dua duanya juga lebih bagus /Plak/.
Dan terima kasih udah nunggu chap ini :)) CEKIDOT~~
----------------

" Bagaimana Sehun?" Chanyeol kini mengampiri Suho yang terlihat gelisah di depan pintu UGD.

"kata dokter dia tidak apa apa, dia tertusuk pisau namun tidak terlalu dalam" Mendengar perkataan Suho, Chanyeol langsung menghela nafasnya lega.

"Mana Nana, katanya kau bersama Nana kan tadi?" Tanya Suho saat dia tidak menemukan siapa siapa di balik Chanyeol.

"Aku mengembalikan Nana ke rumah sakit, dia sudah tertidur nyenyak"

"Kerumah sakit!? Apa dia sakit?" Suho membulatkan matanya, dia sama sekali tidak mendengar berita apapun tentang Nana, bahkan ia mendengar dari sehun bila mungkin Nana sedang bersenang senang di rumah.

"Aish, rahasiakan itu hyung. Ini rahasia, bahkan sehun tidak boleh tau" Mendengar itu Suho langsung merendahkan suaranya.

Tak memerlukan waktu yang lama, Mereka yang tadi membicarakan tentang Nana dihampiri oleh seorang pria dengan pakaian putih khas dokter.

"Kami telah lancar menjahit luka tusuk pasien Oh sehun dan mungkin dia belum bisa bergerak penuh karena bisa membuat jahitannya kembali terbuka"

"Ah iya, terima kasih dok" Ucap Chanyeol dan Sehun sambil membukukkan tubuhnya untuk berterima kasih

Setelah dokter dan diikuti antek anteknya pergi meninggalkan ruangan, Chanyeol pun langsung masuk ke ruangan sedangkan Suho terlebih dahulu menyelesaikan pembayaran rumah sakit.

"Aww hyung, ini sakit sekali. Sialan sekali perampok itu, padahal sudah ku bilang aku tidak membawa apa apa" ucap Sehun sambil mengadah kesakitan

"Aish, Menyusahkan saja" Kemudian Chanyeol memukul kepala Sehun yang membuat Sehun mengadah kesakitan dengan rasa sakit 2 kali lebih sakit dari sebelumnya.

"Kita baru saja comeback dan lihat sekarang kau terbaring di rumah sakit, kata dokter kau tidak boleh bergerak agar jahitan mu tidak terbuka"

"Kalau begitu bagaimana.."

"Jangan pikirkan soal pekerjaan, Sehatlah terlebih dahulu. Aku akan menghubungi Manajer" Ucap chanyeol kemudian menelfon manajer

Sembari menunggu Chanyeol bertelfonan dengan sang manajer chanyeol berusaha mengambil handphone nya yang berada di atas nakas yang tadi diletakkan Chanyeol saat mendapatkannya dari Suho.

"Kau akan di beri istirahat penuh selama satu minggu, huh enak sekali kau istirahat" Kesal chanyeol setelah bertelfonan dengan manajer

"Ahh aku tidak mau sendirian di dorm, membosankan pasti"

"Ajak Nana saja" Saran Chanyeol atau lebih tepatnya menyindir.

"Aish rasanya aku tambah sakit saja mendengar namanya" Ucap sehun smbil menyentuh bekas jahitannya

Chanyeol hanya menggeleng gelengkan kepalanya kemudian mencubit lengan sehun.

"Yak! Dia itu adikmu, pokoknya besok Nana harus ada di dorm bersamamu, aku khawatir bila kau sendirian di dorm"

Dasar alasan saja kau hyung, pasti kau mau aku mengajak Nana ke dorm

------------------------------
Nana terbangun dari tidur nyenyaknya berusaha mengingat apa yang ia lakukan tadi malam.

"HUWAA MANA CHANYEOL OPPA, MAU NYA CHANYEOL OPPA" Nana menangis tersendu sendu sambil menyebutkan nama Chanyeol.

Suster yang berusaha menenangkan Nana mulai kewalahan dengan Nana yang terus menangis dengan suara yang bisa kita kan sebesar speaker.

30 days with my sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang