Chapter 17

439 42 5
                                    

Ada yg kangen gak?  Heheh
Author back lagi dgn chap 17
Mian soalnya lama update, jadi kek terlantar :(

Jangan lupa vote and comment OK
CEKIDOT~
-----------------------------

 Hanbin masih berdiri di hadapan Nana dengan jarak yang cukup jauh, entah kenapa Hanbin sedikit ragu untuk sekedar mendekat ke arah Nana, memeluknya, dan memberi semangat untuk si kecil itu.

"Umm, udah lama ya" Hanbin bergumam kemudian mendekat  ke arah Nana

"Oppa.."

"aish, jangan bertanya kenapa aku kembali. memang aku tidak boleh merindukan mu?" Mulut Nana seakan terkatup rapat, Hanbin dari dulu memang hebat.selalu bisa membaca pikirannya

"umm Oppa apa yang oppa bawa? apa itu untukku" Nana seakan tidak memperdulikan Alasan Hanbin, berusaha mengganti topik untuk memecah sedikit kecanggungan ini.

"Ah iya, bukannya kau sangat suka teddy bear. disana banyak sekali teddy bear, aku selalu ingat dengan mu saat melihatnya" Hanbin menguluarkan sebuah teddy bear berwarna Pink dengan pita manis yang ada di kepala teddy bear itu.

'HUWAA MANIS SEKALII AKU SUKA" Nana langsung memeluk boneka tersebut erat erat seakan ada orang yang akan mencurinya bila ia tidak melakukan hal tersebut.

Mengindar

hanbin sadar, anak ini tidak ingin mengingat seluruh kebohongannya.

"Oppa janji, besok ke taman bermain"

"Oppa akan selalu di sini bersamamu Nana, jangan khawatir"

"Sepertinya ayahmu akan sibuk seharian ini, mau jalan bersama oppa?"

"iya iya, tunggu kau besar dulu Nana. Kau baru bisa menikah denganku haha"

Dulu Nana dan Hanbin itu bagaikan perangko dan amplop. Selalu menempel berdua kemana saja sampai sampai Hanbin tidak punya waktu sekedar untuk mencari pacar

"Oppa kan sudah bilang jangan terlalu lelah, aish bagaimana kau bisa kembali lagi ke rumah sakit yang mengerikan ini" Hanbin sama sekali tidak menghiraukan Nana yang asyik dengan bonekanya

Senyum Nana yang mengulum tersebut perlahan hilang, tinggal tatapan Nanar yang ia berikan terhadap boneka tersebut.

"Oppa, aku memang anak yang bodohkan" 

Hanbin hanya bisa terdiam tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan aneh tersebut

"Oppa, apa aku terlalu bodoh berharap seluruh orang ada untukku selamanya. Aku terlalu memaksa Appa untuk selalu ada di sisiku tanpa sadar akan ada orang tersakit, aku terlalu memaksa Oppa untuk menemaniku tanpa tau Oppa punya kehidupan lain selain aku, Aku terlalu memaksa Sehun oppa untuk mengakui ku tanpa tau rasa sakit yang dialaminya karena aku"

mendengar ucapan Nana, Hanbin hanya tersenyum getir.

pertama kalinya Nana menangis

Di pelukan seseorang yang ia anggap sebagai kakak

untuk pertama kalinya dia menceritakan

semua hal yang melelahkan yang sudah dia lewatkan

untuk pertama kalinya Nana ingin menjadi egois

ingin seseorang mendengar seluruh ceritanya

"Nana--" Chanyeol tiba tiba masuk dan menggantungkan perkataannya saat melihat seseorang tengah memeluk Nana yang sedang menangis

"Ah maaf,  kim hanbin imnida" Ucap Hanbin mengenalkan diri kemudian membungkukkan tubuhnya

30 days with my sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang