Chapter 3

1.1K 111 4
                                    

Akhirnya author punya waktu buat nulis lagi. Maaf ya kalo jelek dan pendek /AuthorPesimis. Tapi author mohon kasih bintang ya!?..
------
"Chanyeol singkirkan sampah mu itu, nana tidak bisa tidur nanti" oceh baekhyun seperti emak emak sambil membersihkan kasurnya

"Yak!! Jangan buang komikku" dengan cepat chanyeol menyelamatkan komiknya sebelum dibuang baekhyun

"Makanya jangan taruh di kasurku" baekhyun masih menggerutu sambil membersihkan kasurnya agar nana nyaman tidur

Nana kini sudah berada di kasur baekhyun

"Baekhyun oppa, bacakan aku dongeng" Pinta nana dengan aegyo nya

"Aishh kau sudah manis dan sekarang sangat manis, baiklah. Dongeng apa yg ingin tuan putri dengar?" mendengar jawaban baekhyun, nana melangkah turun dari kasur dan membuka koper yang telah di bawa baekhyun masuk.

"ini!" ucap nana semangat sambil memberikan sebuah buku cerita

Baekhyun melihat buku yang berjudul 'Keluarga kelinci' dan mengambilnya dari tangan nana

Baekhyun menaruh nana di sampingnya, tangan kirinya mengelus elus rambut panjang nana dan tangan kanannya memegang buku cerita dan membacakannya.

Dongeng keluarga kelinci, bercerita tentang adik dan kakak kelinci yang selalu bertengkar tanpa henti namun suatu hari induk kelinci itu menghilang
Dan selama 1 bulan itu adik kakak itu harus hidup tanpa induk, mereka yang selalu bertengkar akhirnya mulai saling membantu satu sama lain dan akhirnya sang kakak menyayangi adiknya.

Tak lama kemudian sang induk kembali dan menemukan kedua anaknya yang sudah akur, ternyata itu memang rencana sang induk. Selnajutnha mereka hidup bahagia bersama dengan sang adik kakak yang saling menyayangi

Tanpa di sadari baekhyun pun telah menyelesaikan dongengnya,
"Baekhyun oppa, apakah sehun oppa akan menyayangi ku bila aku bersamanya selama 1 bulan?" tanya nana

"Ne mungkin saja" jawab baekhyun yang tak ingin terlalu meyakinkan nana, takut bila yang ia harapkan tak terjadi

"Aku akan berjuang" kini senyum nana telah merekah tanda semangatnha

"Tapi sebelum kau berjuang kau harus tidur dulu ya" ucap baekhyun mengecup jidat nana sekilas

Baekhyun menarik selimut agar menutupi tubuh nana dan dirinya,

Ia pun memeluk erat nana
------

Sehun kini berada di ruang tengah, ia berusaha menghubungi appanya namun tidak ada jawaban.

"YAKKK!! Kenapa lelaki tua itu tak mengangkat telephonenya" teriak frustasi sehun sambil berusaha menghubungi appanya , tanpa di sadari ia telah membangunkan nana yang mendengarnya

"Hyung, kecilkan suara mu bodoh. Kau bisa saja membangunkan nana" ucap Kai yang juga berada di ruang tengah

"Iya" disetujui oleh kyungsoo dan suho yang juga berada di ruan tengah itu

Tak lama kemudian telphone sehun pun tersambung dengan tuan oh, appanya.

" anak appa akhirnya menelphone setelah bertahun tahun. Tapi ini sudah malam, ada apa?"

"Appa kenapa menaruh Anak jalang itu di sini?"

"Oh sehun jaga mulutmu itu dan Ahh itu, dia sangat ingin bersamamu jadi aku membawanya saja ke sana"

"Aku tidak mau tau, appa segera jemput dia dan bawa pulang"

"Dia akan di sana selama sebulan,tidak ada penolakan Oh sehun" ucap tuan oh di telfon sana dan memutuskan telfon sepihak

Sehun langsung menghempaskan tubuhnya di sofa dan mengacak rambutnya frustasi

"Sebulan, itu sangat lama. Dasar pria sialan" umpat sehun

"Sudahlah hun, sebulan itu tidak lama. Kami juga akan membantu mu" ucap suho yang berusaha menenangkan sehun

Di sisi lain, nana terus mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka. Nana hanya tersenyum getir

Tak lama sebuah tangan menepuk bahu nana dari belakang

"Lain kali jangan menguping obrolan orang dewasa ya" ucap chanyeol yang entah sejak kapan sudah di belakang nana

"Mian" hanya kata itu yang mampu nana ucapkan, dia sangat ingin menangis namun ia berusaha menahannya.

"Kau baik baik saja nana?" tanya chanyeol yang sangat khawatir apa yang di dengar nana tadi

"Aku baik baik saja" senyum nana ke chanyeol namun ada air mata yang terus mengalir dari kedua mata indah itu

Benar mata tak dapat membohongikan

Chanyeol langsung menangkup pipi nana dan menghapus air mata itu, ia benci perempuan dan anak kecil menangis dan semua itu ada pada nana.

MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA SAMPAI HABIS.. CHAP NYA LO BUKAN CERITANYA.. TETEP IKUTIN CERITANYA..

30 days with my sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang