Sebelas

83 12 1
                                    

"Kalau kau ingin bertemu dengan Tika, pakai masker dan hoodie. Kau tau kan wajahmu ini mirip dengan idola terkenal..."

Mendengar kalimat itu Taehyung mencari dimana hoodie yang pernah ia pakai. Seingatnya dua hari yang lalu Tika mencucinya. Artinya hari ini sudah kering, tapi hoodie itu nyata nya tidak ada di lemari ataupun tempat pakaian. Taehyung mengeluarkan segala pakaian kering yang siap digosok itu. Dia mencari hoodie hitam miliknya. Karena dengan hoodie itu, dia hendak menemui Tika di tempat kerja nya.

Tak juga menemukannya, ia berpindah ke lemari Tika. Siapa tau lelaki itu dapat meminjam hoodie gadis itu meski ukurannya tak muat atau mungkin kekecilan. Setelah membuka kamar Tika, lelaki itu mengacak-acak lemari pemilik kamar tanpa izin. Dia mencari hoodie bertuliskan apapun asalkan dapat menutupi identitasnya.

Setelah mencari selama beberapa menit, Taehyung memegang hoodie milik Tika bertuliskan 'BTS'. Hoodie hitam itu sepertinya cocok jika ia pakai. Lihat saja, ketika dicoba olehnya hoodie itu seakan melekat sempurna.

"Kalau kau mau ke tempat Tika bekerja, gunakan tas hitam milikku yang ada di kamar Tika. Warna nya hitam..."

Taehyung kemudian bergegas mencari dimana keberadaan tas hitam itu. Dia membuka laci yang ada di nakas itu. Setelah dapat, senyuman kecil mengembang di bibirnya.

"Kau bisa menggunakan aplikasi ojek online untuk dapat kesana tanpa nyasar. Alamatnya akan kuberitahu lewat sms..."

Taehyung mengangguk mengerti. Dia kini mengambil telepon yang diberikan oleh Meta untuk memanggil transportasi itu. Setelah memasukkan alamat dan tujuan dengan benar, kini dia hanya tinggal menunggu jemputan.

Senyuman tak sabar kini benar-benar melekat di wajahnya. "Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu. Tika, maaf aku sengaja diam-diam seperti ini. Jika aku bilang, kau akan memarahiku kan?"

Drtt... Drt...

Teleponnya berbunyi menandakan ojek itu sudah tiba. Alhasil Taehyung bergegas keluar rumah, tak lupa ia mengunci pintu. Kini dia semakin tak sabar untuk bertemu gadis itu. Dia penasaran akan ekpresi unik yang akan ditampilkan gadis polos itu.

Jalanan Ibukota Jakarta cukup ramai hari ini. Terlebih lagi sudah memasuki jam pulang kerja. Kendaraan roda dua itu menepikan dirinya di depan perpustakaan. Ya, Taehyung rupanya sudah sampai dengan selamat di tempat tujuannya.

"Ini... " Katanya dengan menyerahkan uang dua puluh ribuan itu.

Tukang ojek itu mengembalikannya dengan benar. Meskipun Taehyung tak mengerti bahasa Indonesia dengan lancar, rupanya tukang ojek itu jujur.

"Kembaliannya lima ribu ya, mas."

"Baiklah,"

Taehyung kini memperbaiki gaya nya. Dia menutup kepalanya dengan tudung hoodie tersebut. Ditambah lagi dengan masker. Semampunya ia berusaha tidak ketahuan. Selain jangan sampai ketahuan oleh Tika juga dengan orang-orang karena wajahnya yang mirip dengan idol terkenal.

Entahlah, ia tidak terlalu memikirkan wajahnya yang mirip dengan orang lain.

Taehyung memasuki perpustakaan yang besar itu. Ia mengisi buku kunjungan serta menandatangani nya. Seingatnya, ia tak pernah bertandatangan sebelumnya, namun mengapa rasanya begitu di luar kendali. Tandatangan ini seakan sudah melekat dalam kegiatan sehari-hari nya.

"Bukankah itu Tika. Ya! Aku menemukanmu dengan cepat ternyata," bisik Taehyung pelan. Tanpa berpikir panjang, lelaki itu melangkahkan dirinya mendekati Tika disana yang tengah menyusun buku-buku.

Taehyung mengendap-endap berjalan kesana. Hingga tanpa sengaja dia menyenggol seseorang hingga membuat tumpukan buku itu terjatuh.

"Pake mata dong kalo jalan! Lihatkan, buku gue berantakan semua. Beresin, cepetan!"sahut wanita yang berpenampilan modis itu dengan kencang.

LOST in JAKARTA // kth bts 🔜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang