Ketika semua mulut riuh bersuara
Bahasa mana yang akan di takwilkan?
Deru siapa yang rangkum takrifnya?
Telinga mana terbuka mendengarkan?O! Inilah Dialetika Kalathida
Ketika ihwal duniawi dan muslihat politisi
Kuat memengaruhi maklumatO! Jiwa yang derita!
Kita 'lah sapi ternak media
Di giring kesini kesana
Oleh mata yang kian jumawaO! Inilah Dialetika Kalathida
Ketika kata-kata berhembus
Seperti asap, pudar,
Lalu tak membekaskan apa-apa
Kecuali perih di mata
Dan racun di jantungTangerang Selatan,
17 Mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku, Semesta Kau, Semesta
PoesíaSebuah Antologi puisi tentang pesta perkawinan penyair dengan sepi. Dengan mahar seperangkat tanya dan bisu dunia, penyair memberanikan diri meminang sepi yang karib dengannya semenjak jabang bayi. Dunia ini ramai, di ramaikan sepi yang lalu-lalang...