Tabik!
Ibu kota di goncang Tsunami dan perubahan Undang-Undang
Perumahan warga runtuh
di hempas laut bumi: merajukSebuah pidato kerajaan:
"Alhamdulillah!
Puji Tuhan!"
Hari itu semua selamat
Mujur, rakyat telah di sekap
Mereka aman di tawan Undang-Undang
Undang-Undang memang pelindung!Sebagian penduduk riuh
Menyaksikan megatron:
Berita terkini!
Ditemukan tiga mayat
Satu memakan bangkainya sendiri
Satu keracunan buah Huldi
Satu lagi membusuk tertusuk sebilah pena
Ketiganya terkapar di Mimbar Perwakilan Setan.
Dengan teraan Batman di tiap-tiap leherDi gelarlah prosesi pemakaman
"Dor!" MI6 di tembakkan ke langit
Upacara berjalan khidmat
Sebelum kuda putih menyusul masuk ke liang"Lebih baik aku seperti ini!"
Lalu ia menguburkan diriMuhammad Roby Juliansyah
Tangerang Selatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku, Semesta Kau, Semesta
ŞiirSebuah Antologi puisi tentang pesta perkawinan penyair dengan sepi. Dengan mahar seperangkat tanya dan bisu dunia, penyair memberanikan diri meminang sepi yang karib dengannya semenjak jabang bayi. Dunia ini ramai, di ramaikan sepi yang lalu-lalang...