BTS - [SILENCE]

213 13 0
                                    

#EventUltahAdminTerbaper 🤣🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#EventUltahAdminTerbaper 🤣🤣🤣

Suara pertengkaran suami istri kembali mengusik gendang telinga Jungkook hingga menembus mimpinya. Pemuda 18 tahun itu mengerang pelan. Matanya masih tertutupl rapat, sementara tangannya mencari-cari sesuatu di atas nakas. Jam weker dengan bentuk kepala burung pemarah itu menunjukkan pukul 01.48 malam.

Jungkook menghela napasnya. Masih setengah mengantuk, namun ributnya pertengkaran tetangga tepat di samping kontrakannya, membuat pemuda bermata tajam itu harus terbangun.

"Sialan, lagi-lagi mereka bertengkar tidak mengenal waktu," umpatnya kesal. Pemuda itu mengambil buntalan kapas lalu menyumbal kedua telinganya. Memejamkan matanya, berharap mimpi mendaki gunung impiannya kembali tersambung. Padahal dia baru saja pulang kerja lembur satu jam yang lalu.

Tinggal di rumah susun di pinggir kota kecil di Busan membuat Jungkook sudah terbiasa beradaptasi dengan bermacam-macam orang. Sejak kecil, pemuda berkulit pucat itu tinggal di sebuah panti asuhan. Ia ditemukan saat masih bayi oleh ibu panti di depan pintu panti asuhan Pelangi pada pagi buta. Sebuah keranjang berisi bayi laki-laki mungil yang sedang tertidur pulas. Sebuah selimut untuk membungkus tubuh mungilnya dari serbuan udara dingin, lalu sebuah topi rajutan berwarna biru yang ada tulisan nama Jungkook. Dan terakhir sebuah kalung dengan mainan Ruby yang mungkin suatu hari, bayi itu akan dicari dengan pengenal kalung tersebut.

🔸🔸

Jungkook menghela napas kasar. Sejak tiga bulan yang lalu, ia mendapat tetangga baru tepat di samping kontrakannya yang suka bertengkar. Sepasang suami istri yang berusia sekitar 40 tahunan. Cha Yoon dan istrinya. Lalu seorang gadis kecil yang cantik dan manis. Usianya baru 10 tahun. Namanya Cha Hyerim.

Sering kali ia mendengar suara pukulan, caci maki. Lalu suara gadis kecil yang menangis pilu. Memohon pada ibunya agar tak memukulnya. Bahkan beberapa tetangganya ikut prihatin melihat anak kecil yang dipukuli tanpa henti, bukannya mereka tak ingin menolong. Hanya saja sepasang suami istri itu akan ikut memarahi mereka yang ikut campur. Lalu tak segan akan memukul siapa yang ikut campur. Cukup Lelaki tua bernama Park Junho, tetangga mereka yang bekerja sebagai sopir, yang pernah dihajar oleh Cha Yoon karena berusaha menghalagi pria bengis itu memukul putrinya. Malangnya, Park Juno terkapar masuk rumah sakit. Sejak saat itu para tetangganya enggan berurusan dengan keluarga gadis kecil itu.

Seperti pagi ini, saat Jungkook akan bekerja dengan shiff pagi. Ia mendapati Hyerim terdiam di depan balkon menatap langit. Pandangan matanya kosong, sudut bibir gadis kecil itu memar. Pada betis kecilnya yang putih terdapat empat bekas kemerahan memanjang, yang diyakini gadis kecil itu dipukul rotan.

Meski jarang berinteraksi, pemuda yang mengenakan kemeja navi bergaris putih itu tahu jika Hyerim tersiksa. Jungkook mendekat, lalu menyodorkan sebuah permen yang dibelinya kemarin di super market.

[END] ✅ Fanfic IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang