EXO & F(X) [ LAA TAHZAN - 2 ]

22 5 5
                                    

Gadis bermata indah itu duduk menyendiri di bawah pohon sakura sambil memikirkan betul setiap perkataan dan tindakan yang diambil Suho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis bermata indah itu duduk menyendiri di bawah pohon sakura sambil memikirkan betul setiap perkataan dan tindakan yang diambil Suho. Selama lebih dari seminggu ia berkunjung ke rumah Suho dan mendapati saudara perempuan Suho yang memakai baju tertutup dari atas hingga ke bawah. Lalu kerudung di kepala yang senada dengan warna bajunya. Warna hijau. Kim Yoona.

Mereka berdiskusi tentang banyak hal. Mulai dari apa itu mahram, seperti apa itu Islam, kenapa Suho nyaris tak pernah terlihat makan daging dan lain-lain. Akhirnya Sulli paham kenapa Suho tidak mau pacaran. Selain karena larangan dalam agamanya, Sulli bisa menyimpulkan bahwa memberikan harapan kepada seorang gadis sebelum lelaki tahu persis apa yang diinginkannya, adalah sebuah kejahatan. Ia yakin Suho memegang teguh prinsip itu.

Mendadak bayangan wajah Johnny dan Suho bergantian berputar-putar di kepalanya. Johnny yang playboy. Bahkan kemarin ia memergokinya berciuman dengan Seulgi. Bukan hanya pada Seulgi, tapi pada gadis lain pun Sulli pernah melihatnya. Namun anehnya, dia tidak sakit hati.

Angin musim semi berembus di sekitarnya, menebarkan aroma wangi, seolah-olah seperti tangan langsung sang Pencipta yang sedang mengelus rambutnya dengan lembut.

Sulli memejamkan matanya sesaat, teringat ucapan mendiang ayahnya dulu. Laki-laki itu dipegang dari perkataannya. Seorang lelaki telah kehilangan kehormatan ketika kata-katanya tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Lalu kenapa kalian menutup seluruh tubuh? Bukankah wanita lebih bagus jika memakai pakaian seksi?"

Yoona tersenyum. "Karena menutup aurat adalah cara Islam memuliakan kaum wanita. Seperti ketika kami para muslimah harus bepergian ke luar rumah, hijab bisa jadi pelindung kami. Karena menutup aurat sejatinya memberi isyarat bahwa kami beda dari wanita lain yang tidak berhijab. Kami ingin dihargai dan tak ingin diganggu oleh pria yang bukan mahram kami."

Sulli termenung.

Kemudian perbincangan mereka lebih berkisar pada yang lebih serius. Seperti tentang agama, menurut Sulli pemicu peperangan dan berbagai persoalan buruk di dunia itu karena agama.

"Jika tidak ada agama, tidak akan ada peperangan, saling bunuh, kekerasan ...." suara Sulli tertahan. Ya, semua karena agama.

Namun, Yoona yang cerdas menjawab bahwa peperangan dan penjajahan bukan terjadi karena agama. "Peperangan terjadi antara penganut agama. Bahkan negara-negara yang tak percaya Tuhan, pun berperang juga. Seperti negara sebelah, Korea Utara yang melarang agama apa pun masuk ke dalam, tapi kenyataannya Korea Utara selalu berperang."

Sulli terhanyut oleh penjelasan Yoona. Bagaimana mungkin agama bisa mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ilmu kesehatan, kerukunan manusia, bahkan kesejahteraan masyarakat. Juga dalam memilih pasangan hidup pun ada aturannya. Hal inilah yang membuat Sulli semakin tertarik.

"Wanita dinikahi atas 4 perkara. Karena hartanya, wajahnya, keturunannya dan agamanya. Maka, pilihlah yang bagus agamanya jika tidak celakalah dia. Dalam Islam, memilih wanita untuk dinikahi dilihat dari agamanya. Di mata Allah harta, wajah dan keturunan tidaklah berarti karena Allah hanya melihat iman kita."

[END] ✅ Fanfic IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang