Para penduduk tampak mengerubungi sebuah rumah yang diduga ditempati oleh pemberontak kepemimpinan Cho Kyuhyun. Seharusnya pagi ini mereka beraktifitas seperti biasa, namun karena mendengar prajurit kerajaan menangkap keluarga itu, mereka melupakan pekerjaan mereka.
Satu persatu keluarga itu dibawa paksa menuju penjara kerajaan, para penduduk hanya menatap mereka iba, terlebih pada anak laki-laki paling kecil di keluarga itu. Karena mereka yakin sekali, bila hukumannya tak lain adalah hukuman mati.
Sesungguhnya, Kyuhyun tidak hanya sekali memerintahkan prajuritnya untuk menangkap penduduk yang berontak kepadanya namun berkali-kali, dan kali ini dari keluarga Im Chok Sik, seorang pemilik kedai arak. Pria setengah baya itu hanya terlihat datar, namun berbeda dengan istri serta anak laki-lakinya yang menangis histeris, sedangkan anak perempuannya terlihat terkejut bukan main dengan airmata yang terus mengalir turun.
-Sad Wind-
'Bruk'
Keluarga Im Chok Sik dilemparkan begitu saja kedalam penjara, sedangkan Im Chok Sik ditempatkan di penjara berbeda.
"Kyuhyun Jeonha datang!" Pengawal berseru ketika Kyuhyun perlahan memasuki penjara, sontak istri Im Chok Sik langsung memeluk kedua anaknya.
Wajah Kyuhyun terlihat marah seperti biasanya, ia menatap tajam satu-persatu keluarga Im Chok Sik, sebelumnya ia telah mengunjungi penjara dimana Im Chok Sik ditempatkan dan sekarang bagian untuk keluarga pria brengsek itu.
Kyuhyun menunjuk anak laki-laki Im Chok Sik, "Aku ingin anak itu di-ekskusi bersama Im Chok Sik besok."
Tentu saja perintah Kyuhyun membuat tangis istri dan anak perempuan Im Chok Sik yang bernama Yoona pecah.
"Kumohon, jangan lakukan itu pada anak hamba, Jeon ha. Kedua anak kami sama sekali tak bersalah, biarkan mereka berdua pergi." Istri Im Chok Sik memohon seraya menangis.
Kyuhyun hanya diam, enggan untuk menanggapi wanita setengah baya itu. Kedua matanya tampak kembali mengawasi kedua anak Im Chok Sik, namun entah mengapa saat matanya saling terpaut pada mata berkaca-kaca milik Yoona, ia langsung mengalihkan pandangannya.
"Kumohon, Jeon ha." Lagi-lagi istri Im Chok Sik memohon, Kyuhyun menatapnya dingin.
"Tetap laksanakan perintahku." Ucap Kyuhyun seraya menatap Prajurit Kerajaannya, mereka mengangguk patuh.
Istri Im Chok Sik sudah tak berkata apa-apa lagi, ia tak dapat membayangkan bila putranya akan mati dengan cara seperti itu, ia tampak memeluk erat putranya. Sedangkan Yoona tampak tak dapat menahan rasa marahnya, ia bangkit berdiri.
"Jeon ha."
Suara Yoona berhasil membuat tatapan Kyuhyun kembali kepadanya. Pria itu hanya terdiam seraya menatap intens Yoona, sedangkan yang ditatap tiba-tiba menundukkan kepalanya, entah merasa malu atau risih.
"Kumohon jangan hukum Abeoji dan adikku. Aku siap menerima apapun untuk membayar nyawa keduanya."
Perkataan Yoona tentu saja membuat Ibu-nya histeris bukan main, "Jangan dengarkan perkataannya, biarkan aku saja yang membayarnya."
"Tidak," Yoona menggelengkan kepalanya pada Ibu-nya dengan airmata yang terus mengalir turun, kemudian kembali menatap Kyuhyun. "Kumohon Jeon ha."
Lagi-lagi Kyuhyun hanya diam, bukan karena enggan untuk membalas perkataan Yoona, namun karena tatapan itu seakan-akan telah melumpuhkannya dalam berbicara. Ia hanya dapat menatapnya dengan tatapan ingin memiliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Wind
Romance"Terasa seperti musim semi tak akan pernah datang" "Bahkan setelah itu datang, waktu-waktu dinginku sudah membeku" "Kau seperti itu, kau seperti angin" "Semakin aku mencoba menangkapmu, semakin kau tersebar jauh" "Aku terus memikirkan alasan aku tak...