Sad Wind Part 4

284 31 3
                                    


Jaehyun sama sekali tak dapat tertidur, sejak tadi ia hanya membaca buku-buku tebalnya tanpa bosan. Tiba-tiba saja ia menghentikan kegiatannya ketika teringat kejadian siang tadi, melihat Su Ji yang mencoba mengancam Yoona.


Flashback

Jaehyun yang awalnya hendak ke perpustakaan Istana harus mengurungkan niatnya ketika melihat sesuatu yang menarik perhatiannya.

Ia mendapati Su Ji yang tengah bersama Yoona, entah apa yang mereka bicarakan namun kelihatannya Su Ji membuat Yoona tak nyaman.

"Brengsek, apa yang wanita sialan itu lakukan?" Bisiknya pelan, dengan langkah hati-hati ia mendekati mereka berdua, berusaha untuk mencuri dengar perkataan mereka.

"Tapi....aku tak ingin melihat kau mendominasi Kyuhyun."

"Kau hanya seorang selir dan aku adalah Ratu-nya. Tidak pantas untuk dirimu terlihat dekat dengannya daripada dengan diriku."

Kedua tangannya tanpa sadar terkepal kuat, ia tak suka mendengar perkataan sialan yang keluar dari bibir Su Ji.

"Tetapi aku tidak pernah memaksa Kyuhyun seja untuk selalu bersamaku." Yoona bersuara lirih.

"Kalau begitu, kau yang harus menghindarinya."

"Apa maunya sebenarnya?" Bisiknya lagi, ia terlihat sangat geram.

"Tapi—"

"Sebagai selir kau harus sadar diri, kedudukanmu dengan kedudukanku tidak setara, aku berada di atasmu." Potong Su Ji cepat.

Karena perkataannya semakin kasar, akhirnya ia memilih untuk keluar dari tempat persembunyiannya dan menghampiri mereka berdua.

"Tidak akan ada yang menghindari Kyuhyun, Bae Su Ji."

Flashback END


Sungguh, ia merasa sangat lega karena melihat dan mendengar percakapan mereka. Karena setidaknya ia dapat melindungi Yoona dari rencana licik wanita itu.

Walaupun ia tak menyukai Kyuhyun, namun tetap saja.....ia takkan suka melihat Yoona sedih karena harus menjauhi pria itu.

-Sad Wind-

"Eomma....."

"Abeoji...."

"Jangan tinggalkan aku..."

Tidur Kyuhyun terganggu ketika mendengar suara rengekan yang tiba-tiba muncul itu, ia membuka kedua matanya dan mendapati wajah Yoona penuh keringat dan ternyata rengekan itu berasal darinya.

"Yoona? Gwaenchanayo?" Tanya Kyuhyun, ia merenggangkan pelukannya seraya menepuk pelan pipi Yoona namun ia tak tersadar juga.

"Jangan tinggalkan aku.." Suara itu kembali muncul, dibarengi dengan setetes air mata yang mengalir turun dari pelupuk mata Yoona.

"Abeoji....Eomma...."

Kyuhyun langsung terdiam, entah mengapa ia tiba-tiba merasa bersalah karena telah memisahkan Yoona dengan keluarganya. Namun, mereka semua adalah pemberontak dan lagipula ia takkan rela Yoona pergi darinya.

"Tenanglah." Bisik Kyuhyun akhirnya, ia kembali memeluk Yoona dan menepuk pelan punggungnya, berusaha menenangkan istrinya.

"Apa keputusanku salah?" Bisiknya lirih. "Dengan memisahkan Yoona dari keluarganya?"

Sad WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang