Sad Wind Part 7

394 47 7
                                    

Namun nyatanya ia sangat menyayangi adik laki-lakinya, ia tak dapat membayangkan bagaimana kehidupan kanak-kanak adiknya hancur karena dirinya tertangkap, tersiksa atau terbunuh oleh pasukan Kyuhyun.

Kedua matanya terpejam erat, “Dimana kalian semua? Aku sangat merindukan kalian.”

“Yoona...”

Sontak kedua matanya kembali terbuka ketika merasakan tepukan lembut di pundaknya, ia mendapati Kyuhyun tersenyum manis padanya.

“Bila kau sudah selesai disini, aku ingin menunjukkan sesuatu lagi padamu.”

“Baiklah.”

Kajja..” Kyuhyun meraih tangan Yoona lalu ia genggam erat, mereka akhirnya berjalan berdampingan menuju kuda Kyuhyun yang terikat di sebuah pohon besar.

Dalam perjalanan sama sekali tak ada yang bersuara di antara mereka, hingga akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang memiliki halaman luas. Dan seketika senyuman Yoona kembali muncul ketika melihat sekumpulan anak kecil bermain bersama disana.

“Tempat apa ini?” Tanya Yoona seraya turun perlahan-lahan dari punggung kuda.
“Panti asuhan.” Jawab Kyuhyun.

“Aku baru mengetahui ada panti asuhan di daerah ini.”

Kyuhyun tertawa kecil, “Dan sekarang kau tahu. Ayo kita hampiri mereka.”

Yoona baru kali ini mengetahui bila Kyuhyun sangat akrab dengan mereka semua, bahkan beberapa anak memberikan ciuman di pipi Kyuhyun dan pria itu terlihat sangat senang.

Dan jujur, ia juga sangat senang melihat Kyuhyun yang bahagia dan tertawa lepas seperti itu.

Beberapa anak kecil membungkuk lucu padanya, lalu mereka semua mulai menarik-narik tangannya dengan tangan mungil mereka untuk ikut bermain.

Ia menatap Kyuhyun dan pria itu hanya tertawa kecil.

Bukannya ia tak mau bermain dengan mereka semua, namun Yoona hanya bingung harus bersikap seperti apa pada mereka semua. Walaupun ia mempunyai seorang adik namun Yoona tak terlalu begitu dekat pada adiknya karena ia selalu berada di luar rumah untuk membantu Ayah dan Ibunya.

“Mengapa kau diam saja?” Kyuhyun akhirnya bersuara.

“Aku tak tahu harus bersikap seperti apa.”

Kyuhyun kembali tertawa, “Mereka menyukaimu, kau tak perlu cemas.”

Karena mendengar itu, Yoona akhirnya bergabung bersama para anak kecil itu. Awalnya ia terlihat kaku namun tak lama ia mulai nyaman dengan mereka semua.
Yoona tertawa lepas saat mereka semua lari menjauh darinya, dan hal itu membuat hati Kyuhyun terasa menghangat.

Kyuhyun dapat membayangkan bagaimana nantinya bila seorang anak kecil hidup dengan dirinya serta Yoona. Mungkin hatinya akan selalu menghangat dan bahagia.

Ia sangat menunggu hal itu untuk segera terjadi.

Tak terasa mereka sudah cukup lama berada di panti asuhan ini, hingga matahari mulai terbenam dan keduanya sudah sangat kelelahan.

Ketika mereka ingin pergi, anak-anak panti terlihat tak rela namun ketika Kyuhyun menjanjikan untuk kembali datang esok hari, mereka semua akhirnya membiarkan keduanya untuk pulang.
Dan saat ini mereka sudah berada di atas punggung kuda hitamnya, berbeda dari saat berangkat menuju panti asuhan, saat pulang mereka memenuhi hutan yang sunyi dengan suara mereka.

“Mereka semua terlihat manis dan menggemaskan.” Ucap Yoona, senyumannya tak pernah hilang sejak pertemuan tadi.

“Anak-anak kita pasti juga akan manis dan menggemaskan seperti mereka.” Sahut Kyuhyun, dan karena perkataannya itulah yang langsung membuat Yoona terdiam dengan kedua pipi bersemu merah.

Sad WindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang