-"Kamu tidak perlu melangkah menjauh, karena aku sudah melangkah mundur"-
****************
"ANDRIANY AURELIA!!"
Merasa nama nya dipanggil, Aurel menengok ke belakang dan mendapati Tia-temannya Aurel- sedang berlari ke arah nya.
"Harus banget ya pake nama lengkap" sahut Aurel kesal ketika Tia sudah berada di sampingnya.
"Hehe. Eh lo mau ke kelas kan? Bareng yok, gue mau ke kelas lo juga" tanya Tia kepada Aurel.
"Hmm" jawab Aurel.
Sebelum kembali berjalan, Aurel sempat melihat ke arah Noval, pria itu sama sekali tidak menghiraukan teriakan Tia, dia tetap asik pada aktivitas nya yaitu makan. Melihat hal itu, Aurel kembali merasakan sesak di dadanya. Sebenci itu kah Noval kepada Aurel. Aurel merasa waktu begitu cepat berlalu, padahal rasanya baru kemarin dia dan Noval masih bercanda, tapi sekarang untuk saling bertegur sapa pun tidak ada. Aurel segera pergi dari kantin dengan langkah cepat sebelum dadanya semakin terasa sesak.
*******
"Desira!!" teriak Aurel dari depan kelasnya. Setelah merasa Desira mendengarnya, Aurel segera berjalan ke arah kelas nya Desira yang kebetulan bersebelahan dengan kelasnya Noval. Saat sudah setengah jalan, Aurel melihat Noval baru saja keluar dari kelas nya. Dan Noval melihat Aurel yang mungkin sedang berjalan ke arah nya menurut Noval, sehingga Noval dengan cepat kembali masuk ke kelasnya.
Siapa juga yang mau datengin lo, batin Aurel kesal. Karena Aurel tadi sempat melihat Noval yang buru-buru masuk ke kelasnya kembali setelah melihat Aurel.
"Kenapa Rel?" tanya Desira kepada Aurel yang sudah ada di depannya.
"Keluar bareng"
"Okee. Ayok". Aurel dan Desira berjalan beriringan keluar gerbang sekolah.
"Rel duluan ya, gue udah di jemput" pamit Desira kepada Aurel. Aurel melambaikan tangannya kepada Desira saat dia sudah menjauh.
Karena Desira sudah di jemput, Aurel pun memutuskan untuk mendatangi temannya yang lain yang juga sedang menunggu jemputan di depan sekolah.
Karena Aurel memang tidak bisa diam, jadi dia menyanyi-menyanyi di depan sekolah yang kebetulan memang berada di depan jalan raya. Saat Noval cs lewat, Aurel langsung pergi menjauh dari tempat sebelumnya. Bukan Aurel yang mulai menjauhi nya, tapi dia yang memulai nya. Untuk apa tetap berusaha bertahan, saat yang dipertahankan justru berusaha melepaskan.
------------------------------------------------------
Haiii, maaf ya kalo part ini pendek. Soalnya otak author nya juga lagi pendek wkwk. Tetap baca cerita aku yaa.
Jangan lupa vote and comment. See you next chapter guyss :)Salam,
Adell
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Changes
Teen FictionNoval Orlando Arsenio dan Aurel Andriany adalah teman dekat, bahkan banyak yang mengira mereka berpacaran. Mereka selalu terlihat bersama, saling melengkapi satu sama lain. Tapi entah masalah apa. Mereka menjadi orang yang tidak saling mengenal. "Ap...