Chapter 5

71 29 11
                                    

-"Terkadang kita sibuk untuk membuat kenangan indah, sampai kita sendiri lupa bagaimana cara melupakan nya"-

****************

Flashback on

"Ishhh" ringis Aurel pelan, namun cukup terdengar oleh Noval.

"Kenapa?" tanya Noval

"Berdarah nih" tunjuk Aurel pada telapak kaki nya. Ya, saat ini Aurel sedang berjalan tanpa menggunakan sandal. Karena sandal yang Aurel pakai itu putus.

"Nih, pake sandal gue aja" kata Noval sambil melepaskan sandal nya dan langsung berjalan duluan.

"Tu nah Rel, pake sandal Noval" sahut Aline sambil menunjuk sandal Noval dengan dagu nya.

"Ehemm, uhuk uhuk" batuk Adrian yang sangat di sengaja.

Tanpa pikir panjang, Aurel langsung memakai sandal Noval yang telah berada di depannya.

"Uhukk uhuk jadi ada yang rela nyeker di siang hari nih uhukk uhuk" goda Adrian pada Noval. Sedangkan Noval hanya memasang wajah datar nya.

Noval, Adrian, Aline, dan Aurel memang sedang berjalan kaki menuju rumah Aurel yang letak nya lumayan jauh jika di tempuh dengan berjalan kaki. Bukan mereka tidak ingin naik motor atau kendaraan lainnya. Hanya saja mereka ingin sedikit berolahraga, seperti itu kata Noval.

Baru beberapa langkah Aurel berjalan. Dia merasa tidak enak jika harus dia yang memakai sandal nya Noval.

"Val, pake nah sandal lo. Masa gue yang pake" kata Aurel sambil melepaskan sandal nya.

"Ga usah, lo aja yang pake"

"Beneran?"

"Iya gapapa" jawab Noval sambil tersenyum tulus. Seolah terhipnotis dengan senyuman nya, Aurel hanya menganggukkan kepalanya.

Baru 15 langkah Aurel berjalan. Dia menanyakan Noval lagi.

"Val, pake nah sandal lo. Dari pada nanti kaki lo lagi yang bedarah" bujuk Aurel sambil melepaskan lagi sandal nya.

"Ga usah, lo pake aja" tolak Noval lagi.

"Seriusan?"

"Iyaa" jawab Noval mulai sedikit gemas dengan Aurel karena dari tadi terus memaksa nya memakai sandal nya lagi. Aurel hanya membuang napas berat.

Painful ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang