Chapter 7

67 23 4
                                    

Entah itu rasa apa
Rasa yang membuat ku ingin menjauh darimu
Rasa yang membuat ku risih saat berada di dekat mu
Tapi juga rasa rindu saat tidak melihat mu
Apakah itu rasa cinta?
atau mungkin itu adalah rasa benci?
Tolong beritahu aku
Karena aku tidak ingin berada di ketidakpastian antara mencintai atau membenci

****************

"RELL!" tubuh Aurel menegang seketika mendengar suara itu. Suara yang selalu di rindukan nya. Suara yang sudah lama tidak di dengarnya untuk memanggil namanya.

Aurel langsung mengambil oksigen sebanyak banyak nya dan mulai mengontrol ekspresi nya.

"Apa?" jawab Aurel dingin menyembunyikan kegugupan nya.

"Di panggil Ray tuh" ucap Noval sambil menunjuk Ray yang ada di belakang nya dengan jari nya.

"Rel, nanti lo ke SMP ga?" tanya Ray sambil menuruni tangga.

"Ngapain?" jawab Aurel bingung.

"Kan ada reunian Rel" jawab Ray

"Ohh. Insyaallah yaa"

"Oke"

"Duluan Rel" pamit Ray saat sudah melewati Aurel.

Aurel mencari keberadaan Noval tapi ternyata orang itu sudah berada di depan kelasnya. Aurel hanya tersenyum miris mengingat tadi Noval memanggil namanya.

"Udah ah yok ke kelas" ajak Ratna sambil menarik tangan Aurel. Mereka bertiga masuk ke dalam kelas.

******

Noval ingin mengumpulkan laptop nya pada hari ini.

"Ray, kumpul laptop" ajak Noval kepada Ray-teman nya Noval-. Ray menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Mereka berdua naik ke lantai 3 untuk mengumpulkan laptop.

Saat ingin masuk ke dalam lab, Noval melihat ada Aurel berjalan keluar. Noval akhirnya memutuskan untuk menaruh sepatu nya di sebelah kiri pintu lab yang berlawanan arah dengan tangga.

Harus banget lari ya Rel, batin Noval sedih. Karena Noval sempat melirik ke Aurel dan melihat Aurel mengambil sepatu nya tanpa memakai nya setelah itu langsung berlari ke bawah.

"Eh Val, tadi ada Aurel ya?" tanya Ray sambil menuruni tangga, karena mereka telah selesai dengan urusan laptopnya.

"Hmm" jawab Noval.

"Rel!" panggil Ray saat melihat Aurel ada di bawah. Tapi sepertinya Aurel tidak mendengar nya.

"RELL!" teriak Noval, dengan tujuan membantu Ray.

"Apa?" jawab Aurel dingin. Noval terkejut dengan suara Aurel yang dingin, dia sama sekali tidak pernah mendengar nya. Ini baru pertama kalinya Noval mendengar Aurel berbicara dingin seperti itu.

"Di panggil Ray tuh" ucap Noval sambil menunjuk Ray yang ada di belakang nya dengan jari nya.

"Rel, nanti lo ke SMP ga?" tanya Ray sambil menuruni tangga.

"Ngapain?" Noval di buat terkejut untuk kedua kalinya. Dia berbicara dengan Ray tidak sedingin saat Aurel berbicara dengan nya. Noval hanya tersenyum kecut melihat hal itu.

"Kan ada reunian Rel"

Noval memutuskan untuk masuk duluan ke dalam kelas meninggalkan Ray yang masih mengobrol dengan Aurel. Entah kenapa melihat hal itu, membuat dada Noval terasa sesak. Sebelum itu, Noval sempat melirik ke Aurel dan sepertinya dia tidak menyadari kepergian Noval.

Painful ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang