Bab 1

5.4K 273 12
                                    

Ran Miyazaki menarik kopernya dengan susah payah. Ia sudah keliling Revere beach 3kali dan belum menemukan hasil apapun.

Seharusnya ia disini. ya seharusnya Hiro Takeda, pria yang sudah dipacarinya selama 5 tahun itu ada di pantai ini. Tapi kenapa Ran tidak bisa menemukannya!

"Permisi tuan apa kau mengenal seseorang bernama Hiro Takeda ? Dia salah satu penjaga pantai disini". tanyanya pada seorang pria paruh baya yang memakai seragam.

Pria itu mengamatinya sebelum menjawab. "Aku sudah bekerja disini selama lebih dari separuh hidupku dan aku tidak pernah tau ada orang jepang yang bekerja disini".

Membelalak kaget. "Itu berarti..."

"ya nona, itu berarti 1 hal. anda ditipu atau mungkin juga ia menjadi penjaga pantai di tempat lain. Boston punya banyak pantai yang indah bukan".

"tapi... tidak mungkin. Maksudku dia tidak mungkin menipuku".

Pria paruh baya itu mengangkat kedua tangannya di udara. "Aku tidak mau ikut campur dengan urusan cintamu. Kalau kau tidak percaya kau boleh mengeceknya di pusat informasi. Aku yakin George bisa memberikan jawaban yang kau inginkan". katanya sambil menunjuk bangunan tinggi tidak jauh dari mereka.

setelah membungkuk dan menggumamkan terimakasih yang tidak jelas, Ran kembali menyeret kopernya nenuju bangunan yang ditunjukkan.

***

Ia sudah memikirkan kemungkinan buruk ini sebelum nekat berangkat ke Boston,tapi tetap saja ia merasa sedih dan lelah. Tidak berhasil mencari Hiro membuat rencana yang sudah disusunnya berubah total, dan ia harus mencari cara untuk bertahan disini.

Ran menoleh kekanan-kiri, hari sudah gelap. sebaiknya ia menyewa sebuah kamar hotel, setidaknya malam ini ia harus beristirahat di tempat yang nyaman.

Tidak! ia menggeleng keras. Uang untuk menyewa kamar hotel bisa digunakannya untuk makan atau menyewa flat murah di dekat sini. ya itu yang harus dilakukannya.

Tapi... bahu Ran merosot lagi. Ia tidak kenal tempat ini dan sekarang sudah malam. Apa disini ada semacam sauna yang bisa membuatnya menginap ? setidaknya sauna jauh lebih murah dari hotel.

Ran menengok kanan-kiri. Ini adalah daerah pinggir pantai, tidak mungkin ada sauna! Ia tertawa miris membayangkan hidupnya kedepan.

Lampu sorot sebuah mobil yang berhenti di depannya menyilaukan pandangan Ran. Ia menyipitkan matanya demi melihat si pengemudi.

Seorang pria keluar tanpa mematikan mesin mobilnya. Ia menatap Ran dengan sebelah alis yang terangkat.

Pria itu sangat tampan. Dengan Tshirt putih dan celana kargo selutut juga sendal pantai besar berwarna gelap yang menyempurnakan tampilan santainya.

"Nona, sepertinya kau sedang tersesat. Butuh bantuan ?"

Ran bergidik ngeri. Pria itu asing dan pasti ingin berniat jahat padanya. Ran mendekap tasnya, mengeluarkan ponsel kemudian menekan nomor telepon seorang teman yang tinggal di New York.

"Asuka, ini aku... bagaimana ini, aku belum bertemu dengan Hiro". Ran berbicara cepat dalam bahasa Jepang. Ia melirik pria asing yang masih menatapnya. "ya aku akan menginap di hotel terdekat, kau tidak perlu khawatir. Tapi Asuka..." Sekali lagi melirik pria asing itu. "Ada seorang pria berdiri di depanku, dia... tampak mencurigakan... mungkin dia seorang pencuri atau psikopat atau maniak seks yang sedang berkeliaran mencari mangsa... ya ya aku sudah mendekap tasku, kau tidak perlu khawatir... aku akan menghubungimu lagi nanti". Ran memutus sambungan teleponnya dan bersiap pergi. Bersikap pura-pura tidak mengerti bahasa inggris, mungkin pilihan terbaik saat ini.

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang