6

58 1 0
                                    

30 November 2016

Hari ini aku mau menemani Jaa ke acara gambar acara Mivace, oke Jaa jadwal sekarang aku Full time sama kamu dari pagi sampe sore, dan karena mama sama papa juga pergi ke Cisarua Bogor jadi mama sama papa ngebolehin aku ikut Jaa gambar, sebenernya aku gak mau ikut soalnya muka aku lagi iritasi yaa tapi aku paksain biar bisa nemenin Jaa.

Jaa: yang rapih-rapih, aku jemput kamu nih

Falda: kamu dimana emang?

Jaa: aku dirumah Echa

Falda: lah deket banget itu mah

Jaa: mangkannya rapih-rapih sono

Falda: udah rapih kocak

Jaa: yaudah nih aku otw, pake switer ya soalnya panas

Falda: iyaa bawell deh

Dan ternyata tidak lama Jaa sampai dirumah aku, seperti biasa wangi sekali dia aku fikir dia pasti pake minyak wanginya sebotol sampe wangi begini,

'Ka Jaa udah di depan ya'
'Iya mah ko tau'
'Wangi banget Jaa soalnya'
'Emang dasarnya genit dia mah'

Terus dia cuma senyum-senyum liat aku dan dia menatap serius wajah aku,

'Muka ngapa itu'
'Ah pada ganti kulit tau yang'
'Perih ga'
'Perih kalo kena panas'
'Gausah ikut dah'
'Gakmau aku maunya ikut'
'Dasar sengke'

Aku masuk kedalam rumah mengambil tas dan handphone ku yang ada di kamar ku,

'Mau otw sekarang'
'Seterah kamu'
'Yaudah ayu' dan aku teriak memanggil mama dan mama keluar sambil meledeki muka ku
'Tuh liat Jaa mukanya falda'
'Tau tuh kenapa gitu si'
'Ah bawel kamu mah'
'Mau otw sekarang emang'
'Iya tante'
'Yaudah jangan pulang sampe magrib ya'
'Iya tante'
'Dadah mama'
'Jangan jauh dari Jaa'
'Iya bawel deh'

Dan kita otw kerumah Echa, karena dekat tidak terlalu jauh jadi cuma sebentar. Sampai disana sudah ada Ganyonk, Dio, Dongs, Refal, Hestu, Adul, dan yang lainnya. Mereka sedang prepare barang yang akan di bawa disana termasuk pylox. Tidak lama kita berangkat ke Poncol karena acaranya di Poncol, dan selama perjalanan aku cuma bisa nutupin muka aku padahal aku udah pake masker, ahh demi kamu Jaa. Ganyonk pake segala video-videoin ish gatau emang muka aku lagi jelek begini, sampai disana sudah rame dan ada kaka kelas aku cewek dan cowok, yap mereka-mereka dan ada 1 kaka kelas yang emang aneh si mukanya gak pantes jadi kaka kelas karena aku aja gak percaya kalo dia kaka kelas aku nick name nya Loop dia sama cewe dan ternyata itu pacarnya yaa dia juga kaka kelas ku, oke skip. Aku disana cuma duduk-duduk, aku sendirian ya padahal sama Jaa tapi Jaa kan gambar tapi untungnya ada sahabat SD aku namanya Lala aku di temenin sama dia.

'La lu ngapain disini'
'Gue nemenin si Lana gambar'
'Yaudah lu disni aja sama gue, gue sendirian'
'Lah emang pacar lu mana'
'Dia mah sama temen-temennya'
'Eh onoh bang oga juga ikut ya'
'Iya Laa'
'Ngapain lu La' ternyata itu si Ganyonk
'Gambar noh si Lana bang'

Waktu sudah semakin siang dan matahari sudah semakin naik, panas banget aku gak kuat panasnya aku memakai switer dan karja gak kuat panasnya aku membuka switerku, dan Lala udah pulang karena Lana ngajak Lala pulang. Ih cepet banget si Laa, aku gak ada temen kan,

Aku mengajak Jaa mengantar ku pulang sebentar aku mau membuka Soflents ku, dan aku dan Jaa pulang sebentar. Sampai dirumah aku membuka Soflents ku ah enak sekali mata ini seperti tiada beban, bolak balik terus aku dan Jaa. Aku sengke ajak Jaa balik kesana cuaca sudah mendung Jaa hanya membeli gorengan untuk teman-temannya, sampai disana sudah mulai gerimis-gerimis dan ternyata hujan. Aku hujan-hujanan sama Jaa, bingung mau meneduh dimana dan kita meneduh di tukang tambal ban, ah Jaa ini demi kamu aku panas-panasan dan hujan-hujanan begini, gambar belum selesai dan hujannya deras tapi tidak lama hujannya mereda kita memulai lagi gambarnya, dan tidak lama hujan turun lagi ah hujannya kenapa begini sih? Dan kita meneduh di rumah orang waktu sudah menuju sore, dan gambar belum selesai juga. Dan sudah sore memang hujan sudah mereda tetapi gerimis tetap turun, karena Jaa gak mau aku sakit jadi Jaa mengajak ku pulang tetapi aku tetap mau disini, karena aku tidak mau Jaa marah sama aku jadi aku mau untuk pulang memang gerimisnya tidak dikit. Dan aku pun pulang sama Jaa, dan dirumah ku kita bercanda-canda seperti biasa karena Mama nyuruh aku pulang kerumah Nenek aku jadi Jaa anter aku kerumah Nenek ku, dan Jaa ngajak ku gabut dulu ah dasar Jaa bilang aja mau terus-terusan sama aku haha. Sampai dirumah nenek ku ternyata Jaa tidak balik kesana lagi karena hujan, padahal Dio masih disana dasar Jaa gak mikirin saudaranya sendiri!!

'Jam berapa ini baru pulang da' ternyata itu nenek ku
'Ujann maa' aku memanggil nenek ku ema bukan cuma aku tetapi semua keluarga ku
'Udah sore banget ini'
'Iyaa ma iyaa'
'Sama siapa pulangnya'
'Sama Jaa'
'Emang abis dari mana'
'Gambar'
'Dimana'
'Di poncol Ema'
'Udah ma omelin aja, bandel dia mah' teenyata si nenek-nenek yang suka nya ngoceh yaa siapa lagi kalo bukan kaka ku
'Eh diem lu berisik'

Wajah aku perih, aku hanya bisa nangis karena perihnya ini. Dan lagi-lagi kaka ku cuma bisa mengoceh-ngoceh seperti burung beo.

'Emang enak muka lu tuh'
'Bawel lu'
'Sukurin muka lu jadi jelek bagen tar si Jaa nyari cewe laen'
'Dih berisik lu, muka lu noh urusin juga kaya jalanan berbatu gerudugan'
'Eh sue banget lu, mandi sno'
'Dih ogah amat siapa lu nyuruh-nyuruh gue mandi'
'Biarin di omelin ema lu'

Ah pusing aku mendengar ocehannya, serasa ingin aku sumpel aja tuh biar dia diem. Heran ya gak ada abis-abisnya buat ocehin aku, ahh Jaa kerumah Echa nih pasti buat jemput Dio,
Papa menjemputku dan ade aku dirumah nenek, Papa baru pulang dari Bogor sama Mama. Dan aku lewat rumah Jaa sepi sekali tidak ada siapa-siapa, dan sampai dirumah mama nanya 'pulang jam berapa' aku tidak menghiraukann karena aku sedang fokus dengan handphone

Aku yang telah berpaling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang