10

40 1 0
                                    

Febuari 2017

Sudah berminggu-minggu kita menjalani hubungan tidak jelas, pacaran? Entah. Putus? Entah. Namun? Memang tidak ada kejelasan aku menjalani hubungan apa dengan mu? Tidak jelas memang, kamu sayang kepadaku tetapi kamu bilang kalau kamu tidak menyayangiku tetapi buktinya kamu masih bersamaku? Apa maksudnya? Aku memang tidak mengerti Jaa..

***
Akhir bulan menuju 8 bulan dan aku lupa tanggal berapa, saat ini aku sedang ada acara sekolah ku dari SUZUKI PEDULI PENDIDIKAN yap penyerahan mobil untuk praktek jurusan TKR, I don't know~ lagi lagi aku dan Mitha bertugas menerima tamu memakai baju Front Office tugas dari Pak Fuad dan karena sudah terbiasa jadi aku mau-mau saja sama Mitha, karena aku bertugas menerima tamu jadi aku bediri di depan berdua Mitha, cape berdiri terus dan tidak lama acara pun di mulai karena aku tidak mau terus-terus berdiri jadi aku dan Mitha ke lantai 4 aula dan aku fikir aku hanya duduk-duduk tetapi tidak aku malah disuruh berdiri di gerbang aula huh.

Acara sudah di mulai aku lupa pembukaan acara saat itu penampilan Saman/Marawis. Saat penampilan Marawis memang lama dan aku sangat bosan tidak ada teman mengobrol karena Mitha di pintu gerbang di sebelah sana, dan tetapi si kaka kelas aneh dia Marawis duduk di paling kanan dan aku melihat mukanya yang aneh itu dan membuatku menjadi tertawa saja, dan dia melihat ku dan sadar kalau aku sedang mentertawai dia itu entah lah mengapa mukanya seperti itu, tidak lama Marawis pun selesai dan mereka turun ke lantai 3 kelas ku dan mereka lewat di depanku lalu si kaka kelas aneh itu mengajak ku salaman dan saat aku mengulurkan tangan ku ke dia dan dia malah menarik tangan ku dasar aneh kalau aku jatuh gimana kayak dia mau menangkapku saja.

Aku sangat lelah kenapa ini acara tidak selesai-selesai sih? Aku ingin buang air kecil jadi aku pergi ke gerbang aula sebelah sana tempat Mitha bertugas dan aku meminta Mitha mengantar ku.

'Mitttt anterin gue pipis yo'
'Dimana'
'Di toilet lah bodoh'
'Maksudnya di lantai berapa'
'Loby aja deh mit sekalian gue mau rapihin rambut.'

Dan aku pergi ke toilet loby, dan aku pun lari karena tidak tahan ingin buang air kecil, setelah itu aku merapihkan rambutku yaa pasti tau cewek kalo udah make up tuh lama sampai aku di cari-cari sama teman ku karena aku baru ingat kalau aku disuruh sama guru untuk naik ke atas untuk penyerahan kunci mobil, dan aku ingin ngomong apa ya ke Mitha aku lupaa

'Mit masa tadi ada kaka kelas cowo kocak'
'Siapa lu'
'Gaktau namanya siapa, tapi mukanya aneh dah gak pantes jadi kaka kelas kita tapi seinget gue Nick Name nya Loop'
'Ohh Wahyu' dan itu temanku yang menjawab
'Ah apa? Wahyu apa? Kuno amat namanya, pasti orang dulu tuh soalnya mukanya juga orang dulu' dan aku tertawa ngakak berdua Mitha.

Aku tidak memperdulikan siapa dia, ngapain juga aku memperdulikan? Abang bukan? Saudara bukan? Pacar? Ihhhhhhhhh.
Dan aku sudah di Aula ah entah lah acara sampai kapan ini tidak selesai-selesai aku sangat lapar tetapi acara tidak selesai-selesai.
Dan tamu di arahkan turun ke Loby untuk penyerahan kunci dan gunting pita,
Tidak lama acara pun selesai untuk makan siang, dan aku pun pergi ke Hotel sekolah ku karena aku sangat lelah dan panas sampai di Hotel ada guruku Produktif ku namanya Pak Mahfud dan tidak lama ada musuh ku si Yondra aku memanggilnya Bibir hehe maaf ya bir, dia membawa kotak nasi aah

'Ko lo dapet bir'
'Gue ngambil di bawah'
'Ko gue ga di ambilin'
'Gue tadi simpen hahaa'
'Gue mau'
'Udah kamu ambil aja di bawah' ternyata itu Pak Mahfud
'Gak ah pa malu'
'Kenapa emang, ayo bapa anter'

Aku turun ke Loby untuk ikut dengan Pak Mahfud mengambil nasi kotak berdua sama Mitha, setelah itu aku ke Hotel lagi untuk makan bersama Mitha dan Yondra

Setelah makan karena tamu-tamu sudah mulai pulang aku ke tukang jajanan depan sekolah ku aku menyebutnya Mpo Depan, aku berdua Mitha membeli es di Mpo.

Aku yang telah berpaling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang