I try pushing away
I try cutting it off
But at some part, that person
Has entered my heartYanan merasa ini waktu yang tepat untuk kembali membujuk Shinwon berhenti dari pekerjaannya atau setidaknya berbaikan terlebih dahulu. Membuang rasa canggung yang menggerogoti mereka selama perjalanan dari lapangan ke restoran ayam. Harusnya begitu! Tapi lihat sekarang, dia malah duduk dua meja dari meja Shinwon dan ketiga bayinya itu.
Ini bukan hari libur tapi kenapa semua meja untuk 6 orang sudah penuh dan hanya sisa meja untuk 4 dan 2 orang. Tadinya Yanan ingin menyuruh Yuto dan Kino pisah meja dari mereka, tapi malah Yanan yang diusir Jung Wooseok.
IYA! BOCAH AUTIS ITU MENGUSIR YANAN SAAT MELIHAT GURU PRIVATNYA MAKAN SENDIRIAN.
"oh Changgu-saem sendirian? Ini Wooseok bawa teman baru untuk saem"
Yanan tidak percaya Jung Wooseok yang katanya autis itu bisa mengatakan hal seperti itu. Terdengar kekanakan tapi ditelinga Yanan terdengar sangat licik.
Mau tidak mau Yanan hanya tersenyum pada pria muda yang Shinwon bilang seumuran dengannya bernama Yeo Changgu. Dia terlihat tampan dengan fitur wajah yang kata Yuto seperti tokoh komik. Yanan tidak tahu tokoh komik didunia nyata seperti apa, tapi dia akui kalau Yeo Changgu sangat tampan dan ramah. Dia tidak berhenti tersenyum sambil menanyai Yanan menggunakan bahasa mandarin. Oke, poin plus lagi untuk Changgu. Bahasa mandarinnya sangat bagus.
Yanan tidak terlalu tertarik mendengar cerita Changgu tentang kesabarannya mengatasi Jung Wooseok sebelum Shinwon datang. Atau tentang Shinwon yang setiap hari menemani Jung Wooseok belajar sambil berpelukan. Bukannya tertarik, Yanan malah ingin mencekik bocah bongsor yang kini menyandarkan kepalanya dibahu Shinwon sambil disuapi ayam.
Yanan menaikkan alisnya saat sepotong ayam disodorkan ke dekat mulutnya. Pelaku penyodoran tersenyum lebar pada Yanan tanpa rasa bersalah padahal bumbu ayam itu hampir masuk ke lubang hidung Yanan.
"Kau belum menyentuh ayammu padahal mereka sudah minta perhatian sejak tadi", Changgu bicara sambil tertawa dengan leluconnya yang sama sekali tidak lucu.
Yanan hanya tersenyum tipis lalu mengambil ayam dari tangan Changgu dan memakannya. Sial! Kenapa aku mengabaikan ayam seenak ini dari tadi.
"Kau menyukai Shinwon-hyung?"
Yanan menghentikan kunyahannya saat mendengar pertanyaan Changgu. Dia menatap Changgu datar dengan alis mengangkat tinggi. "Bukan urusanmu"
"Semua orang menyukai Shinwon hyung, dia ramah dan sopan. Wajahnya juga tampan", Changgu kembali bicara sambil melihat kearah Shinwon yang menengahi perdebatan Yuto Hyunggu.
Yanan mengiyakan dalam hati, tak ingin menyahuti apapun yang dikatakan pria didepannya. Mereka mungkin tidak akan bertemu lagi, jadi untuk apa bersikap ramah tamah. Dia bukan Shinwon yang bisa langsung bersikap layaknya teman sejak pertama bertemu.
"Aku tidak heran jika suatu saat kau menaikkan status dari teman jadi tunangan", Changgu kembali tertawa dengan leluconnya.
Yanan hanya kembali menaikkan alisnya heran. Kapasitas kantung tertawa Changgu ada berapa banyak?
"Tapi sepertinya Shinwon lebih menyukai Tuan Lee Hwitaek", Yanan hanya bicara asal sebenarnya. Tapi wajah tegang Yeo Changgu membuat jantungnya seperti ditimpa batu besar. Kumohon! Jangan!
"Kau tahu? Tuan Lee memang terlihat sedikit berbeda pada Shinwon hyung", Changgu menatapnya serius. Seolah mengatakan ini sama sekali bukan candaan lanjutan.
"Apa maksudmu?", Yanan meminum sodanya kasar berusaha menekan emosinya.
"Karena yang bisa menenangkan Wooseok hanya Shinwon hyung, tuan Lee terlihat sering cemburu. Dia selalu menatap Shinwon hyung dan Wooseok dari kejauhan", Changgu berujar ringan dan terdengar ambigu. Siapa yang cemburu pada siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And The Beast
FanfictionShinwon yang cuma lulusan SMA dipaksa kakaknya melamar pekerjaan disebuah mansion sebagai pengurus anak autis. "Orang kaya mana yang menggunakan pamflet untuk mencari pengurus anak terbelakang"_ Yanan sahabat Shinwon. WARNING: boyxboy! WooseokxShin...