Terungkap?

36 4 2
                                    

Emma Burns as Abel Ardiana

Apa? Adit balik ke Jakarta? Tapi Arif bilang---jangan-jangan dia bohong. Apa yang Delia katakan itu benar? Aku ingin tahu yang sebenarnya sekarang. Aku harus percaya pada siapa? Aku benar-benar bingung untuk saat ini.

A.G.A.T.H.A.

Minggu, tepatnya pada sore hari, Aku yang sedang merapikan Serangkai Bunga Mawar di meja samping kamar Mama tak sengaja mendengar suara dari bilik kamar.

"Mama, kita harus melakukan apa sekarang? Aku semakin tak tega melihat kondisinya hingga saat ini," ujar Risya dalam bilik kamar.

Aku mendekatkan telingaku di pintu. Aku ingin mengetahui apa yang mereka bicarakan.

"Mama tak tahu, Risya. Kita tak boleh memberitahukan masalah ini padanya, seperti yang kau ucapkan 4 tahun lalu," seru Mama.

Risya memejamkan mata sesaat. "Aku memang pernah berucap seperti itu, namun sekarang aku berubah pikiran. Dia berhak tahu akan masalah ini, Mama."

"Apa kita harus memberitahu kalau Agatha mengidap penyakit---"

Prang!

Ups, Vas Bunga tak sengaja kupecahkan karena tersenggol. Aku memang sangat panik dan sangat ingin tahu tentang apa yang dibicarakan Mama dan Kak Risya saat ini. Dengan jantung yang berdebar-debar aku memutuskan untuk pergi dari tempat menuju tempat lain sambil berlari.

-Author'POV-

"Itu apa, Mam?" tanya Risya.

Mama menjawab, "Jangan bilang itu Agatha!"

Risya menyeru sambil mengerungkan alis, "Tak mungkin itu Agatha."

"Mama akan coba cek," ucap Mama membuka sedikit pintu dan mengintip. "Tak ada apa-apa."

"Syukurlah jika itu bukan Agatha," ujar Risya tersenyum samar.

"Kalau sampai Agatha tahu, dia akan marah pada kita." Mama menyenderkan setengah tubuhnya pada dinding kamar. "Selama ini kita merahasiakannya, Risy."

"Ya, Mama benar," ujar Risya.

Mama membenarkan posisinya menjadi tegak. "Biar dia tahu sendiri saja."

'Kurasa tak lama lagi semua rahasia ini terbongkar dan Agatha akan marah padaku, Mama, ataupun Papa jika ia tak menerima semua kenyataan pahit ini,' gumam Risya.

Mama memeluk Risya hangat. "Risy, jangan biarkan Agatha tahu."

"Ya," ucap Risya singkat.

'Aku harap Risya tak memberitahu ini pada Agatha dan tak akan kubiarkan Agatha mengetahui semua ini," gumam Mama.

-Agatha'POV-

Aku terengah-engah setelah berlari. Aku sempat mendengar ucapan Mama saat sedang berbicara pada Kak Risya soal, "Apa kita harus memberitahu kalau Agatha mengidap penyakit---"

Ucapan itu masih terngiang-ngiang dikepalaku hingga saat ini. Dan aku tidak tahu apa lanjutan perkataan Mama itu. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku harus mencari tahu, tapi bagaimana? Kenapa--- hidupku ini bagaikan drama yang tak ada habisnya? Apa akhir dari semua drama ini?

AgathaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang