10♥

1.3K 138 121
                                    

"You're so kind, Ky!" ucap Alika seraya menikmati es krim stroberi yang baru di beli Rifky untuknya.

Rifky tersenyum sambil mencubit pipi gembul Alika gemas.

Seusai dari rooftop tadi Rifky langsung mengajak Alika kembali ke bawah dan kebetulan sekali bel istirahat berbunyi saat mereka berada tepat di depan kantin.

Rifky segera membelikan es krim dan susu kotak stroberi pesanan Alika, sedangkan Alika sedang sibuk mencari tempat duduk yang kosong.

Saat Rifky kembali dan duduk di bangku yang telah dipilih Alika, tiba-tiba aktivitas di kantin SMA Brawijaya terhenti sejenak, semua mata tengah memelototi Alika dan Rifky yang berada pada satu meja yang sama dan duduk saling berhadapan.

"Loh? Mereka? Beneran pacaran?"

"Watdepak aje si,"

"Bang Rifky, aku tuh gak bisa diginiin,"

"Lagi gue liatin aja,"

"Bang Rifky mah gitu,"

"Andai aku Alika,"

"Alika menang banyak anjirrr!"

Rifky memasang senyuman khas-nya mendengar beberapa celotehan siswi-siswi yang ada di  sekelilingnya. Namun, di sisi lain, Alika menunduk malu sambil memainkan ujung seragamnya.

"Apaan?" tanya Rifky sarkas sambil melihat ke seisi kantin.

Mendengar suara dingin Rifky sontak semua murid bergegas kembali pada aktivitasnya masing-masing.

"Al," Rifky menepuk-nepuk lengan Alika pelan menggunakan tangan kanannya.

Alika mendongak, menatap Rifky sekilas lalu bergegas menyapukan pandangannya ke seisi kantin dan bernapas lega melihat semua aktivitas kembali berjalan normal.

"Temen lo gak ada yang ngantin apa? Mending lo jangan duduk di sini deh, gue gak enak sama fans-fans lo," ucap Alika cemas, Alika takut kalau akhirnya ia menjadi korban bully fans alay Rifky.

"Ngapa sih? Gak usah di dengerin juga, apa susahnya," ucap Rifky santai.

"Gimana gak di dengerin? Gue punya kuping, pinterrr," Alika melirik Rifky sinis.

"Gue udah pinter dari lahir, jadi tolong jangan di umbar-umbar gak baik," kekeh Rifky.

"Cih ngayal jangan ketinggian, lo itu terlalu pinter sampe akhirnya bego," ujar Alika sambil mengendikkan bahunya acuh.

"Penting fans gue banyak," Rifky menjulurkan lidahnya kepada Alika.

"Cuma modal ganteng aja sok lo," ucap Alika seraya menyedot susu kotak stroberinya.

"Apa? Lo bilang modal apa?" tanya Rifky memperjelas.

"Modal ganteng," jawab Alika sambil mengernyit heran.

"Cie, yang bilang gue ganteng cie," ujar Rifky seraya mencolek dagu Alika.

Alika langsung membuang pandangannya ke sembarang arah sambil melirik Rifky sinis. "Dih, narsis amat pak."

"Gue tau kok Al kalo gue ganteng," tutur Rifky seraya memberi senyuman lebarnya pada Alika.

"Ganteng kalo di lihat dari puncak Gunung Rinjani pake sedotan buntu, nah tuh, baru ganteng," Alika tersenyum miring.

"Alika, yang kamu lakukan ke saya itu, jahat," ucap Rifky sambil meniru nada dan gaya bicara Cinta di film AADC.

Alika bergidik ngeri. "Ketek trenggiling, diem."

Hello Alika!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang