2♥

2.6K 392 480
                                    

Setelah memesan siomay Mbok Jum milik Galen, dan mi ayam favoritnya, Alika kembali ke bangku di pojok kantin.

Terlihat Nevan tengah asik dengan ponsel miliknya, mengutak-atik benda persegi itu, sambil sesekali melirik Alika yang kini menatapnya serius. Nevan memasukkan ponselnya ke saku celana, lalu beralih menatap Alika.

"Udah mesennya, Al?" tanya Nevan.

"Udah, palingan bentar lagi juga dateng," kata Alika sambil mengeluarkan ponsel dari sling bag hitam kecil yang tengah di kenakannya.

📞 1 missed call ➖ Galen
💬 5 pesan dari Monyet Galentungan

Alika langsung membuka aplikasi Line milikya, dan membuka ruang obrolannya dengan Galen yang display name nya sudah ia ganti dengan nama Monyet Galentungan sekitar satu minggu yang lalu tanpa alasan yang jelas.

Monyet Galentungan
Al?
Alika!!!
Elu di kantin pan?
Siomay gue udah lom?😅
Alika lazuardi!!!! Read kek ah(

Alika Lazuardi
Gue lagi di kantin, gece .-

Read.

"Najis, cuma di read." Alika memutar bola matanya malas.

"Ha? Ngapa, Al?" Nevan mengernyit heran."Makan tuh, siomay sama mi ayam nya jangan dianggurin gitu, chat an sama pacar kan bisa nanti," ucap Nevan setelah pengantar makanan meletekkan siomay dan mi ayam milik Alika di meja.

Seketika tawa Alika pecah, tak terkendali, setelah beberapa menit Alika diam lalu menyeka air matanya karena tawa yang melebihi batas tadi.

Nevan mengernyit heran, membuat alis nya gabung menjadi satu, melayangkan tatapan seperti "apasih?"

"Pacar? Yang buat di kuku itu ya?" tanya Alika. "Gak ah, gue gak punya pacar," kata Alika kini nada bicaranya terdengar serius.

"Demi apa lo gak punya pacar?" Nevan masih tak percaya matanya membulat sempurna.

"Etdah, santai aja kali pak, gak usah melotot-melotot gitu," ucap Alika sambil menyendok mi ayam miliknya.

"Masa cewek cantik kayak lo gak punya pacar sih, impossible," kata Nevan.

"Apasih." Alika heran.

"Alah, lu paling pingin gue deketin ya, sok belaga gak punya pacar."

Tawa Alika pecah lagi, "pala lu botak, emang gue gak punya pacar, ege," Alika tertawa di ujung kalimatnya. "Gue? Pengen di deketin lo? Sorry aja nih ya, cucian gue masih banyak."

"Apasih, Al, gak jelas," ucap Nevan sambil menjitak dahi Alika. "Lanjutin makannya."

Alika mengusap-usap dahinya, "sakit tau, Van." Alika melirik Nevan sinis.

"Yaudah iya,iya, maaf." tangan Nevam terulur untuk mengusap-usap dahi Alika yang baru saja di jitaknya.

"Mau?" tanya Alika menyodorkan mi ayam nya ke arah Nevan."Katanya laper, tapi cuma mesen es teh, lu waras?" kata Alika sambil melihat es teh di hadapan Nevan, yang sudah ada disana sebelum ia memesan siomay dan mi ayam miliknya

"Cuma, aus," jawab Nevan sambil menyeruput es tehnya.

Saat Alika tengah asik dengan mi ayam nya, begitu juga Nevan yang sedang asyik dengan es tehnya.

Tiba-tiba Galen dan Shilla muncul dari belakang,

DORRR!!!

Alika tersedak sampai terbatuk-batuk, ia lupa kalau ia tidak memesan pencuci mulut. Nevan yang bingung karena kehadiran 2 orang aneh ini, dan Alika yang sedang tersedak. Ia langsung menyodorkan es teh nya ke Alika.

Hello Alika!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang