Dengan modal nekat, gue pergi ke bandara pakai mobil mamih dan nyetir sendiri. Gue udah ga peduli seberapa acak-acakan tampilan gue saat ini. Pas selesai baca surat tadi gue buru-buru telfon adiknya mas hyungwon yang untungnya gue punya kontaknya.
Gue udah ga peduli namanya keselamatan berkendara sampai gue berani nyetir bener bener ngebut. Yang penting gue bisa ngeliat mas hyungwon sekarang.
Apa bisa disebut terakhir kalinya?
Engga. Gue gamau hal itu sampai terjadi.
Terminal C4. Keberangkatan jam 10 Pagi kak.
Masalahnya sekarang udah jam 9.40 dan gue baru masuk area Terminal C. Gue langsung parkir mobil dan lari ke area Terminal C4 yang jaraknya butuh 15 menit dari tempat gue sekarang.
Lari secepat mungkin adalah keputusan yang sekarang lagi gue jalanin. Ga peduli tatapan orang, gue nabrak orang, dan nafas gue yang udah sangat ga teratur akhirnya gue sampai di Terminal C4.
Masalahnya..
Panggilan terakhir untuk para penumpang pesawat xx D1171 dengan tujuan Bandara John F. Kennedy Newyork di mohon untuk para penumpang segera menuju ke area-
Ya.
Gue terlambat.
Kalau penyesalan datang di awal, namanya pendaftaran dong bukan penyesalan?
"D-doyeon.."
Ya, itu salah satu orang yang ikut menutupi kepergian mas hyungwon yaitu mas shownu.
"Kenapa mas nutupin ini semua dari doyeon? KENAPA MAS?! MAS JAHAT SAMA DOYEON!! SALAH DOYEON APA SAMPAI MAS BEGINI?? MAS SUKA NGELIAT DOYEON SEDIH?! IYA?!"
Gue ga peduli yang di depan gue ini statusnya kakak gue, yang jelas gue sangat kecewa.
"Dek, dengerin mas dulu. Mas gaada maksud buat nutup-"
"Kim doyeon?"
Ini kuping gue yang error atau gimana?
Jelas-jelas pesawat mas hyungwon udah lepas landas tapi kok masih denger suara dia?
Hangat.
Gue yang lagi nunduk sambil nangis sesugukan tiba-tiba ada orang yang peluk gue. Gue gapeduli dia siapa yang jelas gue ud-
"Jangan nangis, saya masih disini."
Degdegdeg..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Q; Hyungwon ✔
Short Story❝Gue ngecap lo sebagai orang yang paling menjijikan sedunia.❞ [Highest rank #28 In Short story 11/07/17 ; #01 In ChaeHyungwon 16/10/19] © optimusiast, 2016.