Prolog

444 28 18
                                    

Ia menopang dagunya, sambil terus menatap pada buku yang terbuka di meja di hadapannya. Jangan dikira ia sedang serius membaca buku, ia sama sekali tidak membaca, lebih tepatnya melamun sambil menatap kosong kalimat demi kalimat tersebut–yang nyatanya perhatiannya sama sekali tidak tertuju ke buku itu.

Buktinya sudah lebih dari lima belas menit, tapi tak juga ia membalik lembaran buku itu untuk membaca halaman berikutnya.

Hingga pada akhirnya ia tersadar dari lamunannya dan kembali ke dunia nyata ketika mendengar suara wanita itu,wanita yang sedari tadi sudah ia tunggu-tunggu.

* * *

Library Of Love (Yongly Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang