Part 8 : Maafkan Aku

171 20 4
                                    

Tidak terasa hari sudah mulai gelap di saat Yana dan Sunghyun berada di mobil dalam perjalanan untuk pulang. Tidak ada satupun di antara mereka yang membuka suara. Semuanya begitu larut dalam pikiran masing-masing.

Begitu sampai di rumah Yana, gadis itu menyempatkan diri untuk tersenyum pada Sunghyun–mengatakan secara tidak langsung kalau dirinya sudah memaafkan lelaki itu–sebelum akhirnya turun dari mobil.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Yana berbalik dan mendapati ternyata Sunghyun sudah berada di hadapannya. Lelaki itu menatapnya dalam. Yana tertegun melihat tatapan itu. Dan ia begitu terkejut ketika Sunghyun menarik dirinya ke dalam pelukan lelaki itu.

"Oppa."

"Maafkan aku, Yana..." ucap Sunghyun dengan penuh ketulusan.

Yana tersenyum, lalu membalas pelukan lelaki itu. "Hmm, aku sudah memaafkanmu, Oppa." katanya lembut. Ia berhenti sejenak, menarik napas. "Aku juga minta maaf padamu, karena selama ini telah membencimu tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi." lanjut Yana.

Sunghyun pun ikut tersenyum, masih dalam pelukan hangat itu. "Jadi, sekarang kita berteman, kan?"

Yana mengangguk, dan Sunghyun bisa merasakan anggukan kepala wanita itu.

Di sisi lain, Yongdae yang tidak begitu jauh dari mereka, melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh Yana dan Sunghyun. Hatinya benar-benar hancur. Dirinya sudah diselimuti dengan luapan emosi. Bahkan ia sudah tidak bisa lagi berpikir jernih. Ia merasa begitu dikhianati. Kenapa mereka tega melakukan itu disaat mereka tahu betul bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak benar.

* * *

"Ah... jadi ternyata dugaanku benar." ucap Yongdae dengan lantang, membuat Yana dan Sunghyun terkejut hingga melepas pelukan mereka. "Jadi, benar... Hyung membatalkan kencan dengan Hana karena berkencan dengan gadis lain." lanjutnya.

Mereka berdua menatap Yongdae dengan pandangan tidak percaya. Bagaimana bisa Yongdae langsung menyimpulkan seperti itu?

Yana menghela napas, "Yongdae-yah, ini tidak–"

"Ah, aku tidak mau menganggu kalian. Aku pulang dulu, neh." ucap Yongdae sarkasme, lalu segera pergi meninggalkan Yana dan Sunghyun yang dengan bodohnya hanya terpaku di tempat tanpa melakukan apapun.

Yana baru saja hendak mengejar Yongdae, tetapi Sunghyun segera menahannya.

"Oppa."

"Biar aku yang mengurusnya."

Yana hanya menatap Sunghyun kebingungan. Bagaimana caranya? Bahkan lelaki itu tidak ada usaha untuk mengejar Yongdae.

"Kau tenang saja, percaya padaku." ucap Sunghyun meyakinkan Yana.

Gadis itu hanya mengangguk, "Baiklah..."

* * *

Lelaki itu terus melangkah menyusuri jalanan yang gelap itu. Perasaannya tidak karuan. Pikirannya kacau. Kejadian yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu benar-benar serasa membuatnya gila. Ia tidak habis pikir terhadap apa yang telah terjadi di antara kedua orang yang ia percayai itu. Ia tidak menyangka, kenapa mereka setega itu? Bagaimana bisa mereka...

"Argh!!!" lelaki itu berteriak, menghela napas keras. Mencoba meluapkan segala perasaan nyeri yang saat ini menggerogoti hatinya.

Ia berhenti melangkah, terdiam. Memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam.

Library Of Love (Yongly Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang