Jimin adalah seorang naesi.
.
.
.
.
.Naesi adalah sebutan lain dari orang kasim.
.
.
.Orang kasim adalah laki-laki yang telah dikebiri.
.
.
.Kebiri (disebut juga pengebirian atau kastrasi) adalah tindakan bedah dan atau menggunakan bahan kimia yang bertujuan untuk menghilangkan fungsi testis pada jantan atau fungsi ovarium pada betina.
.
.
.Naesi, kasim dari Korea zaman kerajaan juga mengalami pengebirian.
Ada dua cara untuk melakukan pengebirian pada calon kasim saat itu. Teknik pertama adalah dengan melakukan proses kebiri saat seseorang sudah dewasa. Cara kedua adalah dengan melakukan kebiri saat calon kasim masih anak-anak. Area genital dijepit setidaknya tiga kali sehari hingga pertumbuhannya terhambat. Dengan cara ini, bocah lelaki yang dikebiri akan memiliki karakteristik feminin seperti suara kecil dan tidak adanya jakun.
.
.
.Pada masa Dinasti Jeon, kasim menjadi komoditas yang diinginkan sebagai upeti.
.
.
.
Selama beribu-ribu tahun orang kasim melakukan berbagai fungsi di berbagai kebudayaan, salah satunya menjadi pelayan istana.
.
.
.Pada awalnya seperti itulah yang akan dialami oleh jimin, namun permainan takdir membawanya pada hal yang tidak terduga. Bahkan, sebelum kehidupannya itu sendiri dimulai...
.
.
."Putramu akan abadi sampai dia bertemu dengan reinkarnasi iblis yang berperangai baik di muka bumi nanti. Hanya pada saat itulah... kau bisa melihat dan menyentuh wujud dari anak yang telah dikutuk oleh dua dunia itu."
"Jangan anakku, ayah. Hukumlah aku saja-"
"Rajaku yang agung, rajanya alam yang suci dari tiap-tiap dosa. Tidak bisakah baginda mengurungkan hukuman yang begitu berat untuk diemban ini."
"Tidak, ratuku. Putramu telah melakukan liwath dengan keturunan pendosa terbesar sejagat raya."
"Tapi bayi yang bahkan belum lahir sejatinya tetaplah suci daripada kesalahan kedua orang tuanya."
"Karena itulah, ratuku. Kesuciannya akan kujadikan sanksi yang begitu menyiksa sehingga berwarna merahlah air mata ibunya."
"Sampai hati baginda menyakiti putra kita sendiri.."
"Saran yang bagus. Akan kujadikan putranya seorang yang bisa mengandung seperti ibunya sendiri supaya lengkaplah penderitaannya di dunia manusia nanti."
"Tidak, baginda."
"Putranya akan mengalami derita yang seakan tiada akhir.. Sampai iblis yang adalah ayah kandungnya itu datang dan berlutut meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuatnya."
"Ayahanda, tiada iblis yang akan menjatuhkan harga dirinya dan mengaku salah."
"Kemustahilan itulah yang akan didapatkan olehmu dan putramu. Tanggunglah akibat dari tingkah lakumu sendiri."
Kemudian, berpendarlah cahaya dari tangan yang agung itu. Mengikat seorang bidadara yang senantiasa abadi kecantikannya diantara tiang-tiang kokoh dengan rantai besar yang menjuntai.
"Wajahmu takkan bisa menunduk atapun menghindar dari kemalangan yang akan selalu kau saksikan sepanjang waktu.."
"Tuhan maha melihat, malaikat tidak boleh berbuat keji."
"Tidak sekeji apa yang sudah kau lakukan, anakku.. Dengan ini, kupindahkan bayi terkutuk itu dari perutmu kepada perut seorang miskin yang malang."
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Orang Kasim
FanfictionHukuman untuk ibunya adalah untaian derita yang begitu panjang bagi kehidupan jimin. Terberat pertama ialah menjadi orang kasim. Lalu berlanjut dengan hal-hal yang tidak logis.