Ch 4 - Tawanan

2.4K 396 105
                                    

Jimin berlari sekencang mungkin. Sampai dia tidak menyadari kalau dirinya sudah sampai di desanya tinggal. Dia baru berhenti ketika menabrak anak seusianya yang tengah bermain di lapangan.

"Hey! Lihat!! Anak laki-laki cantik ini baru saja menabrakku."

"Wah beraninya dia!! Cepat pegangi anak ini!"

"Mau kau apakan dia?"

"Seret dia ke perbatasan."

"Apa?"

"Selama ini ibunya selalu menyembunyikan anak ini dibalik arang hitam."

"Jadi wajahnya yang sebenarnya tidak hitam?"

"Tentu saja tidak, bodoh. Aku bahkan selalu menyebutnya si cantik bukan?"

"Kau benar. Tapi mau kau apakan dia ini?"

"Karena dia sangat cantik, ayo kita buat dia tidak bisa jadi pria jantan untuk selama-lamanya. Hahahaha"

"J-j-jangan.. A-a-a-ku.."

"Wah bahkan suaranya pun seperti perempuan. Hey ayo cepat bersihkan dia. Aku akan membawa pakaian bagus di rumah."

Kata anak lelaki itu seraya berlalu dari sana, meninggalkan jimin yang mulai ditelanjangi oleh teman-temannya sendiri.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Kau melamun, namjoon."

"Aku merasa ada hal yang aneh."

"Apa?"

"Tadi aku merasakan perasaan yang sama persis ketika sedang bersama seokjin."

"Kau jatuh cinta pada puteri yang malang itu."

"Aku tak ingin membahas ini sekarang. Yang ingin kuketahui adalah siapa anak itu sebenarnya."

"Anak mana?"

"Anak bangsa sok suci itu. Tadi aku tidak sengaja lewat dan mencium baunya yang harum sekali."

"Kasihan anak itu. Dia diturunkan ke bumi, pasti karena orang tuanya membuat kesalahan yang tidak bisa dimaafkan."

"Kau kasihan?"

"A-a-h tidak maksudku.. Itu memang benar kan? Lagipula anak dari bangsa mereka itu sudah ditakdirkan untuk menjadi lemah, dan kalau dia tidak punya kekuatan lagi.. Mungkin umurnya sudah tidak lama la-"

"Itu bukan urusanmu. Cepat obati saja lukaku ini."

"Ngomong-ngomong anak yang melukaimu itu berani sekali ya. Apa dia tidak tahu kalau kau ini raja neraka?"

Namjoon hanya terdiam mendengarnya.

"Tapi kau baik sekali, mengangkatnya kembali keatas tebing."

"Menyakiti manusia secara langsung adalah pelanggaran."

"Aku tahu bukan itu alasan sebenarnya, namjoon."

'Ya.. itu karena dia dari kerajaan jeon.. Tempat dimana yoongi berada saat ini.. Kalau aku membunuh calon orang baik dari kerajaan itu.. Akan bagaimana nasib yoongi disana...'

Kata namjoon dalam hati.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

[End] Orang KasimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang