Ch 8 - Perang Besar

2.3K 355 65
                                    

Taehyung tahu orang yang berada dihadapannya ini bukanlah jungkook yang dikenalnya.

Karena itu taehyung secepat mungkin mengiris tangannya sendiri sampai mengeluarkan banyak darah sebelum kemudian melafalkan sesuatu untuk memanggil penguasa ilmu hitam. Siapa lagi kalau bukan raja iblis.

"Aku memanggilmu dengan mempersembahkan darahku sendiri. Datanglah, aku ada sebuah penawaran untukmu, raja iblis."

Tidak lama kemudian ada sebuah pusaran angin yang perlahan-lahan mulai membesar dan mendatangkan makhluk yang sedang berusaha diundang oleh taehyung.

"Kau bocah yang dulu pernah melukaiku."

Kata makhluk yang bersayap hitam itu ketika wujudnya nampak secara keseluruhan.

"Aku meminta maaf atas apa yang pernah kulakukan padamu. Bahkan kini aku memutuskan untuk meninggalkan jalan-jalan kebaikan dan menyerahkan diriku sendiri untuk menjadi bagian dari bangsamu. Tapi aku ingin kau menyanggupi satu keinginanku."

"Apa itu, bocah?"

"Berikan aku kekuatanmu untuk bisa melawan orang itu."

Kata taehyung sambil menunjuk kearah jungkook yang sepertinya tengah menahan sakit karena berusaha menolak sesuatu yang hendak mengambil alih tubuhnya.

"Dia iblis sepertiku. Dia adikku sendiri."

Ujar namjoon.

"Aku akan menjadi kuat jika aku memakan mayatnya. Tapi kurasa kau boleh memiliki semua kekuasaanku."

Sambung namjoon lagi.

"Apa maksudmu?"

"Sebelum kau tinggalkan sisi kebaikan. Aku punya satu peringatan besar untukmu, anak kecil."

"Apa itu?"

"Sekali kau menjadi sepertiku. Selamanya kau tidak boleh mengharapkan cinta."

"Kenapa?"

"Tak ada waktu untuk menjelaskannya. Tapi karena kau mengajukan satu syarat, maka aku juga akan memberikan hal yang sama. Tolong bunuh aku, setelah kubunuh adikku sendiri."

Ini aneh sekali. Ternyata raja iblis itu tidaklah seperti yang dibayangkan taehyung. Hal ini terbukti dari bagaimana namjoon menunjukan wajahnya yang begitu sedih seraya berkata...

"Aku menginginkan sebuah kehidupan yang baru. Aku ingin terlahir kembali menjadi manusia. Aku ingin hidup bersama dengan anakku sendiri. Tidak peduli kalaupun harus menjadi keturunannya kelak."

"Rupanya kau sudah mencuri informasi dari langit. Pantas saja kudengar petir disertai kilat yang dahsyat kemarin malam."

Ini seperti apa yang tertera didalam kitab suci, bahwa diantara kemampuan yang Tuhan berikan pada jin atau setan adalah kemampuan mencuri berita langit. Berita langit ini akan disampaikan oleh setan sampai pada tukang sihir dan dukun. Setan biasa naik ke tempat di langit lalu mencuri berita-berita agar mereka bisa tahu semuanya sebelum sesuatu hal itu terjadi.

"Kau bisa menjadikan hidupku menjadi contoh. Bahwa iblis tidak boleh mengharapkan cinta. Karena beginilah yang terjadi padaku...  Aku tak bisa berlutut meminta maaf pada dia yang sudah kurusak dan kusakiti hatinya... Yang bisa kulakukan hanyalah meminta kematian pada Tuhan.. Dan memainkan sebuah lotre dengan harapan dapat terlahir kembali disisi anak yang tak pernah kulihat wajahnya barang sekalipun."

Padahal namjoon tidak tahu saja, kalau dia sebenarnya pernah bertemu jimin bahkan hendak memangsanya waktu itu.

"Aku tahu siapa dia. Kau jangan khawatir karena anakmu begitu cantik, dan kau akan senang memiliki ibu yang jelita seperti dia."

[End] Orang KasimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang