"Aku telah berusaha mempertahankannya,
namun ketika sang daun telah jauh jatuh
dari jangkauan sang angin,maka angin
tidak dapat berbuat apa-apa lagi
selain hanya dengan merelakan
kemana daun akan mendarat
dengan sendirinya"
Aku masih tersenyum sepeti orang bodoh mengingat kejadian kemarin, Aku dan Risa resmi berpacaran, semua masih terasa seperti mimpi. Satu setengah tahun perjuangan akhirnya terbayar sudah.
Sejak saat itu kami telah sering sms-an hal-hal yang dulu serasa tidak begitu penting, tapi sekarang terasa memiliki arti. Seperti menanyakan sekarang sedang apa?, sudah makan apa belum?, serta gombalan-gombalan garing tentang aku yang sekarang sedang memikirkanmu.
Hal-hal yang pastinya menurut orang lain pasti tidak penting, ternyata setelah berpasangan baru mengerti bagaimana pentingnya gombalan-gombalan aneh ini.
'udah makan?' hp ku kembali berdering, sms dari Risa. Dengan segera kubaca dan aku terdiam sejenak memikirkan gombalan aneh apa yang akan kusampaikan. 'belum, ga bisa makan, soalnya ga ada yang suapin' aku terkekeh sendiri membaca pesan balasanku. Aku kembali tersenyum bodoh meletakkan hp ku, menunggu jawaban dari Risa. Ternyata cinta itu aneh ya, orang benar-benar bisa bodoh sangking sumringahnya karena cinta. Seperti itu hingga esok hari, minggu pagi, jadi belum masuk sekolah.
Sejak sabtu sore kemaren setelah romansa pohon orange. Aku memikirkan kata yang bagus untuk menggambarkan suasana itu, sepertinya 'romansa pohon orange' cukup bagus, hingga minggu pagi ini kami berhubungan hanya melalui sms. Tidak ada yang berani memulai percakapan secara langsung melalui telpon, aku sepertinya belum siap mendengar suaranya sebagai pacarku, memikirkannya saja membuatku mengeluarkan senyuman bodoh lagi.
Dia sepertinya juga begitu. Aku jadi tidak sabar dan juga deg-degan bagaimana suasana dikelas besok pagi, pasti teman-teman cewek yang dekat sama dia sudah dapat kabar. Aku kembali tersenyum bodoh.
Kami mengakhiri acara sms-an kami setelah basa-basi panjang dan gombalan aneh yang secara mengejutkan banyak sekali tercipta siang ini, bahkan dari sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sepertinya romansa cinta mengekspresikan feromon aneh di otakku yang dengan anehnya juga mampu dengan cepat menghasilkan kata-kata gombal yang aneh untuk dituliskan. Aku kembali ke rutinitasku, besok sekolah dan ada tugas yang harus diselesaikan.
Minggu malam a.k.a malam senin, jam sudah menunjukkan pukul 21.30 wib dan besok harus bangun jam 06.00 wib soalnya kamar mandi ngantri, biasalah anak kos. Sebelum tidur segala tetek bengek untuk sekolah besok harus dimasukkan kedalam tas, sebagai antisipasi kalau bangunnya telat, jadi kemungkinan adanya buku tugas dan buku pelajaran yang ketinggalan adalah 0%.
Sembari me-list satu per satu perlengkapan yang ada, buku biologi check, tugas mtk check, 'dddrrrrr' hp ku berdering, buku yang telah ku susun sebelum dimasukkan ke dalam tas kembali berserakan kemana-mana akibat tanganku yang mengasak setiap jengkal ruang kamarku mencari dimana ponselku berada, aku melihat layar hp ku, sms dari Risa, 'pasti ngucapin met malam dan met bobo deh' pikirku, feromon anehku kembali aktif bahkan sebelum pesannya terbuka, otakku sudah memproses gombalan aneh yang cocok buat ngucapin selamat tidur, aku kembali tersenyum bodoh.
Aku memperhatikan layar hp ku, senyum bodohku menghilangkan, aku menyerngitkan keningku berulang kali membaca kembali pesan dari Risa, aku memalingkan wajahku mencari tumpuan pandangan lain dengan tatapan yang kosong dan kembali memfokuskan mataku pada pesan itu, 'Riko, maafin Risa. Risa bingung gimana harus bilangnya, ada seseorang yang suka sama Riko dan dia teman kita, Risa ga tega mengkhianati teman. Lebih baik kita putus aja, Risa ga mau nyakitin dia'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Americano Full Cream
JugendliteraturPengalaman cinta pertama memberikan banyak rasa yang dapat diceritakan, mulai dari mengungkapkan perasaan yang lama terpendam, sakitnya putus cinta, dan bagaimana besarnya kesan cinta pertama yang sulit untuk dilupakan. Riko dengan segenap tenaga ya...