Tujuh

5K 285 4
                                    

LeTisya added you as friend

Lee meng accept permintaan pertemanan itu.

LeTisya : huaa di acc sama oppa.

Lee tersenyum kecil , sungguh gadis ini sungguh gak jelas.

FranzLee : siapa

LeTisya : kok gak tau ciii? Apa ada cewek lain yang panggil kamu oppa?

FranzLee : ada

LeTisya : huua siapa tuh. Berani-beraninya. Asal oppa tau ya cuma aku yang boleh panggil oppa itu oppa.

Lee menyengitkan dahi.

FranzLee : cucu ku nanti.

LeTisya : bukan "cucu ku"oppa. Tapi cucu KITA.

Lee tertawa kecil bagaimana bisa gadis kecil ini sungguh percaya diri sekali.

Lee memasukan benda pipih itu lalu bersiap untuk berangkat ke kantornya.

Tisya menunggu dan menunggu.

"Kok gak di beles sih?" tanyanya pada ponselnya.

"Woy bales woy." ucapnya lagi.

Tisya menghembuskan nafasnya.

"Masa weekend masih kerja sih."

Tisya pun keluar kamar dan berlari ke ruang keluarga. Dicarinya papa yang tampan sambil melirik ke kanan ke kiri supaya tak ke tahuan mamanya.

Tapi keadaan rumah sepi sekali seperti tak ada penghuninya

"Papa.... " panggilnya pelan.

Tisya membuka pintu kamar orang tuanya tanpa mengetok pintu dulu.

"Huuuuuaaaaaa." teriak Tisya sambil terdiam menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Adrian yang mendengar suara teriakan itu langsung berlari rurun dari kamarnya.

Dia berlari menghampiri Tisya.

"Huuaaaaa." sekarang teriak Adrian. Tapi cowok itu langsung menyeret adiknya keluar kamar orang tuanya dan menutup pintunya.

"Kamu ngapain buka-buka pintu kamar papa mama?"tanya Adrian.

"Mataku kak. Mataku udah terkontaminasi huaaa. Gimana dong kak."

Adrian bingung harus menjelaskan bagaimana ke Tisya.

"Bukan salah ku kan kak. Salah mereka kenapa pintunya kok gak dikunci. Haaa..  Gimana ini Tisya.. Tisya... Aaah." teriak Tisya sambil melompat-lompat.

Adrian juga bingung harus bagaimana. Meskipun Tisya sudah besar tak seharusnya dia melihat adegan itu. Live lagi.

"Udah Tisya lupain aja kejadian yang barusan ya. Anggep aja gak pernah kejadian."

"Gak bisa kak. Gak bisa."

"Hmm gimana kalau kakak ajak jalan-jalan ke mall aja?" ucap Adrian asal. Tapi tak disangka Tisya malah mengiya kan nya.

Letisya (Completed 7)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang