Aku berjalan dengan perasaan yang tak bisa ku mengerti. Aku berharap ini tidak akan terjadi apa-apa. Tetapi satu hal yang harus ku lakukan adalah aku harus mencari seseorang yang selalu menghiasi hari-hariku selama kurang lebih 3 tahun ini. Pandanganku terus mengadah untuk mencari kekasihku itu.
Tatan, dimana kamu?
Aku terus mencari sampai pada akhirnya aku berhenti disebuah aula utama sekolahku itu. Seragam putih biruku menjadi sanksi bahwa sekarang aku tengah menginjak kelas 3 SMP.
Pandanganku terhenti pada sebuah pemandangan yang tak asing bagiku. Pria tampan itu tengah bercumbu dengan musuhku disana. Pria yang selalu ku puja itu sekarang tengah mengkhinatiku diujung lorong aula ini. Bertapa mesranya mereka sekarang. Bahkan ku lihat mereka tak sadar jika mereka masih berada disekolah.
Setelah kurang lebih lamanya aku menahan air mata ini, akhirnya air mataku lolos begitu saja meninggalkan jejak ketegaran disana. Bagaimana bisa ini semua terjadi?! Bagaimana bisa orang yang selama ini ku sayang ternyata berkhianat disana! Bagaimana dia bisa melakukan itu padaku?! Ya Tuhan ada apa dengan diriku ini? Kamu jahat Tatan! Kamu jahat!
"Ta..tan. " Ucapku lirih. Segera ku lihat mereka melepaskan ciuman mereka dengan perasaan tergesah-gesah disana. "Eh, Shasha. " Ucapnya gugup. "A..apa yang barusan ku lihat itu nyata? " Tanyaku dengan nada hati-hati disana. "Ya! Seperti yang kamu lihat sayang. " Tanpa menghiraukan ekspresi wanita itu yang kini tersenyum jahat padaku, aku langsung menatap manik mata pria yang ku cintai itu dengan perasaan kecewa disana.
"Ta..tapi bagaimana bisa Tatan? Aku sangat mencintaimu! "
"Apa? Cinta? Benda macam apa itu Mysha? " Tanyanya dengan nada merendahkan disana.
"Kamu jahat Tatan! Kamu jahat! " Ucapku yang kini terus saja mengeluarkan air mata disana.
"Gue memang jahat Mysha! Seharusnya lo sadar! Gue ini Most wanted disekolahan ini! Jadi gue bisa dapetin cewek yang gue mau! Dan sekarang kita P U T U S ! " Ucapnya sambil menekan kata akhir disana. "Kamu jahat Tatan! Kamu jahat! " Ucapku yang masih saja mengeluarkan air mata disana. Tak ada kata malu untuk saat itu. Sepertinya kesakitanku itu lebih dominan daripada rasa maluku itu.
Bagaimana bisa? Bagaimana bisa ini semua terjadi? Dan kau tega! Kau tega membiarkanku menyusuri lorong gelap dengan semua kesakitan pada batin ini! Dalam lorong ini ku bertemu dengan pisau yang siap menusukku. Dengan pistol yang siap menembakku. Dengan panah yang siap membunuhku! Aku hanya ingin kasih sayang darimu! Bukan kebencian yang aku sendiri tidak tahu apa salahku!
Selamat membaca kawan:*:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mantan
ChickLitTatan, begitulah murid-murid memanggilnya. Mengingat penampilan yang begitu culun diantara teman-temannya. Mysha Clarvania Putri adalah seorang gadis yang paling populer disekolahnya. Mengingat dia paling cantik dan ditambah bakatnya dalam bidang mu...