Jonathan C. Mckenzie

1K 24 0
                                    

"Jho apa kamu yakin? " Tanya wanita itu sekali lagi.

" Iya mamah aku sangat yakin. " Jawabku menyakinkannya. Ku lirik foto yang sebelumnya terpangpang jelas dialbumku saat ini. Wanita yang tengah tersenyum manis dihadapan kamera sembari memegang es krim ditangan sebelah kanannya itu. Disamping kirinya tengah duduk seorang pria yang begitu tampan dengan es krim yang belepotan dimana-mana.

"Maafin aku Shasha! Maafin aku! " Ucapku sambil terus memegangi foto wanitanya itu. Tak kusangka bahwa sekarang air mataku jatuh begitu saja meninggalkan penyesalan dilubuk hati ini. "A..aku tak bermaksud mengkhianatimu sayang. "

"Sudahlah sayang. Besok mamah urus surat pindahan kamu ya. Kamu jangan terus menerus larut dalam kesedihan donk. " Ucap Citra menenangkan anak satu-satunya itu. "Tapi mah, aku sangat menyesal atas kejadian beberapa tahun lalu. Aku ternyata sangat mencintai Mysha mah. Sangat. " Ucapku lirik.

"Sudahlah sayang. " Ucap Citra yang langsung memeluk anaknya itu. "Kalo kamu cinta dia, kamu harus perjuangin dia ya sayang. " Sambung Citra ditengah pelukannya itu. "Yaudah tidur gih! Udah malem! " Ucap Citra yang langsung dituruti oleh anaknya itu. "Dasar anak mamah! Kalo udah urusan cinta aja meleleh. " Kekehnya yang mau tak mau membuatku malu dibuatnya. "Udah ah mah. Aku mau tidur! " Ucapku ketus.

Ternyata ucapanku salah! aku tidak bisa tidur pada saat ini. Padahal jam sudah menunjukan pukul 00:13 wib. Hmm, apa yang harus ku lakukan ya?

Segera ku tarik tangan ini untuk membuka koper yang sebelumnya telah disediakan oleh asisten rumahku. Ku buka koper itu dan bertapa terkejutnya hati ini. Haruskah aku menggunakan ini?














06 Juni 2017
TBC..

Dear MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang