5. Surprise

714 22 0
                                    

"Bukankah suatu yang ditakdirkan kita tak akan menjadi milik orang lain?! "

-Mysha Clarvania Putri-
***


Aku berjalan gontai menyusuri setiap jalanan yang selalu aku lewati. Pandanganku sekali-kali melirik ponselku untuk melihat jam disana. Rasa khawatirku mulai menggerogoti diriku ini. Ingin rasanya aku berteriak dan memaki diriku kelak. Bagaimana bisa ini semua terjadi? Bagaimana bisa semuanya terlewatkan begitu saja oleh diriku. "Sial! Kalo telat gue bakal dihukum abis-abisan sama Bu Nuri Sialan itu! " Keluhku kesal.

"Dasar mobil sialan! Mana ngga ada taksi lagi! " Makiku pada diri sendiri. "Doni mana lagi?! " Sambungku lagi. Saat sedang sibuk-sibuknya mencari kontak yang dapat membantuku tiba-tiba ada mobil hitam berhenti tepat di sampingku yang membuatku sedikit heran karna tak mengenali mobil itu. Itu bukan mobil Doni kayaknya! "Hai cantik! Apa kabar? " Ucapnya dalam mobil itu. Tanpa menjawab aku langsung menyipitkan mata ini untuk melihat siapa yang tengah memanggilku itu. Roy!

"Apa kabar cantik? " Tanyanya sekali lagi. Bukannya menjawab aku malah balik bertanya "Ngapain lo disini? ". Lantas ku lihat ia terkekeh di ujung sana "Sekarang galak ya Shasha! " Ucapnya yang membuatku sedikit sebal. "Apasi lu! Dan ngapain lo pake seragam sekolah gue! " Tanyaku intens. "Yaudah mau bareng ngga? Nanti telat lo! " Tawarnya padaku yang langsung diberi penolakan oleh diriku ini. "Jadi ngga mau ni? Nanti bakal dihukum sama Bu Nuri loh! " Tantangnya yang membuat diriku mau tak mau masuk kedalam mobilnya itu. Aneh! Kok dia tau Bu Nuri si? "Yes! " Ucap Roy yang kini tersenyum manis dihadapanku itu.

***

"Pagi semuanya. " Sambutnya pada saat memasuki kelas kami. "Untung aja lo ngga telat Sha. Kalo lo telat bisa ditelen abis-abisan lo sama dia. " Ucap Aya yang membuat aku dan juga Tiara terkekeh. "Hmm.. " Ucap Jonathan disela-sela kekehan kami itu. "Apa lo sialan! " Ucap Aya yang kini memandangnya dengan tatapan tajam disana. " Aulia! Jonathan! Mysha! Tiara! " Panggil Bu Nuri itu dari kejauhan. "Hadir Bu. " Ucapku bebarengan dengan Tiara yang sontak membuat beberapa siswa disana tertawa.

"Sudah cukup! Sekarang Ibu akan memperkenalkan 2 murid baru kepada kalian semua. " Ucapnya sangat bersemangat. "Apa? dua? " Tanya Aya yang membuat hampir seluruh kelas dilanda kehebohan. "Ganteng ngga Bu? " Tanya siswi yang kini sedang menyisir tersebut. "Atau cantik? " Tanya siswa yang sedang memainkan udara disana. "Atau modelnya kayak Tatan begini! " Ceplos Aya yang membuat seluruh kelas tertawa dan terus saja memandang ke arah Jonathan itu. "Mending kayak dia! Coba kayak Egi! " Ledekku yang membuat seluruh ruangan kembali tertawa.

"Sudah-sudah! Sekarang kalian berdua silahkan masuk! " Perintah Nuri yang langsung di lakukan oleh dua orang tersebut. "Widih bule. " Ucap seorang lelaki yang kini memandang Alice dengan tatapan kagum disana. "Wah ganteng banget! " Ucap salah satu siswi yang kini tengah berkedip ke arah Roy disana.

Degg!
Jadi Roy sekelas sama gue! Dan siapa cewek bule itu?

"Yasudah silahkan kalian memperkenalkan diri dimulai dari kamu! " Perintah Nuri kepada Alice. "Hello my name is Alice Queen Carlos. I from Amerika. " Ucapnya sambil terus memandang satu-satu orang disana. Tetapi ada yang membuatku aneh! Ku lihat ia tengah memandang ke arahku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan. "Ngapain lo mandangin gue! Gue emang cantik kali. " Ucapku dalam hati.

"What nike name your? " Ucap seorang siswa yang kini terus memandang alice dengan tatapan aneh disana. "Jangan ngeliatin gue kayak gitu! Gue ngga suka! " Ucapnya yang langsung membuat seluruh kelas dilanda kehebohan disana. "Anjir! Bisa bahasa indonesia lo. " Ucap Tiara yang kini langsung memandang Alice. "Yes, i can! " Ucapnya ceria.

"Terus-terus itu yang ganteng itu siapa namanya? " Tanya Tiara centil sambil terus mengedipkan matanya itu. "Dasar Tiara! " Ucapku yang membuatnya terkekeh. "Oh ya, silahkan kamu memperkenalkan diri. " Ucap Nuri yang langsung diberi anggukan oleh dirinya itu. "Baik. Hai, kenalin nama gue Roy Baskara. Gue dari Amerika juga. " Ucap Roy yang langsung membuat semua siswi disana antusias. Tetapi tidak dengan diriku ini. Yaelah Ngapain si lo pake acara sekolah disini segala.

"Yasudah kalian berdua duduk dibarisan paling belakang disana. " Ucap Nuri sambil menunjukan kedua bangku kosong yang berada di ujung barisanku itu. "Boleh aku sama Jonathan bu? " Tanya Alice yang langsung mendapat celotehan dari siswa disana. "Yaelah, lo ngapain sama dia! Mending sama gue yang ganteng ini. " Ucap salah satu siswa dengan rasa percaya diri disana. "Tau lo! Lo itu cantik! Ngapain duduk sama cowok culun kayak dia gini! " Celetuk Aya yang tak terima dengan apa yang baru didengarnya itu. Ya jelas dia kepengen lah! Orang aslinya ganteng banget!

Tunggu!
Tapi kenapa dia kepengen duduk sama Tatan? Berarti mereka memang saling kenal! Dan Roy? Apa hubungannya? Arghhh!! memikirkannya membuatku frustasi.

"Eng-ga Bu! Tatan tetap disini aja. " Ucap Jonathan menolak. "Tapi aku pengen sama kamu! " Ucap Alice manja disana. "Iyuww.. " Ucapku dan juga Tiara bebarengan. "Haha.. Bule ketemu culun?! " Ucap salah satu siswa yang memandang jijik ke arah Jonathan itu.

"Aku juga pengen duduk di dekat cewek yang paling cantik itu dong Bu. " Ucap Roy sambil menunjuk ke arahku yang mau tak mau membuatku menggidik ngeri disana. "Ogah! " Ucapku jutek. "Sudah-sudah! Baiklah! Jonathan dan siapa nama panggilan kamu? " Tanya Nuri yang langsung ia jawab itu. "Alice Bu. "

"Baik Alice, kamu dan Jonathan duduk di belakang. Dan Roy duduk bersama Tiara. "Apa? " Protesku tak terima. "Horee.. " Ucap Tiara senang. "Gue duduk sama cowok ganteng. Gue duduk sama cowok ganteng. " Sambungnya lagi yang langsung mendapat sorakan dari teman sekelas. "Huhhh.. ". "Yaelah lo pada sirik ya? " Tanya Tiara tak terima dengan sorakan mereka. "Kasihan deloh. " Ledek Tiara yang kembali membuat seisi kelas menyorakinya.

"Kenapa harus duduk sama Alice? Padahal aku hanya ingin dekat dengan Shashaku itu. "



















07 Juni 2017

Sampai kapan aku harus menunggu waktu yang katanya indah pada waktunya?! Dan yang ku fikir madu ternyata racun

Dear MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang