[20] knj ➡ Book

612 57 2
                                    

[EDITED ✔]

---

Keheningan canggung melanda kamar Vian sore ini. Kamar yang biasa dipenuhi oleh tawa Vian atau Namjoon kini sunyi bak kuburan.

Vian menatap Namjoon sembari memajukan bibirnya kesal. Bagaimana tidak? Alih-alih mendapat hadiah spesial dari Namjoon——bunga atau cokelat barangkali——Vian hanya mendapat sesuatu yang amat dibencinya.

Sebuah buku.

Dan, ini adalah buku pelajaran. Bukan novel atau komik favoritnya.

Dan, Vian sadari bahwa tidak ada rasa bersalah yang muncul di manik pria yang berstatus kekasihnya selama tiga tahun itu.

"Aish, Jinjja!!!" (Benar-benar!)

Teriakan kesal pun keluar dari bibir dara itu akhirnya. Dengan cepat, Vian mengambil buku itu dan memberinya pada Namjoon.

"Ini," Vian pun memberikannya dengan kasar.

"Bawa buku ini pergi dan kau pulanglah, aku tidak mood melihatmu sekarang." Ucap Vian yang bahkan tak melirik Namjoon.

Kaget, Namjoon pun berdiri lalu mengusap pipi Vian, "Kau kenapa? Apa kau marah?"

Heol, benar-benar ... apa dia tidak dapat melihatnya?!

"Kau bahkan tidak menanyakan kenapa aku memberimu buku, bukan bunga mawar atau cokelat bahkan barang-barang merek Gucci yang biasa diberi Taehyung pada kekasihnya, Nicole." Ucap Namjoon panjang lebar namun tidak dipedulikan oleh Vian.

"Sayang, kau———"

"Kenapa kau memberiku buku itu?"

Sejenak Namjoon terkekeh pelan, dia pun mencubit pipi Vian gemas.

"Kau seperti anak kecil kalau sedang marah, begitu menggemaskan ... " Ucap Namjoon sambil tersenyum, menunjukan kedua lesung pipinya.

"Ah, cepatlah! Berhenti mencubit pipiku, sakit ...  " Rajuk Vian.

"Kau mau tahu kenapa a——"

"Sudah kubilang tadi, aku mau tahu, Kim Namjoon ... "

"Aku memberikan buku itu supaya kau dapat belajar lagi. Apa yang kukatakan nanti jika anak kita tahu ibunya malas belajar begini?"

DEG!

Vian mendongakan kepalanya; maklum dia hanya setinggi bahu Namjoon.

Tiba-tiba, dirasakan pipinya memanas. Darahnya berdesir dengan jantung yang berdetak dengan kencang.

Namun, bukan Vian namanya jika dia tidak berusaha menyembunyikannya.

"A—apa maksudmu? Anak? Heol, kita saja belum menikah sudah bicara anak! Yang benar saja ... "

"Jadi kau mau cepat-cepat menikah denganku begitu? Supaya kita langsung punya anak?"

Dan bukan Namjoon namanya jika tidak bisa membuat Vian ingin meledak karena menahan rasa malu karena godaan pria Kim itu.

Tiba-tiba, Namjoon pun memegang tangannya Vian dengan erat.

"Kau kenapa Nam——"

"Sstt... "

"I know i'm not a romantic man, but ... Chaviany,"

Sebuah cincin pun keluar dari saku jeans Namjoon membuat Vian menatapnya kaget.

"Will you marry me? "

——•The End•——

ff ternista anj :"v

FF ini buat Vian katanya begitu sangat baper saat membaca FF Namjoon yg 'Dress', entah apa yang dibaperkan di cerita itu :v

Hope u like it my anak yadong yang lagi bahagia nilai ulangan B.ing bagus :v

Hehe, Vomment~

XOXO,
MoonSuga♥

ARMY's Dream Book | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang