[38] BTS ➡ Fighting!

588 51 1
                                    

Happy 4k reads!
Ily💓

----

Waktu di Korea kini menunjukan pukul 10 malam. Bandara masih sangat ramai saat BTS datang memijak luar bandara.

Suara pintu terbuka menyambut mereka, namun bukan kamar tujuan mereka kini.

Berbaring setelah melempar tas mereka asal, Yoongi pun membuka laptop-nya dan segera mengaktifkannya.

Harapnya mungkin ada balasan E-mail dari dia, namun nihil.

"Apa dia terlalu sibuk sampai melupakan sahabatnya sendiri?" Gerutu Yoongi kesal.

"Kita menunggu untuk kedatangannya dan dia tidak datang sama sekali?" Tanya Jungkook tak percaya sembari mengecek roomchat-nya dengan gadis dengan nama Nara tersebut.

Gadis indonesia yang menjadi sahabat mereka sejak tiga tahun lalu. Hubungan mereka dekat karena Nara juga adalah penggemar mereka, dan boleh dibilang penggemar pertama mereka setelah keluarga mereka.

Gadis itu bahkan rela jauh-jauh datang dari Indonesia untuk dapat menemui BTS yang baru saja debut.

Surat dengan amplop pink itu menjadi surat pertama yang BTS dapatkan setelah debut mereka; yang berasal dari penggemar.

Dan akhirnya mereka pun mulai dekat dan berakhir menjadi sahabat.

Ah, kenangan yang indah.

Namun masalahnya kini Nara telah mengikari janjinya.

Dia berjanji akan menonton konser mereka secara langsung di Jepang. Bahkan BTS sudah memberi tiket VIP untuknya dan bahkan sudah meminta izin dari Agensi supaya Nara bisa datang ke belakang panggung menemui mereka.

Dan kini?

Nara tidak datang. Panggilan dari Namjoon tak dijawab, pesan dari Jungkook tak dibalas begitu juga E-mail dari Yoongi.

"Dia sibuk dengan pacarnya di Indonesia, makanya dia lupa dengan tujuh sahabatnya." Ucap Taehyung sambil melempar ponselnya ke meja.

"Sudahlah," Hela Namjoon. "Lebih baik kita istirahat, mungkin dia terlalu sibuk sekarang."

Member yang lain mengangguk lemah, satu persatu mulai beranjak dari sofa hendak ke kamar masing-masing.

Namun dari mereka ada yang tiba-tiba berkata, "Tunggu dulu!"

Jimin pun menatap satu-satu wajah keenam pria tersebut langsung berkata, "Kalian jangan berpikiran begitu! Mungkin saja, Nara sedang sakit jadi dia tidak pergi. Atau mungkin saja dia sedang belajar, dia bilang 'kan sebentar lagi dia akan ujian. Kalian pikir, hidupnya hanya untuk kita saja? Dia juga punya pekerjaan lain selain pergi ke konser atau membalas pesan dan E-mail!"

Yoongi yang merasa tersinggung pun mengeluarkan argumennya, "Kalau dia sadar kalau kita itu sahabatnya, dia seharusnya datang! Dia sudah tahu bagaimana susahnya kita membeli tiket VIP, datang ke Indonesia diam-diam demi meminta ijin ke orang tuanya langsung! Sekarang dia tidak datang dan membalas pesan dan E-mail saja dia tidak bisa?!"

Jimin menatap Yoongi jengkal. Perangai pria itu tak pernah berubah sejak tiga tahun lalu, kalau Jimin gila pastilah ia sudah menutup mulut tajam Yoongi dengan lakban.

"Hyung ... "

Pandangan mereka tertuju pada Taehyung, yang seperti baru kembali dari kamar; dilihat dari pakaiannya yang telah berganti menjadi piyama.

Taehyung hanya diam, lalu menunjukan layar ponselnya, membuat keenam pria itu menatapnya kaget.

Taehyung, menghubungi Nara.

ARMY's Dream Book | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang