Bab - 2

82 15 0
                                    

"Assalamualaikum.." ucap ketiga kakak beradik itu bersamaan saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, anak-anak bunda akhirnya sampe juga," jawab Rika, menyambut anak-anaknya.

"Iya bunda," ujar ketiganya seraya mencium tangan sang bunda.

"Yaudah. Pada mandi gih, abis itu turun ya sayang buat makan malam," ucap Rika.

Setelah menyahut apa yang dikatakan bundanya, mereka semua naik kekamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri.

Rika yang heran melihat tidak ada pertengkaran diantara Aliska dan Rafki terlihat bingung. Pasalnya tidak biasanya rumah mereka tenang kalau kedua kakak beradik itu dirumah.
Tapi Rika tidak menghiraukannya, dia akan menanyakan nya nanti saat mereka turun.

Di kamarnya, Aliska sangat senang karena dia bisa belajar mandiri dengan bekerja walaupun hanya kerja di cafe biasa-biasa saja. Hanya yang sedang dipikirkannya saat ini adalah izin dari ayahnya.
Ayahnya yang tegas dan sangat protektif terhadap putri satu-satunya itu bisa saja tidak mengizinkannya.

Beda halnya dengan sang bunda, yang selalu mendukung apapun yang terbaik untuk anak-anaknya. Asalkan tidak melanggar syariat Agamanya.

°•°•°•

Saat ini Aliska dan keluarganya sedang berkumpul diruang keluarga.

Kebiasaan mereka saat selesai makan malam dan menghabiskan waktu disana.

Rika yang masih bingung dengan sifat putra bungsunya yang tidak menjahili sang kakak pun menanyakan.

"Kamu kenapa dek?, dari tadi bunda perhatiin kok diem terus?"

"Gak apa-apa kok bunda," ucap Rafki malas.

"Kamu gak sakit kan dek?" tanya ayahnya, Bima.

"Gak kok yah, Rafki kekamar dulu ya yah, bun. Rafki pengen istirahat," ucap Rafki seraya berjalan menuju kamarnya.

Bima dan Rika heran melihat sikap Rafki yang tiba-tiba berubah. Sedangkan Satya dan Aliska yang sudah tau penyebabnya hanya diam tak menanggapi.

"Emm Yah? Ada yang mau abang sampein sama ayah," ucap Satya memecahkan keheningan yang terjadi karena sang adik.

"Yaudah, bang. Ngomong aja, mau ngomong masalah kerjaan?" Tanya Bima.

"Enggak, Yah. Ini soal Al," jawab Satya sambil melirik Aliska.

"Memangnya kamu kenapa, Kak?" Bima menoleh kearah putrinya itu.

"Al pengen kerja, yah," Jawab Aliska cepat.

"Kenapa?" tanya Bima.

"Karna Al pengen belajar mandiri."

Ayahnya langsung melirik tajam putri kesayangannya itu."Yaudah, besok ayah urus supaya kamu bisa kerja di perusahaan ayah."

"Tapi Al gak mau kerja di kantor ayah," jawabnya.

"Kenapa? Kantor Ayah kurang besar?"

"Bukan gitu, Yah. Al cuma gak mau kerja dikantor ayah karena karyawan Ayah udah pada kenal sama Al. Al pengen mandiri. Kalau Al kerja dikantor Ayah pasti karyawan ayah akan sungkan sama Al karena Al putri Ayah." jelasnya.

Love You Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang