Bab - 13

30 4 1
                                    

Happy reading😊😊

Aliska sedang bergelung diatas ranjang dengan seprai birunya, sejak tadi ponselnya tak berhenti berdering diatas nakas dan hanya diabaikan oleh gadis itu.

Aliska tau, bahwa sedari tadi Rafa lah yang menghubunginya. Ia kesal. Bukan kesal karena Rafa yang menelfonnya, tapi kesal karena Ia ditinggalkan lagi oleh pria itu.

Rafa memang mengatakan bahwa Ia akan kembali, tapi Aliska takut bahwa itu hanya perkataan saja. Bisa saja kan, Rafa kembali tinggal di Singapura. Karena, Ibu dan Adiknya pun masih menetap disana.

Aliska melirik kearah ponselnya yang sudah tak berdering lagi.

"Sudah nyerah kali ya, gak mau berusaha banget sih," kesalnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk!!" teriak Aliska.

"Kak, ada telfon nih. Dari bang Rafa," ucap Rafki dengan kepala yang melongok kedalam kamar Aliska.

Aliska hanya mengisyaratkan dengan tangannya, menyuruh Rafki untuk mendekatinya.

Dengan segera, Rafki pun berlari kearah Aliska dan langsung meloncat kekasur Aliska.

"Apaapn sih bego!! Untung gak kena gue!" semprot Aliska.

"Nih Bang Rafa!"

Aliska langsung saja menutup mulutnya dan langsung Melayangkan sebelah tangannya kekepala Rafki.

"Sakit ihh!" keluh Rafki manja.

"Jijay! Bilangin aja gue udah tidur," bisik Aliska.

"Kenapa? Berantem?" tanya Rafki penasaran dan menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Nanti gue ceritain, bilang aja dulu," titah Aliska dan langsung diangguki oleh adiknya itu.

"Halo bang!!"

"Bang?"

"Bang? Yuhuuuu! Bang Rafa??"

"Gak dijawab? Tapi belum dimatiin kok, kemana ya?" tanya Rafki pada dirinya sendiri.

Aliska yang mendengar itu langsung menyahut, "Coba sekali lagi, kalau gak ada juga jawabannya, matiin aja."

"Bang!!!!" teriak Rafki dan dihadiahkan satu pukulan dikepalanya. Siapa lagi pelakunya jika bukan Aliska.

"Eh, gila lo, Raf!! Telinga gue woii!"

"Dari tadi udah gue panggilin tapi lo gak nyaut, ya gue teriak deh," jawab Rafki yang sedang mendelik kearah Aliska sambil memegangi kepalanya yang nyeri.

"Yaudah mana Aliska nya??"

"Dia udah tidur tuh, bang. Besok aja deh telfon lagi," balas Rafki.

"Yaudah deh, gue matiin ya. Selamat tidur Rafki. Muachh...."

"Jijay gue sama lo, bang!!" Rafki langsung mematikan telfonnya dan membatingnya kekasur Aliska.

"Kenapa sih!?" tanya Aliska.

"Nih calon laki lo! Geli banget gue dah!" jawab Rafki sembari mengambil guling Aliska dan memeluknya erat.

"Apaan sih lo! Calon laki dari Hongkong!! Mending lo sana deh gue mau tidur!" menendang bokong Rafki dengan tenaga ekstra dan membuat Rafki berguling jatuh dari tempat tidur.

Rafki meringis, melihat Aliska yang sudah akan menarik selimut, pemuda itu langsung berdiri dan secepat mungkin menarik kembali selimut kakaknya itu.

"Tadi lo bilang Mau cerita!" kesal Rafki.

Aliska hanya tertawa pelan seraya menggaruk kepalanya. "hehehehe. Ingat aja lo!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love You Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang