MEET

353 18 1
                                    

   Disuatu pagi, Bi salma tiba-tiba izin karna harus pulang kampung melihat saudaranya yang sedang sakit, Gina tidak ikut bersama bi Salma karena harus mengikuti ujian kenaikan kelas.

"Gin, kamu dirumah ya, jangan lupa jagain si Zidney,belakangan ini dia makin sensitif sama suasana" pinta Bi Salma

"pasti bu, Gina tau apa yang harus gina lakukan" jawabnya.

  Ketika Gina berangkat sekolah, dan bi Salma sedang menuju terminal tiba-tiba Gina teringat bahwa Zidney belum makan sejak malam tadi, Gina bingung apa yang harus ia lakukan, Gina tak dapat pulang kerumah karena arah jam menunjukkan masih pukul 7.35

"Astaga, si Zee bakal makan apa?" batin Gina didalam kelas yang senyap itu.Tiba-tiba terpikir oleh Gina untuk memesan makanan dan menyuruh temannya yang telah selesai ulangan untuk mengantarkannya kepaa Zidney.

"Der, kamu dimana? bisa minta tolong nggak?" ketik Gina pada layar handphonenya, ia sangat berharap Dery bisa membantunya.

Hanphon Dery bergetar, menunjukan satu pesan dari Gina.

  "Iya gin,anything you want" Dery menyetujui permohonan Gina, gina pun meminta tolong agar Dery memberikan makanan untuk Zedney dan meletakkannya didepan pintu. Gina tidak memberitahu kepada siapa makanan itu akan diberikan

"Bisa minta tolong beliin makanan yg didekat jl.supratman? terus anterin ke rumah ya, taru didepan pintu aja" balas gina kepada Dery.

  Dery yang membacanya tak begitu perduli dan tak banyak tanya, hanya mengiyakan permintaan sahabatnya itu, Dery bahkan tak tau dimana tempat yang dimaksud Gina, dia hanya membeli makanan warteg yang ia temukan dipinggir jalan ketika hendak kerumah Gina.

  Setelah selesai membeli makanan, Dery segera menuju rumah Gina karena ia harus segera latihan.

*Tok Tok Tok*

"Siang" Dery mengetuk pintu sambil meneriakkan salam kepada siapapun yang ada di dalam sana.

"Aaaaaaa!!!"

tiba-tiba terdengar teriakkan dari dalam rumah, Dery terkejut, ia panik dan langungsung mencari jalan untuk masuk kedalam rumah Gina.

Dery berlari mencari dimana cela agar dia bisa masuk kedalam,karena pintu dari rumah tersebut susah untuk didobrak, Dery mencari pintu yang terlihat mudah untuk didobrak, akhirnya ia menemukan pintu belakang rumah tersebut dan langsung mendobrak nya beberapa kali, semakin Dery membuat suara, semakin kencang teriakan dari dalam rumah tersebut.

   Akhirnya,deri berhasil mendobrak pintu itu dan  dari mana suara itu berasal,suara itu berasaldari sudut ruangan dilantai dua,dery segera mendekat kesana.Zee mengintip dari tirai kamarnya,dan semakib panik dan takut.Zee tidak tau apa yang harus ia lakukan,Dery terlihat seperti anak nakal,berantakan dan sangat menakutkan bagi zidney.Zee segera mengambil telpon genggamnya dan segera menelfon gina,tetapi gina tidak mengangkat telfonnya.Ketika dery mendekat kekamar bertirai itu,terdengar nafas yang berburu dari balik kamar tersebut.

"ada orang didalam?" ketika dery menempelkan matanya dikaca kamar terasebut, tiba-tiba mata zee dan dery bertatapan dan zee berteriak lalu pingsan.

  "Hey!lu kenapa?" dery sangat panik dan mendobrak pintu kamar zidney, dia melihat zidney sedang pingsan didekat tirai jendelanya, dery segera menelfon gina.

*Kringgggg*

"yaa, kenapa der?" jawab gina yang sedang menunggu taksi untuk pulang, "gin,ada yang pingsan dirumah lu, gua bawa kerumah sakit ya" Gina sontak kaget, dan segera mencari taksi untuk pulang.

  Sesampai nya dirumah,gina melihat dery menemani zee yg tengah pingsan dikamarnya, "Der, sini" kata gina, dery berjalan menuju gina sambil menjelaskan apa yang terjadi, mereka duduk diruang tamu,
"Aku tau ini bukan salah kamu, jadi dia itu zidney yang punya rumah ini, sejak orangtuanya meninggal dia ga pernah ngenal dunia luar lagi, dia punya gangguan kecemasan der, mungkin tadi kamu manggil dia makanya dia histeris seperti itu" jelas gina kepada dery.Dery mulai sadar, bahwa ia tadi mengucapkan salam didepan pintu, "makanya tadi aku suruh makananya taruh didepan pintu aja, karna kalo kamu buat suara dia bakal kaya gini" sambung gina."Kenapa ga terapi aja gin?sekarangkan banyak tuh psikolog yang bisa sembuhin phobia kaya si zideny itu" jawab dery.Gina hanya menghela nafas panjang,dengan raut muka pasrah ia menjawab "kalo saja dia mau mungkin bisa, tapi mau dibawa gimana?denger suara orang aja dia pingsan der"

  Tak lama kemudian,dery berpamitan kepada gina, sepanjang jalan dery terus memikirkan apa yang terjadi kepada zidney, gadis secantik dia hanya menghabiskan waktu didalam rumah tanpa mengenal lingkungan sosial.
"sayang banget, padahal hidup ga harus berhenti hanya karena orang yang kita sayangi pergi kan" batin dery,ia lalu menambah kecepatan motor ninja merahnya itu.

Hy guysss
I'm back🤗kasian banget ya si zidney,semoga aja phobia nya bisa cepat hilang😢😢
Penasaran gimana kelanjutannya?tunggu chapter berikutnya ya❤️❤️
Don't forget to give a vote and comment , xo-xo

Author~~

AgoraphobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang