"Maafkan aku eunha. Ini demi anak kita"
Happy Reading!
.
.
.
Sowon menghancukan batu nisan istrinya. Sebenarnya sowon tidak tega membongkar makan istrinya sendiri, namun amarahnya kepada umji yng selalu saja menanyakan ibunya membuat sowon kalap dan terpaksa melakukan hal tersebut.
Sowon menggali tanah makam istrinya berada. Langit seperti turut marah dengan sowon karena menggali kubur istri nya. Petir terdengar disertai hujan deras mulai membasahi tubuh sowon. Tapi itu tidak mengurungkan niat sowon untuk terus menggali makam eunha.
Setelah sowon menggali makam eunha, sowon menggendong mayat eunha yang terbungkus kain kafan (anggaplah seperti itu). Baju yang dikenakan sowon kotor penuh dengan tanah kuburan. Sowon membawa mayat eunha kedalam mobilnya. Ia baringkan mayat eunha dibangku belakang.
Sowon memasuki mobilnya dan melaju pulang kerumahnya.
Sepanjang jalan menuju pulang air mata sowon tak henti hentinya mengalir, ia sesekali menatap mayat eunha yang berada di tempat duduk belakang.Begitu sampai dirumah, sowon turun dari mobilnya lalu membuka pintu mobil belakang untuk membawa mayat eunha kedalam rumah.
Sowon menggedong mayat eunha masuk kedalam rumah.
Didalam rumah sowon berteriak memanggil anak semata wayang nya."Umji! Umji! Kim Umji! Keluar kau! Ayah membawa ibu pulang! Keluar!" Teriak sowon penuh amarah.
Umji sendiri melihat ayahnya menggedong mayat ibunya dengan takut dan bersembunyi dibalik pintu kamarnya.
Sowon meletakan mayat eunha di ruang tengah. Dapat sowon lihat umji yang mengintip dibalik pintu kamarnya.
Dengan marah sowon menghampiri umji dan menyeretnya untuk menemui mayat ibunya."Kemari kau! Kau ingin lihat ibu? Kau rindu ibu?"
"Ayah. Umji tidak mau ayah. Ayah lepaskan umji ayah"
Sowon tidak perduli dengan umji yang kini menangis memberontak.
Sowon melempar umji tepat kehadapan mayat eunha.
Sowon berlutut memandangi wajah takut umji."Itu ibu! Ayo peluk dia! Cium ibumu umji! Ayo bangunkan ibumu! Ayah sudah menggali makam ibumu dan membawanya untuk mu umji!" Sowon sedikit tertawa hambar.
"Ayah sudah gila! Ayah gila!" Umji menangis dan berlari kekamarnya.
"Mau kemana kau umji! Ayah sudah membawa ibumu umji! UMJI!" Sowon semakin murka dengan umji. Sowon mengejar umji dan menangkap tangan umji.
Sowon membanting umji dikasur bergambar pokemon."Kau yang membuatku gila umji! Kau menyusahkan ku! Ibumu sudah mati umji!" Sowon mencekik umji anak nya sendiri tanpa menghiraukan umji yang mulai kehabisan nafas.
"Mati kau umji! Anak sialan! Kau menyusahkan aku umji!"
"Ayah lepas"
Bruk
Tubuh sowon terpental kedinding seperti ada yang menariknya dengan keras.
"Kau ingin membunuh anak kita kim sowon!?"
Eunha tiba tiba muncul didepan wajahnya dengan wajah kemarahan dari eunha. Bahkan sosok eunha itu mencekik leher sowon!
"EUNHA!! Hhhh" Sowon terbangun dari mimpi buruk nya. Sowon kembali menangis mengingat eunha dan anak nya umji.
Sowon juga baru sadar jika ia masih berada didalam mobil yang terparkir dipinggir jalan.
Sowon menyalakan mesin mobilnya kemudian melajukan mobilnya untuk pulang kerumah.
.
.
.
Pagi pagi sekali sowon sudah rapi. Hari ini sowon berniat untuk menjenguk sinb dirumah sakit.
Sowon sengaja tidak memberitau taeyeon ataupun umji karena mungkin mereka berdua masih tertidur.
Sowon menyambar kunci mobilnya dan keluar dari rumah.
Sowon melajukan mobilnya menuju rumah sakit dimana sinb dirawat.
Setibanya dirumah sakit, sowon langsung memasuki lift untuk kelantai tujuh. sowon langsung menuju kamar 201 tempat sinb dirawat.
Sowon memasuki kamar rawat sinb. Dapat sowon lihat kondisi sinb yang cukup parah dan masih dalam keadaan kritis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Soshi_Yeochin
RandomBaca Saja.. Disini Lapaknya Soshi_Yeochin Drable, OneShoot, TwoShoot, ThreeShoot.. yang Shoot shoot lah pokoknya..