Random Soshi_Yeochin

She Is My Last Love (YoonHyun Part 2End)

Happy Reading!
.
.
.

Yoona sedang berada di jepang untuk mengurus bisnisnya disana.
Sebenarnya bisnis di jepang bukan bagian dari yoona melainkan bagian yuri. Namun yoona memaksa ingin menggantikan yuri mengurus bisnis dijepang dan yuri lah yang mengurus pekerjaan yoona diseoul. Semua itu dilakukan yoona untuk menghindari seohyun dan melupakan seohyun.

Yoona berdiri dibalkon apartemen milik keluarga kwon dengan pandangan lurus menatap kedepan. Sesekali yoona membuang nafas dengan kasar.

"Seohyun. Kau sedang apa?" Gumam yoona dengan lemah. Yoona benar benar merindukan seohyun saat ini. Ingin sekali yoona kembali ke seoul dan datang kerumah seohyun, memeluk gadis yang selalu saja berputar dipikiran yoona.
.
.
.

Alunan musik jass mengisi seluruh ruangan cafe dimana Taeyeon dan Tiffany sedang menunggu Yuri dan Jessica datang.

"Honey, kau yakin mereka akan datang?" Taeyeon menyeruput milkshake yang tersedia dihadapannya.

"Tentu saja taetae. Mereka pasti datang.. ah itu mereka" tiffany menunjuk kearah yuri dan jessica yang baru saja memasuki cefe.

"Maaf membuat kalian menunggu lama" yuri menarik kursi dan duduk berhadapan dengan taeyeon diikuti jessica yang juga duduk menghadap tiffany.

"Gwenchana. Aku tidak menyangka kita bisa berkumpul lagi setelah 3 bulan yang lalu kita berkumpul di cafe ini"

"Ah mungkin karena kita sama sama sibuk taeyeon.. jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Yuri meminum coffe latte yang sudah tersedia dimeja.

"Begini..."
.
.
.
Seohyun mulai merasa bosan berada dirumah, tidak seharusnya juga di terus bersedih mengingat yoona yang ia tolak tempo lalu. Bukan kah ini memang kesalahan nya membiarkan yoona pergi darinya? Bukan kah ini memang kebodohannya yang tidak menyadari pentingnya yoona untuk seohyun.
Memang benar, penyesalan selalu datang belakangan.

Seohyun memilih pergi ke cafe favoritnya, dimana disana lah yonghwa memutuskan nya dan juga disana juga awal pertemuan seohyun dengan yoona.
Seperti biasa seohyun akan memilih tempat duduk di dekat jendela, melihat lihat kondisi hiruk pikuk jalanan.

"Yoongie unnie. Aku benar benar merindukanmu" seohyun menahan airmatanya untuk tidak mengalir.

"Seohyun?" Sebuah tangan memegang bahu seohyun, seorang wanita bertubuh pendek menatap seohyun dengan senyuman.

"Sunny unnie. Lama tidak berjumpa" seohyun memaksakan senyum. Sunny tau jika seohyun pasti sedang dalam masalah. Itu semua terlihat dari raut wajah seohyun yang hampir menangis.

"Kau menangis?" Tanya sunny sembari duduk berhadapan dengan seohyun.

"Ah tidak unnie.. aku.."

"Kau berbohong kkk. Katakan padaku apa yang membuatmu sedih seperti ini?"

"Unnie. Jika seseorang menyatakan perasaannya denganmu, dan kau malah menolaknya padahal kau sendiri memendam perasaan yang sama dengan orang itu, apa yang akan kau lakukan?" Sunny mengerutkan keningnya kemudian mengangguk paham atas pertanyaan seohyun barusan.

"Apa kau sedang meminta saran atas masalahmu? Dan aku yakin itu adalah alasan mengapa kau terlihat murung seperti ini. Dan apa aku harus menjawabnya?" Seohyun terdiam tidak berani menatap sunny.

"Baiklah. Akan aku menjawabnya. Dengar seohyun, jika kau belum merasa yakin atas perasaanmu sendiri sebaiknya kau meminta waktu kepadanya untuk memastikan perasaanmu sendiri. Jika memang dia benar benar mencintaimu, tentunya dia akan menunggu sampai kau memastikan dan menjawab perasaanmu untuknya. Aku tau jika kau dan yonghwa sudah berakhir, tapi jangan membuatmu terpuruk karena mengingat sakitnya ditinggal oleh orang kau cinta dan malah membuatmu menyesal karena menolak cinta yang lebih tulus datang untukmu. Setiap orang pasti mengalami kejadian yang pahit. Ntah itu masalah hati, kerjaan atau pun kehidupan. Namun, semua yang pernah kita lalui dalam hidup ini jangan dijadikan suatu hal yang malah dijadikan rasa trauma, masalalu biar lah masalalu. Semua itu hanya kenangan dan jadikan lah sebagai pengalaman dan pengajaran hidup. Kau mengerti seohyun?" Ujar sunny panjang lebar memberi nasehat untuk seohyun.