If you could see that
I'm the one who understands
Been here all along
so why can't you see
You belong with me
You belong with meLagu Taylor Swift mulai mengalun indah. Inara yang kini tengah mengenakan earphone yang telah terpasang ke Ipod nya mulai bersenandung. Lantunan lirik You Belong With Me dari Taylor Swift mulai ia nyanyikan.
Rasanya cukup miris, si cewek ngerasa dirinya lebih baik dari pacar si cowok. Tapi, siapa sangka? Pacar cowok itu masuk kedalam kategori sempurna. Sementara, si cewek bagaikan sebuah partikel atom kecil yang sama sekali tidak terlihat. Hanya bisa melihat dari jauh dan bersenandung kalau dirinyalah yang lebih pantas dibanding pacar cowok itu.
Miris? Iya, sangat. Mirip dengan kisah percintaan antara Inara dan Aidan. Ah, Aidan. rasanya Inara hampir gila setiap kali memikirkan satu nama itu. Cowok yang selalu keliatan ganteng dalam posisi apapun. Mau dia lagi keringetan kek, apa kek pokoknya ganteng dah.
Jalan raya pagi ini lumayan lenggang. Entah, apa yang terjadi dengan kota Jakarta atau mungkin Inara yang terlalu cepat pergi ke sekolah. Yang jelas pagi ini tidak terlalu macet.
Inara masih dengan posisi yang sama. Duduk dikursi penumpang sambil bersenandung. List di Ipodnya kini mengulang ngulang musik country asal cewek kebangsaan Amerika Serikat ituTaylor Swift. Inara sesekali tersenyum, miris sekali rasanya.
Kapan sih lo bisa ngeliat gue dan? Batin Inara.
***
"Woi, bangke lu kayak cacing kepanasan tau gak sih?!" gerutu Keke kesal. Alis Keke sudah saling bertautan matanya memicing tajam lengkap dengan desahan napasnya yang sudah kentara dengan rasa kesal.
Si biang rusuh, Inara hanya bisa cengengesan tidak jelas. Cewek dengan wajah yang bisa dibilang standar itu malah semakin asyik berteriak teriak didalam kelas. Melantunkan baris reff dari lagu you belong with me milik Taylor Swift.
Keke hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Selain, ceria dan tidak tahu malu Inara juga memiliki sifat kayak cacing kepanasan.
Senandung atau yang bisa dibilang teriakan yang terluncur dari bibir milik Inara bagaikan sebuah pengungkapan rasanya kepada Aidan. Tapi, teriakan cewek itu seketika berhenti ketika melihat sang pujaan hati lewat tanpa sengaja didepan kelasnya.
Bibir Inara perlahan tertarik ke atas, membentuk senyuman simpul. Kedua tangannya pun kini ia jadikan tumpuan. Kalau sudah begini, Inara mirip orang gila.
"Fix, bipolar lo!" teriak Keke sambil mendorong bahu Inara.
Inara oleng hingga akhirnya terjerembab jatuh akibat tak kuat menahan massa tubuhnya. Cewek itu meringgis, saat pantatnya jatuh menyentuh lantai.
Tawa Keke berderai. Sungguh, Inara sudah dibuat gila karena Aidan.
"Move on woi, move on!" teriak Keke.
Inara hanya meringgis,"Gak! gua mau memperjuangkan cinta gua!" tegasnya sambil mengepalkan tangannya ke dada.
Keke mendesah,"Lo selalu bilang begitu. Tapi, gimana dia mau ngelirik lo Na. Kalo, lo aja gak pernah ada pergerakan sedikitpun. Lo cuma bisa nunggu dia peka. Mana ada Na, sekarang. Mana ada. Lo harus sedikit agresif. Lo kira lo itu Cinderella apa? Yang bakal dicari. Ngimpi lo ketinggian Na" oceh Keke panjang lebar.
Inara yang masih terduduk dilantai hanya bisa mendesah. Emangnya dia pikir deketin Aidan mudah apa? Inara yang baru ngeliat dia aja udah gemetan. Gimana mau nanyain kontaknya bisa bisa pingsan duluan dia.
***
Walau kadang hati bertanya..Mungkinkah kau dan aku..
Namun buah cinta didada..
T'lah bersemi dan tumbuh..
Kasih jangan buat hatiku..
Patah jadi dua..Lantunan sebait lagu kini mulai dinyanyikan oleh Keke. Cewek dengan rambut cepol asal itu mulai bersenandung. Sementara, Inara yang masih asyik dengan laptop berwarna metallic blacknya hanya bisa mendengus sambil sesekali menutup telinganya. Takut kalau kalau mengalami masalah pendengaran akibat suara sumbang dan serak dari Keke.
"Denger gak lu apa yang gua nyanyiin?" tanya Keke antusias sambil memakan kue kering.
Inara hanya mengganguk.
"Mirip tuh sama kisah lo. Nunggu mulu, peka kagak" sambung Keke sambil terkekeh.
Inara yang asyik memainkan laptopnya langsung menatap ke arah Keke dengan tatapan garang lalu melemparnya dengan bantal.
"Aw" ringgis Keke.
"Sukurin. Seneng amat lu godain gue" balasnya sambil memeletkan lidahnya ke arah Keke.
Fokus Inara lalu kembali kepada laptop kesayangan. Kali ini instagram yang menjadi tujuannya setelah lama asyik berselancar didunia Facebook. Hingga, satu pekikan keluar dari mulut Inara.
"Apaan dah?" tanya Keke yang langsung meletakkan kue keringnya ke atas nakas lalu langsung menaiki kasur dan berniat mencari tahu.
kaelynNatasya : Making memories with you is my favorite.
2242 likes
Meral132 Wah bangke nih, kasian gua yg jombs-_-
LintangSrd Yah, pupus harepan abang dapetin adek.
MonicaZalea Pacaran terus, kena marah mama entar
Aidan_S Plis, ya Kae muka gua jelek bgt disitu
Monica Zalea Aih, si abang udh komen aja nich
KaelynNatasha Sirik aja lu kak @MonicaZalea
Ramaradithya Kae tobat kae, lagi puasa. Buat dosa aja lu
KaelynNatasha Bawel dah, yang dosa juga guaMenangis. Itulah yang dilakukan Inara sekarang. Dadanya serasa ditusuk oleh ribuan anak panah. Pedih dan menyakitkan, bernapas pun rasanya sulit. Nasibnya memang sial.
"Ke" lirih Inara.
"Kenapa?" tanya Keke yang kini mulai mengelus punggung Inara.
"Emang gua jelek ya? Sampe Aidan gak pernah ngelirik gua?" tanya Inara disela sela isaknya.
Keke menggeleng,"Gak jelek lo cuma item sama jerawatan" sambungnya.
Inara mendengus. Keke terlalu jujur, dirinya memang bukanlah tandingan dengan Kaelyn. Si Ratu dari SMA Angkasa.
***
a/n :
Hai para readers.
Selamat menunaikan ibadah puasa ya :)
Sekedar info nih. Cerita ini adalh cerita kolab yang aku dan temanku buat. Based on our imagination. And that's our first project. So, kalau banyak typo yang betebaran, eyd yang gak sesuai serta alur dan plot yang kurang menarik harap dimaklumi ya para readers yang baik.
Harap meninggalkan jejak ya para readers tercinta..
Salam..
@petrichor_01 @zhracl
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDAN
Teen Fiction" karena ngeliat lo dari kejauhan itu ga enak ". Inara Resty Pramesty. Cewek berumur enam belas tahun yang sudah hampir setahun menjadi secret admirer. Tujuannya hanya satu melihat Aidan walau hanya dari jauh. Semuanya kelihatan mustahil. Aidan yang...