03* Selangkah demi maju!

115 11 4
                                    

Inara sinting. Mungkin, itu yang bisa para readers baca dan pahami. Cewek gila itu kini tengah berdiri tepat diatas podium. Entah, sogokan apa yang telah ia beri kepada para guru beserta staf yang jelas cewek itu dengan semangat 45 langsung menaiki podium dan mulai berceloteh tidak jelas.

Semuanya berkat kebodohan Kelvin dan Keke yang selalu mengatakan kalau 'cinta itu harus diperjuangkan', 'Kalo mau dia ngelirik lo, lo harus sedikit agresif', dan 'lo harus selangkah demi maju, buat ngedapetin dia!'.

"Ehem" ucap Inara tanpa rasa malu.

Seluruh siswa yang tengah berbaris dilapangan langsung saling tatap dan diam. Pasalnya, Inara Resty Pramesty cewek yang terkenal jaim, periang, tidak banyak ulah dan pastinya 'aset' sekolah itu tengah berdiri diatas podium hendak memberikan pengumuman.

"Saya Inara Resty Pramesty. Kelas XI IPA 2 mewakili kebahagiaan para siswa satu sekolah atas putusnya Aidan dan Kaelyn" tutur Inara yang langsung membuat para peserta upacara melongo tak percaya atas apa yang diucapkannya.

" Satu lagi, Saya Inara Resty Pramesty hari ini, jam ini, dan detik menyatakan kalau Aidan adalah milik saya."

"Barang siapa yang tidak setuju dengan ucapan saya barusan silahkan menemui saya di kelas XI MIPA 2".

"Aidan Surya Wirata, hari ini, jam ini, dan detik ini lo harus jadi pacar gue!" titahnya.

Keke yang berada dibarisan kelas XI MIPA 2 menepuk jidatnya pelan. Astaga, tuh anak semalem makan apa sih?. Otaknya jadi nambah geser begini.

Keke merutuki kebodohannya sendiri. Kalau saja semalam Keke tidak memberi masukan tentang 'Selangkah demi maju!' mungkin hal memalukan ini tidak akan terjadi.

Keke menundukkan kepalanya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Sungguh, dia merasa malu mendengar ucapan Inara barusan. Astaga, kalau bisa menghilang tolong hilangkanlah Keke saat ini juga Ya Allah.

Inara yang telah selesai mengumumkan perasaannya lantas tersenyum puas dan menuruni podium, hendak kembali menuju ke barisannya. Tatapan menusuk para siswa pun langsung terarah kepadanya.Tapi, dengan santai Inara bersikap acuh tak acuh.

***

Di barisan  Kelas XI IPS 1. Aidan Surya Wirata. Cowok dingin, jutek, jarak ngomong dan ketus itu tengah melamun panjang. Entah, apa yang ada didalam pikiran Aidan. Yang, Jelas sorot matanya mengatakan kalau dirinya sedang merasa bete dan kesal dalam waktu bersamaan.

Mungkin, efek putus.

"Saya Inara Resty Pramesty kelas XI IPA 2. Mewakili kebahagiaan para siswa satu sekolah atas putusnya Aidan dan Kaelyn".

"Satu lagi, Saya Inara Resty Pramesty hari ini, jam ini, dan detik menyatakan kalau Aidan adalah milik saya."

"Barang siapa yang tidak setuju dengan ucapan saya barusan silahkan menemui saya di kelas XI MIPA 2".

"Aidan Surya Wirata , hari ini, jam ini, dan detik ini lo harus jadi pacar gue!"

Aidan mengernyitkan dahinya bingung. Apa apaan ini? Inara Resty Pramesty? Siapa tuh cewek? Seenak jidatnya mengklain dirinya sebagai milik cewek sinting itu.

AIDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang